Secara skematis oleh Patel 2012 pemanfaatan Eceng gondok ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Skema Utilisasi Eceng Gondok
2.3 Eceng Gondok dalam Produksi Enzim
Enzim digunakan dalam sebagian besar sektor industri, terutama industri makanan. Selain itu, enzim juga digunakan dalam industri deterjen, farmasi, pulp and
paper, pakan ternak, tekstil dan laundry Bhat, 2000. Lebih dari 2000 enzim telah diisolasi, tetapi hanya 14 enzim yang diproduksi secara komersial. Kebanyakan dari
Electricity generation Embedded fuel cell
Irrigation Clean water Sewage Purification
Metal recovery Heavy metal accumulation
E. Crassipes Biomass
Sun drying or fermentation Ruminant, poultry, or fish feed
Biofertilizer soil augmentation Decomposition or vermicomposting
Cellulose hydrolisis Pretreatment
Biohydrogen Biomethane
Biogas Microbial fermentation
Bioethanol Microbial fermentation
Acid hydrolisate
Universitas Sumatera Utara
enzim ini adalah hidrolase, misalnya amilase, protease, pektinase, dan selulase. Enzim penting lainnya adalah glukosa isomerase dan glukosa oksidase. Alasan
digunakannya enzim dalam industri adalah karena enzim mempunyai beberapa kelebihan antara lain:
a. Kemampuan katalitik yang tinggi, mencapai 109-1012 kali laju reaksi
non-aktivitas enzim. b.
Spesifikasi substrat yang tinggi. c.
Reaksi dapat dilakukan pada kondisi yang lunak, yaitu pada tekanan dan temperatur rendah Bhat, 2000.
Enzim yang dihasilkan dari komponen organik juga menjanjikan sebagai sebuah peluang untuk menciptakan sumber energi baru, semisal komponen selulosa
yang dimanfaatkan sebagai bahan dalam membuat etanol sebagai sumber energi. Sumber energi dari bahan baku yang terbarukan menjadi salah satu fokus utama
penelitian sejak beberapa dekade yang lalu. Ketersediaan energi berbahan bakar fosil yang semakin menipis keberadaannya membuat penelitian semakin dikembangkan
untuk mencari alternatif yang lebih baik atau sebanding nilainya dengan energi yang digunakan saat ini. Sebagai senyawa yang paling melimpah di muka bumi, selulosa
dapat menjadi sumber energi yang murah dan terbarukan. Di samping sebagai sumber energi, selulosa dapat juga dimanfaatkan untuk pembuatan sirup glukosa dan protein
sel tunggal.
Eceng gondok tersusun dari beberapa komponen organik diantaranya selulosa. Keberadaan selulosa pada eceng gondok memusatkan perhatian para peneliti untuk
Universitas Sumatera Utara
mengkonversi eceng gondok sebagai biomassasubstrat untuk menghasilkan sumber energi. Tetapi, untuk dapat dimanfaatkan selulosa membutuhkan proses hidrolisis dan
penggunaan enzim selulase menjadi pilihan utama. Peran enzim selulase dalam industri yang berhubungan dengan selulosa tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu,
produksi enzim selulase perlu dikembangkan untuk menjawab tantangan pemanfaatan bahan selulosa dalam industri bioproses.
2.4 Selulase