Standar Status Keanggotaan Standar Perlakuan kepada Anggota Baru

4.2.1 Visi, Misi dan Tujuan koperasi wanita wetan kantor

a. Misi

Koperasi Yang Dapat Diandalkan Dalam Memberikan Layanan Pembiayaan Kepada Anggota, Serta Mampu Menjadi Integrator Dan Pemercepat Pengembangan Home Industri Di Lingkungan. b. Misi 1. Melaksanakan Pembiayaan Usaha Dalam Rangka Membantu Perkembangan Usaha Anggota. 2. Mewujudkan Program Pemerintah Di Bidang Pembiayaaan Usaha Mikro Dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Dan Daya Saing Ekonomi Rakyat, Serta Menciptakan Lapangan Kerja Dan Pengentasan Kemiskinan. 3. Mengembangkan Industri Keuangan Mikro Yang Efisien Dalam Rangka Mendukung Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil. c. Tujuan: 1. Menjadikan Koperasi yang dapat memberikan peningkatan pelayanan pinjaman kepada anggota sesuai dengan tingkat kebutuhan anggota di dalam mengembangkan usahanya. 2. Memberikan pelatihan kepada pengurus dan anggota tentang perkoperasian 1 tahun 2 kali.

4.2.2 Standar Status Keanggotaan

a. Koperasi Wanita yang memiliki unit usaha simpan pinjam wajib memiliki prosedur standar pendaftaran anggota. b. Calon anggota yang belum memenuhi standar pendaftaran anggota tidak dapat digolongkan sebagai anggota Koperasi yang memiliki unit usaha simpan pinjam. c. Calon anggota pada Koperasi yang memiliki USP paling lambat dalam kurun waktu 3 tiga bulan harus menjadi anggota atau ditolak keanggotaannya. Sementara untuk pendaftaran anggota sebagai berikut: a. Koperasi Wanita Wetan Kantor memiliki ketentuan tertulis mengenai prosedur dan persyaratan bagi seseorang yang akan menjadi anggota dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur standar pendaftaran anggota Koperasi Wanita Wetan Kantor b. Seseorang yang telah memenuhi persyaratan dan prosedur pendaftaran anggota yang telah ditetapkan oleh Koperasi Wanita Wetan Kantor, orang tersebut dapat digolongkan sebagai anggota pada Koperasi Wanita Wetan Kantor

4.2.3 Standar Perlakuan kepada Anggota Baru

a. Koperasi Wanita Wetan Kantor dengan mempertimbangkan nilai waktu, harus memberikan perlakuan yang sama kepada anggota baru dalam hal : 1 Ketentuan besarnya simpanan pokok. 2 Ketentuan besarnya simpanan wajib. b. Ketentuan mengenai kesamaan perlakuan sebagaimana termaksud pada butir c.1 harus dituangkan secara tertulis dan merupakan salah satu kebijakan Koperasi Wanita Wetan Kantor yang disepakati oleh anggota dalam Rapat Anggota; c. Selisih besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai konsekuensi butir c.1 diakui sebagai modal penyetaraan anggota baru Koperasi Wanita Wetan Kantor. Sementara untuk permohinan keluar dari anggota sebagai berikut: a. Untuk memperjelas status keanggotaan seseorang, Koperasi Wanita Wetan Kantor memiliki standar operasional prosedur untuk mengatur anggota yang mengajukan permohonan keluar dari keanggotaannya. b. Anggota yang akan keluar dari Koperasi Wanita Wetan Kantor yang memiliki jasa transaksiusaha mempunyai hak untuk memperoleh tambahan atas simpanan pokok dan simpanan wajib yang telah disetorkannya selama anggota yang akan keluar pada saat pembagian SHU. c. Anggota yang akan keluar dari Koperasi yang memiliki jasa transaksiusaha seperti pada butir 2 di atas adalah anggota yang keluar dengan alasan meninggal dunia atau pindah kerja danatau habis masa kerja bagi koperasi fungsional. d. Anggota yang telah memenuhi prosedur standar permohonan untuk keluar dari keanggotaan Koperasi Wanita Wetan Kantor yang memiliki jasa transaksiusaha maka status keanggotaannya dicabut dan hak serta kewajibannya kepada Koperasi Wanita Wetan Kantor menjadi hilang.

4.2.4 Standar Pengelolaan Organisasi