Standar Persyaratan Calon Peminjam Standar Operasional Pembagian SHU

4.2.6 Standar Persyaratan Calon Peminjam

Koperasi Wanita Wetan Kantor memberikan pinjaman dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Anggota calon peminjam bertempat tinggal di wilayah jangkauan pelayanan Koperasi. 2. Anggota calon peminjam mempunyai usahapenghasilan tetap. 3. Anggota calon peminjam tidak memiliki tunggakan kredit bermasalah dengan Koperasi maupun pihak lain. 4. Anggota calon peminjam tidak pernah tersangkut masalah pidana. 5. Anggota calon peminjam memiliki karakter dan moral yang baik. 6. Anggota calon peminjam harus ada tanda tangan suami ahli waris. 7. Anggota calon peminjam telah mengikuti program pembinaan pra penyaluran pinjaman. Plafon pinjaman untuk koperasi Wetan Kantor adalah sebagai berikut: 1. Koperasi Wanita Wetan Kantor menetapkan besarnya nilai pinjaman minimal sebesar Rp. 500.000,- dan besarnya nilai pinjaman maksimalsebesar Rp. 5.000.000,-, baik untuk pinjaman produktif maupun pinjaman konsumtif, yang dapat diberikan melalui Rapat Anggota. 2. Pemberikan pinjaman produktif didasarkan pada kelayakan usaha calon peminjam. 3. Pemberian pinjaman konsumtif didasarkan nilai simpanan dan atau cicilan kredit per periode bulan, dan penghasilan calon peminjam. Sementara untuk standar biaya pinjaman adalah sebagai berikut: 1. Dalam menangani pinjaman bermasalah, Koperasi Wanita Wetan Kantor memperhatikan prinsip-prinsip berikut: a. Keterbukaan. b. Tanggung jawab bersama dan solidaritas anggota. c. Pembinaan yang berkelanjutan kepada anggota. d. Efisiensi dengan memperhatikan prinsip bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan

4.2.7 Standar Operasional Pembagian SHU

a. SHU tahun berjalan harus dibagi sesuai dengan ketentuan ADART. b. Dalam hal pembagian SHU belum diatur dalam ADART, maka keputusan pembagian SHU harus menunggu keputusan Rapat Anggota. c. Pembagian dan penggunaan SHU harus diputuskan dalam Rapat Anggota, pembagian tersebut setelah dikurangi dengan cadangan digunakan sesuai dengan kebutuhan antara lain: 1 Dibagikan kepada anggota secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. 2 Dibagikan kepada anggota untuk balas jasa yang terbatas terhadap modal yang berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib. 3 Dibagikan sebagai keuntungan kepada pemegang surat perjanjian modal penyertaan. 4 Dana pendidikan dan pelatihan serta peningkatan keterampilan bagi pengurus, pengawas, pengelola, karyawan dan anggota. 5 Insentif bagi pengelola dan karyawan. 6 Keperluan lain yang menunjang kegiatan Koperasi .

4.3 Hasil Dari Efektivitas Pelaksanaan Pemberdayaan Usaha Mikro Oleh