Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Output SPSS data diolah Berdasarkan hasil uji pada Tabel 4.14 diatas yang besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov pada variabel partisipasi pemakai adalah 0,825 dan signifikan pada 0,504; besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada variabel kompleksitas tugas adalah 1,217 dan signifikan pada 0,103; besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada variabel kompleksitas sistem adalah 1,289 dan signifikan pada 0,072; besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada variabel pengaruh pemakai adalah 1,273 dan signifikan pada 0,078; besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada variabel komunikasi pemakai-pengembang adalah 1,255 dan signifikan pada 0,086; besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada variabel kepuasan pemakai adalah 1,273 dan signifikan pada 0,078. Sehingga dapat diketahui bahwa nilai p- Value dari Unstandardized resdiual ternyata lebih besar dari p 0,05, sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan memiliki distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF. Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance Value VIF Keterangan Partisipasi Pemakai 0,455 1,758 Tidak terjadi multikol Kompleksitas Tugas 0,339 2,953 Tidak terjadi multikol Kompleksitas Sistem 0,222 4,499 Tidak terjadi multikol Pengaruh Pemakai 0,521 1,921 Tidak terjadi multikol Komunikasi Pemakai-Pengembang 0,306 3,270 Tidak terjadi multikol Sumber: Output SPSS data diolah Berdasarkan Tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa variabel partisipasi pemakai mempunyai nilai VIF 1,758; variabel kompleksitas tugas mempunyai nilai VIF 2,953; variabel kompleksitas sistem mempunyai nilai VIF 4,499; variabel pengaruh pemakai mempunyai nilai VIF 1,921; variabel komunikasi pemakai-pengembang mempunyai nilai VIF 3,270. Sedangkan nilai Tolerance Value yang dimiliki variabel partisipasi pemakai adalah 0,455; variabel kompleksitas tugas nilai Tolerance Value 0,339; variabel kompleksitas sistem nilai Tolerance Value 0,222; variabel pengaruh pemakai nilai Tolerance Value 0,521; variabel komunikasi pemakai-pengembang nilai Tolerance Value 0,306. Sehingga keseluruhan variabel dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas karena nilai Tolerance Value 0,1 atau VIF 10.

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokesdatisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedatisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat secara ringkas dapat ditunjukkan tabel berikut ini: Tabel 4.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t hitung Sig. Keterangan Partisipasi pemakai X 1 0,874 0,396 Tidak terjadi heteroskedastisitas Kompleksitas tugas X 2 0,949 0,358 Tidak terjadi heteroskedastisitas Kompleksitas sistem X 3 -1,604 0,129 Tidak terjadi heteroskedastisitas Pengaruh pemakai X 4 1,386 0,186 Tidak terjadi heteroskedastisitas Komunikasi pemakai-pengembang X 5 0,603 0,556 Tidak terjadi heteroskedastisitas Partisipasi pemakai X 1 Kompleksitas tugas X 2 -0,893 0,386 Tidak terjadi heteroskedastisitas Partisipasi pemakai X 1 Kompleksitas sistem X 3 1,531 0,147 Tidak terjadi heteroskedastisitas Partisipasi pemakai X 1 Pengaruh pemakai X 4 -1,285 0,218 Tidak terjadi heteroskedastisitas Partisipasi pemakai X 1 Komunikasi pemakai-pengembang X 5 -0,648 0,527 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Output SPSS data diolah Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukkan hasil uji glejser dengan melakukan regresi variabel bebas dan variabel pemoderasi terhadap nilai absolut residual menghasilkan nilai signifikansi 0,05; artinya model regresi secara umum model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini Ghozali, 2007.

4.2.4 Multiple Regression Analysis Analisis Regresi Multipel