Peran Kompleksitas dalam Pengembangan Sistem Informasi

2.1.8 Peran Kompleksitas dalam Pengembangan Sistem Informasi

Kompleksitas berasal dari kata Latin complexus yang artinya totalitas atau keseluruhan. Sebuah ilmu yang mengkaji totalitas sistem dinamik secara keseluruhan Dimitri, 2003 dalam www.wikipedia.org. Kemudian menurut Parwani dalam www.wikipedia.org dapat dikatakan suatu sistem yang kompleks jika sistem itu terdiri banyak komponen atau sub-unit yang saling berinteraksi dan mempunyai perilaku yang menarik, namun, pada saat yang bersamaan, tidak kelihatan sebagai jelas jika dilihat sebagai hasil dari interaksi sub-unit yang diketahui. Dalam pengembangan sistem informasi terdapat dua jenis kompleksitas yang penting yaitu: kompleksitas tugas dan kompleksitas sistem. Kompleksitas tugas berasal dari dalam lingkungan pemakai dan mengacu pada ambiguitas dan ketidakpastian yang melingkupi praktik-praktik pengembangan sistem. Sedangkan kompleksitas sistem berasal dari lingkungan pengembang dan berkaitan dengan ambiguitas dan ketidakpastian yang terjadi di sekitar praktik pengembangan sistem. Peningkatan kompleksitas dalam suatu proyek tugas dan atau sistem, akan menurunkan tingkat kepastian keberhasilan proyek tersebut. Lebih jauh menunjukkan bahwa sebenarnya ada pengaruh interaksi antara partisipasi pemakai dan ketidakpastian tugas dalam hubungannya dengan keberhasilan sistem McKeen et al 2004 dalam Restuningdiah dan Indriantoro 2000. Jadi hubungan antara partisipasi, pemakai dengan keberhasilan sistem akan berbeda bergantung kepada tingkat ketidakpastian tugas. Pada awalnya kompleksitas sistem berada dalam lingkungan pengembang sistem developer dan berkaitan dengan ambiguitas dan ketidakpastian yang berada di lingkungan bisnis. Berbeda dengan kompleksitas tugas yang muncul dari ambiguitas dan ketidakpastian yang berkaitan dengan pengambilan keputusan pada pemilihan metode billing cycle, billing method dan sebagainya, kompleksitas sistem muncul dari ambiguitas dan ketidakpastian yang berkaitan dengan pengambilan keputusan pada pemilihan technology plat form yang mendukung automation of billing, teknis desain dan bahasa komputer yang akan digunakan, metodologi pengembangan yang akan dilakukan dan sebagainya McKeen et al, 2004 dalam Restuningdiah dan Indriantoro, 2000. Sehingga tingkat kompleksitas tugas tidak menentukan tingkat kompleksitas sistem. Walaupun dalam keadaan dimana tugas dengan struktur tinggi dan terbuka, pengembangan sistem mungkin secara teknik kompleks karena hadirnya teknologi baru hardware, software atau metode-metode atau kurangnya pelatihan teknologi. Jadi kompleksitas tugas berhubungan dengan tingkat pemahaman pemakai mengenai tugas dan kompleksitas sistem berhubungan dengan tingkat pemahaman pengembang developer mengenai proyek pengembangan sistem informasi.

2.1.9 Peran Pengaruh Pemakai user influence dalam Pengembangan Sistem