Hakekat Pengembangan Sistem Kajian Teori

umum untuk mengevaluasi kinerja dan memprediksi pencapaian kinerja di masa yang akan datang. Sedangkan pemakai intern meliputi manajer yang memiliki kebutuhan informasi beragam yang tergantung pada tingkatan dalam organisasi atau pada fungsi tugas yang dijalankan. Para pemakai intern dapat memenuhi kebutuhan informasi akuntansinya untuk mencapai nilai ekonomis laba perusahaan. Sistem Informasi akuntansi mengikhtisarkan dan menyaring data yang tersedia bagi para pengambil keputusan.

2.1.4 Hakekat Pengembangan Sistem

Alasan dilakukannya pengembangan sistem meliputi: a. Kebutuhan Kebutuhan pemakai yang semakin meningkat akan penyajian informasi yang cepat, tepat dan akurat. Menyebabkan perlunya perkembangan sistem informasi yang membuat setiap orang dapat memperolah informasi secepat mungkin dan mengetahui sistem informasi yang mencakup pemenuhan kebutuhan informasinya Ives and Olson, 1983 dalam Afriyani, 2008. b. Kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah dalam pengembangan sistem yang menyangkut standarisasi teknologi membuat para penyedia sistem mau tidak mau melakukan pengembangan sistem yang sesuai dengan standar atau kebijakan pemerintah walaupun sistem yang telah digunakan sudah dioperasionalkan Bodnar dan Hopwood dalam Abadi Yusuf, 2000:21 dan Afriyani, 2008. c. Penyempurnaan atas evaluasi sistem terdahulu Penyempurnaan atas evaluasi sistem terdahulu menyebabkan para penyedia informasi melakukan pengembangan sistem untuk mengatasi kekurangan akan sistem terdahulu sehingga sistem berjalan sesuai yang diharapkan Bodnar dan Hopwood dalam Abadi Yusuf, 2000:21 dan Afriyani, 2008. d. Perkembangan Teknologi yang Semakin Meningkat Perkembangan teknologi yang semakin meningkat membuat para penyedia informasi berlomba-lomba mengembangkan sistem dengan pemilihan technology plat form yang semakin mudah, cepat, dan akurat dalam menyediakan output informasi yang akan digunakan oleh pemakai sistem McKeen et al, 2004 dalam Afriyani, 2008. Menurut Bodnar dan Hopwood 2000:21 Proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase umum: analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem. Analisis sistem meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi masalah sistem. Penekanan dalam analisis sistem adalah pada tujuan keseluruhan sistem. Dasar dari semua ini adalah analisis untung rugi diantara tujuan-tujuan sistem. Tujuan umum analisis sistem dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Untuk memperbaiki kualitas informasi. 2. Untuk memperbaiki pengendalian intern. 3. Untuk meminimalkan biaya yang berkaitan Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem. Perancangan sistem termasuk evaluasi efektifitas dan efisiensi relatif dalam perancangan sistem dalam lingkup kebutuhan keseluruhan sistem. Implementasi sistem adalah proses penenmpatan rancangan prosedur-prosedur dan metode- metode baru atau revisi ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian solusi sebelum implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan sistem pada saat operasi permulaan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi sistem sesuai dengan spesifikasi perancangan. Pendekatan sistem adalah prosedur umum untuk mengadministrasikan proyek sistem. Tujuannya adalah untuk membantu pengembangan sistem yang efektif. Pendekatan sistem dapat dipandang sebagai proses yang mencakup enam langkah berikut ini: 1. Pernyataan tujuan-tujuan sistem. 2. Pembuatan alternatif-alternatif. 3. Analisis sistem. 4. Perancangan sistem. 5. Implementasi sistem. 6. Evaluasi sistem.

2.1.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem