THE UTILITIES BAB IV

65 6.

BAB VI THE UTILITIES

Setelah perancang menyelesaikan konflik dan masalah yang ada dalam proses perancangan dengan memberikan solusi dalam bentuk rancangan desain. Pentingnya dalam menentukan struktur dan sistem utilitas yang tepat untuk diimplementasikan pada bangunan sangat menentukan dalam realitas konstruksi bangunan. Setiap desain yang terdapat pada rancangan dalam aspek fisik dan non fisik, baik berupa jalan utama sampai jalan pedestrian, ruang luar dengan ruang dalam, bangunan dengan lansekap, telah diperhitungkan dengan sangat matang melalui analisa-analisa yang telah dijelaskan sebelumnya. Kesimpulan yang dapat ditarik dari proses perancangan ini adalah harus dengan tepat menentukan sistem struktur dan utilitas apa yang tepat untuk diaplikasikan dalam bangunan sehingga menimbulkan kesan yang nyaman dirasakan pengunjung. Gambar 6.1Potongan dalam Yaahowu Tower Universitas Sumatera Utara Seperti pada gambar 6.1 di atas dan Gambar 6.2 di bawah yaitu gambar potongan Ya’ahowu Tower, dapat dilihat penggunaan sheer wall dinding beton komposit sebagai core tulang punggung bangunan. Penggunaan sistem struktur ini telah diperhitungkan untuk menahan gaya lateral gaya gempa dan gaya angina karena beban angin yang besar pada ketinggian 160 meter dan beban bangunan yang besar pada gaya gempa. Gambar 6.2 Sistem Struktur Sistem struktur dari Ya’ahowu Tower adalah sistem sheer wall core yang terletak di tengah bangunan sebagai inti dari bangunan dan memperlihatkan arsitektur sekaligus sebagai penahan beban lateral. Pada gambar 6.2 dapat dilihat bahwa warna coklat muda menunjukkan penggunaan sambungan baja-baja I yang berbentuk lengkungan sebagai penahan tambahan bangunan. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.3 Transportasi Vertikal Sistem transportasi vertikal yang ada pada Ya’ahowu Tower adalah 3 lift untuk naik ke lantai paling atas seperti yang dapat ditunjukkan pada gambar 6.3. Gambar 6.4 Sistem Air Bersih Tower Sistem air bersih dimulai dari ruang pompa di lantai 1 kemudian diteruskan ke water tank lantai paling atas kemudian diturunkan. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.5 Sistem Air Limbah Tower Sistem air limbah diturunkan dari lantai paling atas ke bawah melalui shaft ke infiltration well dan septic tank. Gambar 6.6 Sistem Pelistrikan Tower Sistem pelistrikan melalui ruang trafo kemudian ke ruang genset dikontrol di ruang panel pada setiap lantai tower. Universitas Sumatera Utara Sistem utilitas yang sama juga berlaku pada pusat perbelanjaan Ofulo Junction. Gambar 6.7 Transportasi Vertikal Ofulo Junction Sistem transportasi vertikal yang ada pada Gambar 6.2 di atas menggunakan lift diagram warna kuning dan tangga kebakaran diagram warna merah. Dapat dilihat pada gambar 6.7 di atas bahwa yang disimbolkan dengan warna merah adalah tangga kebakaran. Tangga kebakaran pada bangunan kiri dan kanan terdapat di tengah massa untuk melayani secara terpusat. Tangga kebakaran yang terdapat pada bangunan utama di tengah terdiri dari dua tangga yang terdapat di ujung-ujung bangunan akibat panjangnya massa bangunan. Peletakan lift juga terletak tidak jauh dari daerah tangga kebakaran. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.8 Sistem Air Bersih Ofulo Junction Sistem air bersih di Ofulo Junction ditunjukkan pada Gambar 6.3. Sistem sanitasi air bersih di mulai dari PDAM kemudian diteruskan ruang pompa ke dalam water tank kemudian di pompa ke water tank di lantai paling atas. Dengan tenaga gravitasi air diturunkan dari water tank di lantai atas ke setiap lantai. Setiap massa bangunan memiliki water tank tersendiri yang terletak pada bagian atap bangunan. Gambar 6.9 Sistem Air Limbah Ofulo Junction Universitas Sumatera Utara Sistem air limbah di Ofulo Junction ditunjukkan pada Gambar 6.4. Limbah ringan diteruskan dari shaft menuju ke infiltration well kemudian ke riol kota. Untuk limbah berat diteruskan dari shaft menuju ke septic tank. Untuk setiap massa bangunan difasilitasi oleh satu septic tank yang terletak pada jalan untuk mempermudah control sewaktu dibutuhkan. Gambar 6.10 Sistem Pelistrikan Ofulo Junction Sistem pelistrikan ditarik dari PLN ke ruang trafo, kemudian diteruskan ke ruang genset, dan melalui ruang panel di setiap lantai dikontrol pelistrikan setiap lantai. Universitas Sumatera Utara 72

7. BAB VII