Siaran Prudent Hits 10 GAMBARAN UMUM PRUDENT RADIO 102,80 FM

51

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Proses Produksi dan Penyiaran Program Prudent Hits 10

1. Tahap Penerapan Unsur-Unsur Komunikasi

Dalam disertasi Armawati Arbi, terdapat enam proses konstruksi sosial media massa, yang diantaranya adalah terdapat proses tahap penerapan unsur- unsur komunikasi, tim produksi radio menyiapkan unsur-unsur komunikasi, yaitu penyiar, pesan prolog, format dan pengungkapan diri self-disclosure. Tim manajemen radio mengadakan MOUkontrak kepada tim produksi seperti, kepala produksi, operator dan penyiar. Tim produksi menyiapkan jingle acara, lagu, dan promosi acara. Pelaku Konstruksi Deskripsi Pekerjaan 1. Ragil Retno sebagai Kepala Produksi Siaran Memilih penyiar sesuai dengan karakter program siaran acara Prudent Hits 10 2. Ragil Retno sebagai Kepala Produksi Menentukan operator yang sesuai dengan karakter penyiar agar menghasilkan kerja sama kinerja yang baik 3. Tim Produksi Siaran Ragil Retno sebagai Kepala Prduksi, M. Setia Budi sebagai Operator dan Eka F Menentukan tema acara sesuai dengan informasi terkini yang sedang hangat di perbincangkan yang diperoleh melalui berita atau koran 52 Sebagai Penyiar 4. Ragil Retno sebagai Kepala Produksi Siaran dan pengurus Prudent Radio Menetukan format acara pada saat acara program Prudent Hits pertama kali diproduksi sesuai dengan hasil rapat program dengan seluruh pengurus Prudent Radio Pertama, tahap penerapan unsur-unsur komunikasi. Dalam penelitian ini, tim radio dalam proses produksi siaran Prudent Hits 10 menyiapkan unsur-unsur komunikasi seperti penyiar, materi siaran dan format program. Dan hasil tahap pertama penelitian ini adalah roda jam siaran permenit selama satu jam. a. Penyiar Penyiar dalam program acara Prudent Hits 10 dituntut dalam kemampuannya dalam siaran karena dalam program acara ini penyiar hanya melakukan komunikasi satu arah pada saat siaran radio berlangsung. Penyiar Prudent Hits 10 juga harus memiliki ide-ide kreatif ketika siaran berlangsung agar tidak monoton dan harus berkesan santai apalagi program acara ini disiarkan pada sore hari pada saat pendengar melepaskan kegiatan sehari-hari. Penyiar sebagai ujung tombak siaran, tentunya identik sebagai representasi dari stasiun radionya. Artinya, penyiar merupakan salah satu cermin identitas stasiun stasiun identity. Maka, bisa disimpulkan, pennyiar radio adalah profesi yang vital. Seorang penyiar perlu menyadari 53 bahwa dirinya merupakan representasi dari isi siaran dan citra perusahaannya. 1 Seorang penyiar Prudent Hits 10 juga harus dapat mengendalikan situasi dan emosi yang sedang berlangsung pada saat siaran sambil memberikan sedikit nuansa agar pendengar nyaman, dan perlu diketahui seorang penyiar hanyalah mengandalkan suara jadi kacaunya pikiran dan suasana hati seorang penyiar tidak perlu para pendengar tahu dan ikut merasakannya. Sebab, pada dasarnya seorang pendengar hanya mencari hiburan melalui radio dan salah satunya adalah ingin mendengar suara penyiarnya. Penyiar merupakan aktor bagi siaran radio. warna-warni program acara radio dalam siaran hanya bisa dilakukan oleh aktor yaitu penyiar. oleh karenanya Kepala Produksi Prudent Hits 10 sangat selektif dalam memilih penyiarnya, yaitu dengan menguasai keterampilan, kemampuan vokal dan wawasan. Karena sebagai seorang penyiar harus mampu mengendalikan pikiran, perasaan, suara, serta mampu mengoprasikan peralatan yang ada di studio. Oleh karenanya Eka F ditunjuk oleh Kepala Produksi sebagai penyiar karena dianggap memang cocok untuk membawakan acara Prudent Hits 10. b. Operator Dalam produksi sebuah siaran radio sangat dibutuhkan peran seorang operator agar produksi siaran dapat berjalan dengan lancar. Seorang 1 A. Ius Y. Triartanto, Brodcasting Radio: Panduan Teori dan Praktek, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, Cet. 1 h. 48.