Pengertian Radio TINJAUAN TEORITIS

33 harus melalui proses yang panjang, melibatkan banyak orang dan tenaga serta biaya yang dibutuhkan. Radio siaran bukanlah hasil dari satu orang saja, tetapi merupakan hasil perpaduan dari karya banyak orang. Siaran radio adalah hasil karya orang-orang administrasi, orang-orang teknik dan orang-orang penyiaran. 36 1. Karakteristik Radio Radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa lainnya. Di bandingkan dengan media massa lain, media radio memiliki karakteristik khas sebagai berikut. a. Auditori. Radio adalah “suara’ untuk didengar, karenanya isinya isi siarannya bersifat ‘sepintas lalu’ dan tidak dapat di ulang. Pendengar tidak mungkin ‘menoleh kebelakang’ sebagaimana pembaca koran yang bisa kembali pada tulisan yang sudah di baca atau mengulang bacaan. b. Transmisi. Proses penyebarluasannya atau disampaikan kepada pendengar melalui pemancaran transmisi. c. Mengandung gangguan. Seperti timbul-tenggelam fading dan gangguan teknis. d. Theatre of mind. Radio menciptakan gambar dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan suara. 36 Ibid. h. 126. 34 Pendengar hanya bisa membayangkan dalam imajinasinya apa yang dikemukakan penyiar, bahkan tentang sosok penyiarnya sendiri. e. Identik dengan musik. Radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik. 2. Keunggulan Radio a. Cepat dan langsung. Sarana cepat dari koran ataupun TV, dalam menyampaikan informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan butuh waktu banyak seperti siaran TV atau sajian media cetak. Hanya dengan melalui telepon, reporter radio dapat secara langsung menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa yang ada di lapangan. b. Akrab. Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya c. Dekat. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar. Pembicaraanya langsung menyentuh aspek pribadi interpersonal communications d. Hangat. Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berfikir bahwa penyiar adalah seorang teman bagi mereka. e. Sederhana. Tidak rumit, tidak banyak pernik, begi pengelola maupun pendengar. f. Tanpa batas. Siaran radio menembus batas-batas geografis, demografis, SARA suku, agama, ras dan antar golongan, dan kelas sosial. 35 g. Murah. Di bandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi, pesawat radio relatif jauh lebih murah. h. Fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa mengganggu aktivitas lain, seperti memasak, menegmudi, dan membaca koran. 3. Kelemahan Radio a. Selintas. Siaran radio cepat hilang dan gampang di lupakan. Pendengar tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal tulisan. b. Global. Sajian informasi radio bersifat global, tidak detil, karenanya angka-angka pun dibulatkan. c. Batasan waktu. Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan surat kabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan bebas. d. Beralur linier. Program disajikan dan dinikmati pendengar bedasarkan urutan yang sudah ada, tidak bisa loncat-loncat. Media penyiaran memiliki ciri sebagai media dengan target audien yang tidak luas sempit yaitu mereka yang memiliki minat atau ketertarikan terhadap program tertentu atau khusus. Menurut Belch dalam buku Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, mendefinisikan radio sebagai suatu media yang di cirikan oleh program yang sangat terspesialisasikan di tujukan kepada segmen khalayak yang sangat sempit. 36

E. Pendengar

1. Sifat Pendengar Radio

Pendengar radio siaran memiliki sifat, yaitu: 37 a. Heterogen Pendengar adalah massa, sejumlah orang yang sangat banyak yang sifatnya heterogen, terpencar-pencar di berbagai tempat, di kota, di desa, di rumah, pos satpam, pos tentara, asrama, warung kopi, dan sebagainya. Mereka berbeda dalam berbagai jenis kelamin, umur, tingkatan pendidikan, pekerjaan, taraf kebudayaan, agama, ideologi, pengalaman keinginan, hobi, cita- cita dan sebagainya dan keberadaan mereka terpencar-pencar sehingga satu sama lain tidak saling kenal. 38 b. Pribadi Pendengar yang berada dalam keadaan heterogen, terpencar-pencar di berbagai tempat, akan mudah menerima dan mengerti isi pesan yang di sampaikan oleh pembicara radio, yang seolah-olah datang bertamu kerumah pendengar, layaknya seseorang yang berbicara dengan temannya, sehingga terkesan bersifat pribadi. c. Aktif Pendengar radio bersifat aktif, maksudnya mereka aktif dalam berfikir dan aktif dalam memberi penilaian dan pesan yang 37 Onong Uchana Effendi, Radio Siaran: Teori dan Praktek, Bandung: Alumni, 1978, h. 84. 38 Ibid,. h. 85. 37 disampaikan melalui radio siaran tersebut, apakah benar atau salah, apakah sesuai dengan fakta atau tidak, menarik atau tidak. Selain itu pendengar juga aktif dalam berinteraksi, apabila pendengar dalam berfikir bahwa acara yang disiarkan radio memberikan hal- hal yang menguntungkan atau yang mengena pada kondisi dan situasi pendengar. 39 d. Selektif Pendengar radio memiliki sifat selektif, artinya pendengar akan memilih program radio yang disukainya. Apabila ada program yang kurang menarik baginya, maka dengan mudah pendengar akan memindahkan program atau gelombang radio tersebut dan menggantinya dengan program atau gelombang radio lainnya yang menurutnya menarik. 40 39 Ibid,. h. 86. 40 Ibid,. h. 87. 38

BAB III GAMBARAN UMUM PRUDENT RADIO 102,80 FM

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PRUDENT RADIO 102,8 FM

Kata Prudent merupakan singkatan dari “Profesional Student” memiliki arti murid yang ahli dalam bidangnya. Dan kata Prudent Radio itu sendiri mempunyai makna sebagai media radio pendidikan yang cerdas dalam beradaptasi, berhati-hati dalam tindakan serta bijaksana dalam menyajikan pemberitaan dan informasi kepada para pendengar sebagai radio berjiwa muda untuk dapat mengekspresikan semangat dalam kehidupan nyata. Prudent radio adalah merupakan unit produksi SMK Prudent School di bidang penyiaran, terbentuk pada tanggal 2 februari 2007 dan telah mengudara sejak tanggal 18 Maret 2009 pada kanal 102.8 MhzFM memberikan nuansa yang berbeda di Tangerang, berlokasi di Gedung Pendidikan SMK Prudent School Lt. 1 Jl. KH. Hasyim AshariJl. Tugu Karya 1a Cipondoh - Kota Tangerang pada koordinat 06°11 23.59 LULS dan 106° 40 8.11 BT. Melalui perjalanan yang panjang Prudent Radio mengalami metamorfosis, Dengan berawal mulai dari speaker informasi sekolah yang terdapat disetiap kelas dan ruangan sekolah hingga sampai saat ini menjadi stasiun radio pendidikan yang diberi nama Prudent Radio.