Pemeriksaan Flavonoida Pemeriksaan Tanin Pemeriksaan Glikosida

Linnon Bastian Lumbanraja : Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung Sonchus arvensis L. Terhadap Radang Pada Tikus, 2009. Untuk mencegah timbulnya jamur selama pengeringan selanjutnya dikeringkan dalam lemari pengering. 3.4 Pemeriksaan Pendahuluan Serbuk Simplisia 3.4.1 Pemeriksaan Alkaloida Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia ditimbang kemudian ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit, didinginkan lalu disaring. Filtrat dipakai untuk percobaan berikut: a. Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Meyer b. Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Bouchardat c. Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorff Alkaloida dianggap positif jika terjadi endapan paling sedikit dua dari tiga percobaan diatas Anonim, 1995a.

3.4.2 Pemeriksaan Flavonoida

Larutan Percobaan: Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia disari dengan 10 ml metanol lalu direfluks selama 10 menit, disaring panas-panas melalui kertas saring, filtrat diencerkan dengan 10 ml air suling. Setelah dingin ditambah 5 ml n-heksan, dikocok hati-hati, didiamkan. Lapisan metanol diambil, diuapkan pada temperatur 40 o C, sisa dilarutkan dalam 5 ml etil asetat, disaring. Cara percobaan: a. Sebanyak 1 ml larutan percobaan diuapkan hingga kering, sisanya dilarutkan dalam 1-2 ml etanol 96, ditambahkan 0,5 g serbuk seng dan 2 ml asam klorida 2 N, didiamkan selama satu menit. Ditambahkan 10 ml asam klorida pekat, jika dalam waktu Linnon Bastian Lumbanraja : Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung Sonchus arvensis L. Terhadap Radang Pada Tikus, 2009. 2-5 menit terjadi warna merah yang intensif menunjukkan adanya flavonoida b. Sebanyak 1 ml larutan percobaan diuapkan hingga kering, sisanya dilarutkan dalam 1 ml etanol 96, ditambahkan 0,1 g magnesium dan 10 tetes asam klorida pekat, terjadi warna merah jingga sampai merah ungu menunjukkan adanya flavonoida Anonim, 1995a.

3.4.3 Pemeriksaan Tanin

Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia disari dengan 10 ml air suling, disaring lalu filtratnya diencerkan dengan air suling sampai tidak berwarna. Diambil 2 ml larutan lalu ditambahkan 1-2 tetes pereaksi besi III klorida. Terjadi warna biru atau hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin Farnsworth, 1966.

3.4.4 Pemeriksaan Glikosida

Sebanyak 3 g serbuk simplisia disari dengan 30 ml campuran etanol 96-air suling 7:3, lalu ditambahkan 10 ml HCl 2 N, direfluks selama 10 menit, didinginkan dan disaring. Diambil 20 ml filtrat ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M, dikocok, didiamkan selama 5 menit lalu disaring. Filtrat disari sebanyak 3 kali, tiap kali dengan 20 ml campuran kloroform:isopropanol 3:2. Pada kumpulan sari ditambahkan natrium sulfat anhidrat secukupnya, disaring dan diuapkan pada temperatur tidak lebih dari 50 C, dilarutkan sisanya dengan 2 ml metanol, kemudian diambil 0,1 ml larutan percobaan di masukkan kedalam tabung reaksi, diuapkan diatas penangas air. Pada sisa ditambahkan 2 ml air dan 2 tetes pereaksi molish, ditambahkan hati-hati Linnon Bastian Lumbanraja : Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung Sonchus arvensis L. Terhadap Radang Pada Tikus, 2009. 2 ml asam sulfat pekat, terbentuk cincin warna ungu pada batas kedua cairan menunjukkan adanya ikatan gula Anonim, 1995a.

3.4.5 Pemeriksaan Saponin