Obat-obat Antiradang Golongan Steroida Glukokortikoid Obat-obat Antiradang Golongan Non Steroida

Linnon Bastian Lumbanraja : Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung Sonchus arvensis L. Terhadap Radang Pada Tikus, 2009. Prostaglandin hanya berperan pada nyeri yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau radang. Prostglandin sebagai penyebab radang bekerja lemah, namun berpotensi kuat setelah bergabung dengan mediator atau substansi lainnya yang dibebaskan secara lokal, seperti histamin, serotonin dan leukotrin. Prostaglandin dapat menimbulkan vasodilatasi, dan meningkatkan aliran darah lokal Ganiswarna, 1995.

2.6 Obat-obat Antiradang

Obat-obat antiradang adalah golongan obat yang memiliki aktivitas menekan atau merangsang peradangan. Aktivitas ini dapat dicapai melalui berbagai cara, yaitu menghambat pembentukan mediator radang prostaglandin, menghambat migrasi sel-sel leukosit kedaerah radang, menghambat pelepasan prostaglandin dari sel-sel tempat pembentukannya. Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat antiradang dibagi menjadi dua golongan utama yaitu:

2.6.1 Obat-obat Antiradang Golongan Steroida Glukokortikoid

Efek glukokortikoid berhubungan dengan kemampuannya untuk merangsang biosintesis protein lipomodulin yang dapat menghambat kerja enzimatik fosfolipase, suatu enzim yang bertanggung jawab terhadap pelepasan asam arakhidonat dan metabolitnya seperti prostaglandin PG, leukotrin LT, prostasiklin dan tromboksan. Glukokortikoid dapat memblok jalur sikolooksigenase dan lipooksigenase, sedangkan NSAID non-steroida antiinflamatory drugs hanya memblok jalur siklooksigenase. Linnon Bastian Lumbanraja : Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung Sonchus arvensis L. Terhadap Radang Pada Tikus, 2009. Efek glukokortikoid pada arthritis rheumatoid bersifat segera. Contoh senyawa yang termasuk golongan ini adalah Hidrokortison, Prednisolon, Betametason, Triamsinolon, dan sebagainya Katzung, 2001.

2.6.2 Obat-obat Antiradang Golongan Non Steroida

Non-steroid antiinflamatory drugs NSAID merupakan obat-obat “seperti aspirin” yang menghambat sintesa prostaglandin. Obat-obat ini mempunyai efek analgetik dan antipiretik yang berbeda-beda tetapi terutama dipkai sebagai agen antiradang untuk meredakan radang dan nyeri. Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase tetapi tidak pada enzim lipooksigenase sehingga konversi asam arakhidonat menjadi terganggu yang mengakibatkan terhambatanya pelepasan mediator nyeri seperti prostaglandin, tromboksan. Ketika memberikan NSAID untuk mengatasi nyeri, dosisnya biasanya lebih tinggi daripada untuk pengobatan radang. Efek antipiretiknya tidak sekuat dari efek antiradangnya. Kecuali aspirin, preparat-preparat NSAID tidak dianjurkan pemakaiannya untuk meredakan sakit kepala yang ringan dan demam. Oleh karena itu NSAID lebih cocok untuk mengurangi pembengkakan, nyeri dan kekakuan sendi-sendi Kee dan Evelyn, 1996. Obat-obat antiinflamasi non steroida NSAID merupakan suatu grup obat yang secara kimiawi tidak sama, berbeda aktivitas antipiretik, analgesik, dan antiinflamasinya. Obat-obat ini terutama bekerja dengan jalan menghambat enzim siklooksigenase. Aspirin adalah prototipe dari grup ini yang paling umum digunakan Mycek, 2001. Linnon Bastian Lumbanraja : Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung Sonchus arvensis L. Terhadap Radang Pada Tikus, 2009. Obat antiinflamasi non steroida NSAID terdiri dari: 1. Turunan asam salisilat, contoh: aspirin, diflunsial, sulfasalazin, olsalazin. 2. Turunan para aminofenol, contoh: asetaminofen 3. Turunan indol dan asam indene asetat, contoh: indometasin, sulindak, etodolak 4. Turunan heteroaril asetat, contoh: Tolmetin, diklofenak, ketorolak 5. Turunan asam arilpropionat contoh: ibuprofen, naproksen, fenoprofen, ketoprofen dan sebagainya 6. Turunan asam antranilat fenamat contoh: asam mefenamat, asam meklofenamat 7. Turunan asam enolat, contoh: oksikam piroksikam, tenoksikam, pirazolidin fenilbutazon, oksifentatrazon 8. Turunan alkanon, contoh: Nabumeton Goodman, 1996. Linnon Bastian Lumbanraja : Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung Sonchus arvensis L. Terhadap Radang Pada Tikus, 2009.

2.7 Indometasin Rumus bangun: