T. Abdul Rahman : Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai Track Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.1 Sproket Penggerak
3.2 Mentukan diameter Poros
Poros berfungsi untuk meneruskan putaran yang berasal dari engine ke sproket penggerak track shoe sehingga mengasilkan gerakan pada bulldozer.
Gambar 3.2 sproket pengerak, track dan shoe pada bulldozer
Sumber : know your traktor, shell guide, london 1955
Perencanaan poros ini sangant penting karena kita dapat mengetahui diameter dari spline sehingga nantinya didapat diameter dari naaf yang melekat pada
sproket. Bahan poros yang direncanakan adalah S 55 C dengan kekuatan tarik sebesar,
2
80 mm
kg
b
= σ
.
3.2.1 Ukuran poros
Diameter poros dapat dicari dengan rumus dibawah ini :
3 1
. .
1 ,
5
=
T C
K d
b t
gi p
τ ...................... lit 1 hal 8
Dimana : d
p
= diameter poros mm
gi
τ = Tegangan geser bahan kgmm
2
T. Abdul Rahman : Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai Track Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
K
t
= Faktor koreksi terhadap beban puntir. Dimana berkisar 1,0-1,5 jika terjadi sedikit kejutan atau tumbukan yang besar. Dalam
perancangan ini dipilih 1,5. C
b
= Faktor koreksi terhadap beban lentur, harga antara 1,3-2,3. diambil1,5.
T = Momen puntir kg.mm Dalam perhitungan direncanakan daya yang akan diteruskan oleh sproket
penggerak sebesar 105 hp, maka dengan berbagai variasi tingkat kecepatan didapatkan reduksi putaran maksimum yang sampai pada final drive dan diteruskan
oleh poros pada sproket penggerak adalah 150 rpm. Jika daya yang ditransmisikan P
d
dengan memperhitungkan faktor koreksi f
c
adalah P
f P
c d
. =
................................................... lit 1, hal 7 Dimana : fc = Faktor koreksi, dipilih 1 daya normal berkisar 1,0 – 1,5
P = Daya yang sampai pada final drive, = 105 hp x 0,7456 = 78,3 kW P
d
= Daya rencana kW Maka daya yang ditransmisikan :
kW kW
P fc
P
d
3 ,
78 3
, 78
. 1
. =
= =
Momen puntir yang dialami oleh poros dengan memperhitungan putaran maksimum pada driving sprocket adalah :
n P
T
d
. 10
. 74
, 9
5
=
........................................ lit 1, hal 7
T. Abdul Rahman : Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai Track Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana : n = putaran maksimum, 150 rpm Maka:
mm kg
T .
428 ,
508 150
3 ,
78 .
10 .
74 ,
9
5
= =
Maka diameter poros adalah :
mm d
p
6 ,
106 428
, 508
. 2
. 5
, 1
6 ,
6 1
, 5
3 1
=
=
Dari standarisasi diameter poros dipilih d
p
= 110 mm lampiran 3
3.2.2 Menentukan ukuran Spline
Dalam penentuan ukuran spline ini dimaksudkan untuk mendapatkan ukuran dari naaf yang terdapat pada sproket penggerak. Fungsi spline yaitu
meneruskan daya dan putaran dari poros ke komponen-komponen lain yang terhubungan dengan nya, ataupun sebaliknya. spline menyatu atau menjadi bagian
dari poros. Ukuran-ukuran dimensi spline adalah sebagai berikut : Diameter luar Ds =
81 ,
p
d
= 81
, 110
= 136 mm
Tinggi h
s
= 0,095.D = 0,095 . 136
T. Abdul Rahman : Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai Track Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
= 13 mm
Lebar w
s
= 0.156 . D = 0,156 . 136
= 21,2 mm
3.3 Pemilihan Rantai track