T. Abdul Rahman : Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai Track Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
Sumber : Prof. Ir. Tata Surdia, M.S. Met. E, Prof. Dr. Kenji Chijiwa, Teknik Pengecoran Logam, Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta 2006, hal.65
Cawan tuang merupakan penerima logam cair langsung dari ladel. Saluran turun adalah saluran pertama yang membawa cairan logam dari cawan tuang ke
dalam pengalir dan saluran masuk. Pengalir adalah saluran yang membawa logam cair dari saluran turun ke bagian – bagian yang cocok pada cetakan. Saluran masuk
adalah saluran yang mengisikan logam cair dari pengalir ke dalam rongga cetakan.
4.3.1 Cawan Tuang
Cawan tuang biasanya berbentuk corong atau cawan dengan saluran turun dibawahnya. Cawan tuang harus mempunyai kontruksi yang tidak dapat melalukan
kotoran yang terbawa dalam logam cair dari ladel. Oleh karena itu cawan tuang tidak boleh terlalu dangkal.
Sebaliknya kalau terlalu dalam, penuangan menjadi sukar dan logam cair yang tersisa dalam cawan akan terlalu banyak sehingga tidak ekonomis. Ukuran cawan
tuang yang biasa dipergunakan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
6d 0,5d
d d
1,5d
T. Abdul Rahman : Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai Track Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.4 Ukuran cawan tuang
Panjang = 6d + 0,5d + d + d + 1,5d, dimana d adalah saluran turun.
= 6.30 + 0,5.30 + 30 + 30 + 1,5.30 = 300 mm
Lebar = 4.d
= 4. 30 = 120 mm
Dalam : - Yang terdalam = 5.d = 5.30 = 150 mm -
Yang terdangkal = 4,5.d = 4,5. 30 = 135 mm
4.3.2 Saluran Turun
Penentuan diameter saluran turun didasarkan pada berat coran dari benda yang dibuat. Di dalam merencanakan saluran tuang perlu diketahui terlebih dahulu berat
coran yang akan dikerjakan, karena ukuran sistem saluran ini disesuaikan dengan massa coran.
Maka massa coran dari sproket yang akan dibuat adalah : Massa coran
ρ π
. 4
2 1
2
t d
d −
=
Dimana d = Diameter terluar pola,m
d
1
= Diameter terdalam pola,m ρ = Massa jenis metal coran untuk baja cor : 7,7.10
-6
kgmm
3
= 7700 kgm
3
T. Abdul Rahman : Perancangan Dan Pembuatan Sproket Untuk Penggerak Rantai Track Pada Bulldozer Dengan Daya 105 Hp Dan Putaran 150 Rpm Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
Massa coran =
7700 .
0557 ,
4214 ,
6266 ,
4
2 2
−
π
= 72,4 kg
Maka massa dari coran 72,4 kg. Maka dari table 4.2 didapat diameter saluran turun sebesar 30 mm, tinggi saluran turun adalah 5 x diameter saluran turun yaitu 150 mm.
Luas saluran turun
2
4 d
A
st
π
=
2
30 4
π
=
= 706,8 mm
2
Table 4.3 Ukuran dari Saluran Turun
Massa coran kg
Diameter Saluran Turun mm
50 – 100 30
100 – 200 35
200 – 400 40
400 – 800 50
800 – 1000 60
1600 – 3200 75
sumber : Tata surdia teknik pengecoran logam pt.pradnya paramita, Jakarta 1991,halaman 72
4.3.3 Pengalir