Kata Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al Quran kepadamu,

Menurut Al-Maragi 1993: 82 Jilid XXIX Sesungguhnya mereka itu, karena permusuhan mereka yang sangat, memandang kepadamu dengan melotot sehingga mereka nyaris menggelincirkan telapak kakimu sampai engkau jatuh tergelincir ketika mereka mendengar engkau membacakan kitab Allah karena kedengkian dan kebencian meraka kepadamu. Pada ayat ini, terlihat bahwasanya kata a - ikru bermakna Al-Qur`an. Makna ini muncul karena kata a - ikru berada dalam konteks ayat yang berhubungan ketika orang-orang kafir mendengar bacaan Al-Qur`an dengan memandang nabi dengan pandangan yang hampir menggelincirkan nabi. Makna ini berkenaan dengan situasi yakni lingkungan penggunaan bahasa, yaitu penjelasan dari Allah bahwa pada saat orang-orang kafir mendengar bacaan Al-Qur`an mereka hampir menggelincirkan nabi, jadi makna kata a - ikru pada ayat ini tergolong ke dalam makna kontekstual.

B. Kata

∀ゲ∇ミ͡ク cikrun dan kata ⊥ゲ∇ミあグャや a c-cikru yang bermakna pelajaran dan pengajaran. Adapun kata ikrun dan kata a - ikru yang bermakna pelajaran: 6 enam dan yang bermakna pengajaran: 4 empat, yaitu: a. kata ikrun dan kata a - ikru yang bermakna pelajaran, yaitu: 1. Surat Y s n ayat 69: Wa m ‘allamn hu asy-syi‘ra wa m yanbag lah in huwa ill ikrun wa qur` nun mub nun Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya Muhammad dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan, Qs. 36: 69. Menurut Al-Maragi 1993: 50 Jilid XXIII Al-Qur`an tidak lain adalah pelajaran-pelajaran dari Tuhan kami yang memberi bimbingan kepada hamba-hamba- Nya ke arah jalan yang terdapat pada-Nya keuntungan bagi mereka dan petunjuk bagi mereka dalam kehidupan mereka didunia maupun di akhirat, Al-Qur`an turun dari alam yang tinggi dan bukan omongan manusia biasa. Karena Al-Qur`an pernah pula menantang orang-orang yang tidak mau patuh kepada-Nya agar mereka mendatangkan yang seperti Al-Qur`an namun ternyata mereka tidak mampu lalu mereka mengangkat pedang dan lembing, lalu tidak mau lagi berdebat dengan hujjah dan alasan yang benar. Zikri Mahyar : Analisis Makna Kata ⊥ ゲ∇ミあグャや a c-cikru Dalam Al-Qur`An Al-Karim, 2007 USU e-Repository © 2009 Pada ayat ini kata ikrun bermakna pelajaran. Makna ini muncul ketika berada dalam konteks ayat yang berhubungan dengan kandungan Al-Qur`an yang berisi pelajaran dan penerangan, pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa Al-Qur`an bukan Syair karena tidak layak bagi Nabi Muhammad SAW. Hal ini berkenaan dengan situasi lingkungan penggunaan bahasa karena ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT tidak mengajarkan syair kepada Nabi Muhammad SAW, Al-Qur`an bukan omongan manusia tetapi merupakan pelajaran dari Allah SWT, jadi makna ini tergolong ke dalam makna kontekstual. 2. Surat A ١١ ff t ayat 3: Wa a ş-ş ff ti şaffan 1 fa az-z jir ti zajran 2 fa at-t liy ti cikran 3 001. Demi rombongan yang bershaf-shaf dengan sebenar-benarnya, 002. Dan demi rombongan yang melarang dengan sebenar-benarnya dari perbuatan-perbuatan ma`siat,

003. Dan demi rombongan yang membacakan pelajaran, Qs. 37: 1-