Ini adalah kehormatan bagi mereka. Dan sesungguhnya bagi

Berikut ini dikemukakan contoh kata ikrun dan kata a - ikru di dalam Al-Qur`an yang bermakna kontekstual. Contoh 1 Firman Allah SWT: Wa kur ism ‘ la wa al-yasa‘a wa alkifli wa kullun min al-akhy ri 48 H cikrun wa inna lil-muttaq na lahusna ma` bin 49 048. Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

049. Ini adalah kehormatan bagi mereka. Dan sesungguhnya bagi

orang-orang yang bertakwa benar-benar disediakan tempat kembali yang baik, Qs. 38: 48-49. Menurut tafsir Al-Qur`an Depag. 1995: 407 Jilid VI pada ayat ini kata ikrun bermakna dengan kehormatan karena setelah Allah SWT pada ayat-ayat yang lalu mengisahkan beberapa nabi terpilih yang patut menjadi tauladan bagi para pengikut rasul maka dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa sebagai pahala bagi mereka, Allah SWT menyediakan tempat kembali yang baik yaitu surga yang penuh kenikmatan yang tak pernah putus-putusnya. Allah SWT menjelaskan bahwa ayat-ayat yang menceritakan kemuliaan para nabi dan kebahagian mereka di akhirat adalah kehormatan bagi mereka untuk selalu diingat oleh manusia. Di samping mereka di dunia memperoleh kemulian di akhirat pun mereka akan disediakan tempat kembali yang baik. Dalam ayat ini para nabi disifati dengan orang-orang yang bertaqwa, agar orang-orang yang memperhatikan seruan Rasulullah pada saat mendengar firman Allah ini menjadi sadar, bahwa mereka mau mencontoh dan meneladani perjuangan rasul itu, tentu akan memperoleh kehormatan di dunia dan di akhirat. Pada ayat ini kata ikrun bermakna kehormatan, karena pada ayat sebelumnya Allah mengisahkan kemulian beberapa nabi terpilih yang patut menjadi tauladan dan karena sesudah kata ikrun diiringi kalimat wa inna lil-muttaq na “dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa”. Allah menjelaskan bahwa ayat-ayat yang menceritakan kemuliaan para nabi dan kebahagiaan mereka di akhirat adalah kehormatan bagi mereka untuk selalu diingat oleh manusia. Jadi pada ayat ini kata ikrun bermakna dengan kehormatan. Makna ini muncul sesuai dengan situasi yaitu lingkungan penggunaan bahasa yang ditujukan kepada Nabi Isma‘il, Ilyasa Zikri Mahyar : Analisis Makna Kata ⊥ ゲ∇ミあグャや a c-cikru Dalam Al-Qur`An Al-Karim, 2007 USU e-Repository © 2009 Contoh 2 Firman Allah SWT: Wa q l y `ayyuha al-la nuzzila ‘alaihi a - ikri innaka lamajn na 6 Lau m ta`t n bil-mal `ikati in kunta min a ş-ş diq na 7 M nunazzilu al-mal `ikata ill bil-haqqi wa m k n i an munzar na 8 Inn nahnu nazzaln a c-cikra wa inn lah lah fiz na 9 006. Mereka berkata: Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. 007. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar? 008. Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar untuk membawa azab dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh.

009. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan