Dan demi rombongan yang membacakan pelajaran, Qs. 37: 1-

Pada ayat ini kata ikrun bermakna pelajaran. Makna ini muncul ketika berada dalam konteks ayat yang berhubungan dengan kandungan Al-Qur`an yang berisi pelajaran dan penerangan, pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa Al-Qur`an bukan Syair karena tidak layak bagi Nabi Muhammad SAW. Hal ini berkenaan dengan situasi lingkungan penggunaan bahasa karena ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT tidak mengajarkan syair kepada Nabi Muhammad SAW, Al-Qur`an bukan omongan manusia tetapi merupakan pelajaran dari Allah SWT, jadi makna ini tergolong ke dalam makna kontekstual. 2. Surat A ١١ ff t ayat 3: Wa a ş-ş ff ti şaffan 1 fa az-z jir ti zajran 2 fa at-t liy ti cikran 3 001. Demi rombongan yang bershaf-shaf dengan sebenar-benarnya, 002. Dan demi rombongan yang melarang dengan sebenar-benarnya dari perbuatan-perbuatan ma`siat,

003. Dan demi rombongan yang membacakan pelajaran, Qs. 37: 1-

3. Menurut Al-Maragi 1993: 69 Jilid XXIII Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat-Nya yang menyempurnakan ١af-١af mereka dalam kedudukan mereka sebagai hamba Allah dan mencegah manusia dari perbuatan jahat dengan mengilhami mereka dan membacakan ayat Allah kepada para nabi-Nya “ Sesungguhnya sesembahanmu yang wajib kamu beribadah kepada-Nya dengan ikhlas adalah benar-benar esa, tiada duanya dan tiada sekutu bagi-Nya. Pada ayat ini, terlihat jelas bahwa kata ∀ ikrun bermakna pelajaran. Karena berdasarkan konteks ayat tersebut yang menjelaskan bahwa rombongan malaikat yang menurunkan wahyu yang berisi pelajaran. Hal ini berkenaan dengan situasi lingkungan penggunaan bahasa karena ayat ini menjelaskan tentang rombongan para malaikat yang membacakan Al-Qur`an kepada Nabi Muhammad SAW, jadi makna ini tergolong ke dalam makna kontekstual. 3. Surat Al-Qamar ayat 17: Wa laqad yassarn al-qur` na li - cikri fahal min muddakirin Zikri Mahyar : Analisis Makna Kata ⊥ ゲ∇ミあグャや a c-cikru Dalam Al-Qur`An Al-Karim, 2007 USU e-Repository © 2009 Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? Qs. 54: 17. 4. Surat Al-Qamar ayat 22: Wa laqad yassarn al-qur` na li - cikri fahal min muddakirin Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? Qs. 54: 22. 5. Surat Al-Qamar ayat 32: Wa laqad yassarn al-qur` na li - cikri fahal min muddakirin Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Qs. 54: 32. 6. Surat Al-Qamar ayat 40: Wa laqad yassarn al-qur` na li - cikri fahal min muddakirin Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Qs. 54: 40. Menurut Al-Maragi 1993: 149 Jilid XXVII Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan lafaz Al-Qur`an dan Kami mudahkan artinya, bahkan Kami penuhi Al-Qur`an itu dengan bermacam-macam pelajaran dan nasehat supaya diambil pelajaran, mana saja yang dikehendaki dan diperhatikan oleh orang yang mau memperhatikan. Kata a - ikru yang bermakna pelajaran, disebutkan di dalam Al-Qur`an sebanyak 4 kali dalam ayat yang berbeda namun dengan kalimat yang sama, yaitu terdapat dalam Surat Al-Qamar ayat 17, 22, 32 dan 40. Pada ayat-ayat mulai dari nomor 3 sampai 6, terlihat bahwasanya kata a - ikru bermakna pelajaran. Kata yang tepat digunakan untuk arti kata a - ikru Zikri Mahyar : Analisis Makna Kata ⊥ ゲ∇ミあグャや a c-cikru Dalam Al-Qur`An Al-Karim, 2007 USU e-Repository © 2009 b. Kata ikrun dan kata a - ikru yang bermakna pengajaran: 4 empat, yaitu: 1. Surat Yusuf ayat 104: Wa m tas`aluhum ‘alaihi min ajrin in huwa ill cikrun lil-‘alam na Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka terhadap seruanmu ini, itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam. Qs. 12: 104. Menurut Al-Maragi 1993: 83 Jilid XIII Risalah yang kamu bawa dari Tuhanmu kepada mereka ini tidak lain merupakan peringatan dan pelajaran untuk memberikan petunjuk kepada seluruh alam, bukan kepada mereka saja. Dengan itulah mereka dapat petunjuk dan itu pula mereka selamat di dunia dan akhirat. Pada ayat ini, terlihat bahwa kata ∀ ikrun bermakna pengajaran. Makna ini muncul karena kata ∀ ikrun berada dalam konteks ayat yang berhubungan dengan nabi dalam berdakwah tidak meminta upah, ia hanya memberikan peringatan dan pengajaran bagi seluruh alam. Hal ini berkenaan dengan situasi lingkungan penggunaan bahasa karena ayat ini menjelaskan bahwa risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan dan pengajaran dari Allah SWT bagi semesta alam, jadi makna ini tergolong ke dalam makna kontekstual. 2. Surat T h ayat 113: Zikri Mahyar : Analisis Makna Kata ⊥ ゲ∇ミあグャや a c-cikru Dalam Al-Qur`An Al-Karim, 2007 USU e-Repository © 2009 Wa ka lika anzaln hu qur` nan ‘arabiyyan wa şarrafn f hi min al- wa’ di la‘allahum yattaq na au yuhdisu lahum cikran Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau agar Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. Qs. 20: 113. Menurut Al-Maragi 1993: 268 Jilid XVI sebagaimana Kami telah menurunkan janji, ancaman dan keadaan hari kiamat dengan segala peristiwanya yang menakutkan, Kami juga menurunkan Al-Qur`an secara keseluruhan dengan susunan kalimat bahasa Arab yang terang agar bangsa Arab yang Al-Qur`an diturunkan kepada mereka, dapat memahaminya dengan mengamalkan isinya yang mengandung kebahagiaan bagi manusia di dunia dan di akhirat. Dan Kami takut-takuti mereka dengan berbagai ancaman yang terkandung didalamnya agar mereka menjauhi syirik dan terhindar dari jatuh ke dalam perbuatan maksiat dan dosa, atau akan melahirkan pengajaran yang menyeru mereka untuk melakukan ketaatan. Pada ayat ini, terlihat jelas bahwa kata ∀ ikrun bermakna pengajaran. Makna ini muncul ketika berada dalam konteks ayat yang menjelaskan turunnya Al-Qur`an dalam bahasa Arab agar jadi pengajaran. Hal ini berkenaan dengan situasi lingkungan penggunaan bahasa karena ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menurunkan Al- Qur`an dalam bahasa Arab, jadi makna ini tergolong ke dalam makna kontekstual. 3. Surat Al-Anbiy ` ayat 48: ∠ヱ Wa laqad tain m s wa h r na al-furq na wa diy `an wa cikran lil- muttaq na Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Qs. 21: 48. Zikri Mahyar : Analisis Makna Kata ⊥ ゲ∇ミあグャや a c-cikru Dalam Al-Qur`An Al-Karim, 2007 USU e-Repository © 2009 Menurut Al-Maragi 1993: 65 Jilid XVI Kami Allah bersumpah, sesungguhnya Kami telah mendatangkan kepada Musa dan Harun sebuah kitab yang memiliki segala sifat terpuji dan kebanggaan. Ia adalah kitab yang membedakan antara yang hak dan yang batil, penerangan di dalam kegelapan kejagilan dan kesesatan serta pengajaran bagi orang yang mau mengambil pelajaran daripadanya. Menurut tafsir Al-Qur`an Depag 1995: 289 Jilid VI dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia telah menurunkan Kitab Taurat kepada Nabi Musa dan Nabi Harun. Kitab Taurat tersebut adalah merupakan penerangan dan pengajaran bagi orang- orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. kata ∀ ikrun pada ayat ini bermakna pengajaran karena berdasarkan konteks ayat yang berhubungan dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa dan Harun yang isinya berupa penerangan dan pengajaran. Hal ini berkenaan dengan situasi lingkungan penggunaan bahasa karena ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa dan Nabi Harun yang berisi penerangan dan pengajaran, jadi makna ini tergolong ke dalam makna kontekstual. 4. Surat Az-Zukhruf ayat : 36 Wa man ya‘syu ‘an cikri ar-rahm ni nuqayyidlah syait nan fahuwa lah qar nun Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah Al Quran, Kami adakan baginya syaitan yang menyesatkan maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Qs. 43: 36. Menurut Al-Maragi 1993: 163 Jilid XXV barang siapa membuta terhadap mengingat Allah dan tenggelam ke dalam kelezatan-kelezatan dunia dan syahwat- syahwatnya, maka Kami menguasakan atas dirinya setan-setan dari manusia dan jin yang membuatnya memandang baik untuk bergelimang dalam syahwat-syahwatnya dan dan bergelut dalam kelezatan-kelezatan, sehingga dia tidak tanggung-tanggung lagi dalam melakukan dosa-dosa dan hal-hal yang diharamkan, sebagaimana yang telah menjadi sunnah Kami kepada alam semesta ini, yaitu sebagaimana Kami kuasakan lalat terhadap tubuh-tubuh yang kotor. Maka, demikian pula jiwa-jiwa itu, yang suka menggoda terhadap orang-orang yang lemah. Jiwa-jiwa itu menjerumuskan mereka ke dalam dosa- dosa karena orang-orang lemah itu memang bersedia melakukannya. Zikri Mahyar : Analisis Makna Kata ⊥ ゲ∇ミあグャや a c-cikru Dalam Al-Qur`An Al-Karim, 2007 USU e-Repository © 2009 Kata ikrun pada ayat ini bermakna pengajaran karena berdasarkan konteks ayat yang berhubungan dengan orang yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah maka setan menjadi temannya. Hal ini berkenaan dengan situasi lingkungan penggunaan bahasa karena ayat ini menjelaskan bahwa orang yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah maka setan menjadi temannya. ∀ゲ∇ミ͡ク cikrun dan kata ∀ゲ∇ミ͡ク cikrun yang bermakna dengan kitab C. Kata Adapun kata ikrun dan kata ikrun yang bermakna kitab: 2 dua, yaitu: 1. Surat Al-Anbiy ` ayat 50: ∀ Wa laqad tain m s wa h r na al-furq na wa diy `an wa ikran lil- muttaq na 48 Al-la na yakhsyauna rabbahum bil-gaibi wa hum min as- s ‘ati musyfiq na49 Wa h cikrun mub rakun anzaln hu afa`antum lah munkir na 50 048. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. 049. Yaitu orang-orang yang takut akan azab Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan tibanya hari kiamat.

050. Dan Al Quran ini adalah suatu kitab peringatan yang mempunyai