7. Teori Victor H. Room teori harapan
Teori ini menyatakan cara memilih dan bertindak dari berbagai alternatif tingkah laku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari
tiap tingkah laku Nursalam, 2008.
8. Teori penguatan
Ahli psikologi Skinner Nursalam: 2008, menjelaskan bagaimana konsekuensi tingkah laku dimasa lampau akan mempengaruhi tindakan dimasa
depan dalam proses belajar silkis. Dalam pandangan ini, tingkah laku sekarela seseorang terhadap suatu situasi atau peristiwa merupakan penyebab dari
konsekuensi tertentu. Teori penguatan menyangkut ingatan orang mengenai pengalaman rangsangan atau respon konsekuensi. Menurut teori penguatan,
seseorang akan termotivasi jika dia memberikan respon pada rangsangan pada pola tingkah laku yang konsisten sepanjang waktu.
2.3 Fungsi motivasi
Setiawati 2008, menyebutkan beberapa fungsi motivasi, yaitu: 1.
Motivasi sebagai pendorong individu untuk berbuat. Fungsi motivasi dipandang sebagai pendorong seseorang untuk berbuat
sesuatu. Motivasi akan menuntut individu untuk melepaskan energi dalam kegiatannya.
2. Motivasi sebagai penentu arah perbuatan Motivasi akan menuntun seseorang untuk melakukan kegiatan yang
benar-benar sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai.
Universitas Sumatera Utara
3. Motivasi sebagai proses seleksi perbuatan
Motivasi akan memberikan dasar pemikiran bagi individu untuk memprioritaskan kegiatan mana yang harus dilakukan.
4. Motivasi sebagai pendorong pencapaian prestasi
Prestasi dijadikan motivasi utama bagi seseorang dalam melakukan kegiatan.
2.4 Jenis motivasi
Motivasi terdiri atas motivasi instrinsik, motivasi ekstrinsik dan motivasi terdesak. Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motivasi yang
datangnya dari dalam diri individu. Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang datangnya dari luar diri individu. Sedangkan motivasi terdesak merupakan
motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan muncul serentak dan cepat sekali Nursalam, 2008.
Sedangkan Achmad 2006, mengklasifikasikan motivasi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu motivasi
internal yang timbul dari dalam diri pribadi seseorang itu sendiri, seperti sistem nilai yang dianut, harapan, minat, cita-cita, dan aspek lain yang secara internal
melekat pada seseorang. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu motivasi eksternal yang muncul dari luar diri pribadi seseorang, seperti kondisi lingkungan kelas-
sekolah, adanya ganjaran berupa hadiah reward bahkan karena merasa takut oleh hukuman punishment merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
motivasi
Universitas Sumatera Utara
Muba 2009, menjelaskan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan energi penggerak seseorang yang dapat menimbulkan tingkat
persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri motivasi intrinsik maupun dari
luar individu motivasi ekstrinsik. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah memperoleh kekuatan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam
kehidupan..
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar,
bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Motivasi yang berasal dari dalam diri yaitu yang didorong oleh faktor kepuasan dan ingin tahu .Jenis motivasi ini timbul
dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.yang kemudian disebut juga dengan motivasi intrinsik.
Sedangkan motivasi yang berasal dari luar yaitu perangsang ataupun stimulus dari luar sebagai contohnya ialah nilai, hadiah serta bentuk-bentuk penghargaan
lainnya adalah motivasi ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan
dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar Muba, 2009.
Motivasi ekstrinsik diwujudkan dalam bentuk rangsangan dari luar yang bertujuan menggerakkan individu untuk melakukan suatu aktivitas yang
membawa manfaat kepada individu itu sendiri. Motivasi ekstrinsik ini dapat
Universitas Sumatera Utara
dirangsang dalam bentuk-bentuk seperti pujian, insentif, hadiah, dan nilai. Selain itu membentuk suasana dan lingkungan yang kondusif juga dapat dikategorikan
kedalam bentuk motivasi ekstrinsik Muba, 2009.
Setiawati 2008, menyebutkan jenis motivasi atas dasar pembentukannya terdiri atas:
1. Motivasi bawaan
Motivasi jenis ini ada sebagai insting manusia sebagai makhluk hidup, motivasi untuk berumah tangga, motivasi untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan serta motivasi untuk terhindar dari penyakit. Motivasi ini terus berkembang sebagai konsekuensi logis manusia.
2. Motivasi yang dipelajari
Motivasi jenis ini akan ada dan berkembang karena adanya keingintahuan seseorang dalam proses pembelajarannya.
3. Motivasi kognitif
Motivasi kognitif bermakna bahwa motivasi akan muncul karena adanya desakan proses pikir, sehingga motivasi ini sangat individualistik.
4. Motivasi ekpresi diri
Motivasi individu dalam melakukan aktiftaskegiatan bukan hanya untuk memuaskan kebutuhan saja tetapi ada kaitannya dengan bagaimana
individu tersebut berhasil menampilkan diri dengan kegiatan tersebut. 5.
Motivasi aktualisasi diri Rowling dengan Harry Potternya telah berhasil membuktikan bahwa
dengan menulis dirinya bisa memberikan banyak makna buat pembaca.
Universitas Sumatera Utara
Tulisannya menjadi sumber inspirasi bahkan jutaan orang, bahwa motivasi menulis bukan semata memuaskan hobi saja melainkan bisa dijadikan
sebagai bentuk aktualisasi diri.
2.2 Pendidikan keperawatan 2.2.1 Kebijaksanaan