Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tujuan untuk mengidentifikasi motivasi mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana keperawatan.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti Alimul, 2003. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan tahun ajaran 20092010 yang berjumlah 345 orang Bagian Akademik Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan.

4.2.2 Sampel

Metode pemilihan sampel pada penelitian ini adalah dengan metode total sampling dengan kriteria inklusi mahasiswa tingkat III dengan alasan bahwa tingkat III merupakan mahasiswa yang akan selesai dari pendidikan Akademi Keperawatan dan akan menentukan langkah untuk melanjutkan pendidikan.Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan maka diperoleh sampel dalam penelitian ini 87 orang responden. Universitas Sumatera Utara

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan merupakan akademi keperawatan yang terakreditasi milik pemerintah daerah Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah mahasiswa dan fasilitas yang cukup memadai untuk mendapatkan sampel sesuai kriteria penelitian. Penelitian ini dilakukan selama bulan November 2009.

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara selanjutnya dikirim surat permohonan untuk mendapatkan izin dari pimpinan Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan. Setelah mendapatkan izin dari pimpinan Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan peneliti memulai pengumpulan data. Lembar persetujuan diberikan kepada calon responden yang akan diteliti, kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan serta prosedur penelitian. Calon responden diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan. Kemudian peneliti akan menanyakan kesedian menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan informed Consent. Jika calon responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden maka peneliti memberi kode pada masing-masing kuesioner. Kerahasiaan responden dijamin Universitas Sumatera Utara oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Kuesioner penelitian terdiri atas dua bagian, yaitu pertama data demografi yang meliputi nomor responden, umur, jenis kelamin, apakah mahasiswa tahu tentang pendidikan sarjana keperawatan. Kedua kuesioner motivasi mahasiswa akademi keperawatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana keperawatan yang terdiri atas 22 pernyataan, 12 pernyataan tentang motivasi intrinsik dan 10 pernyataan tentang motivasi ektrinsik. Pernyataan tentang motivasi intrinsik adalah pernyataan pada nomor 1 sampai 12, sedangkan pernyataan tentang motivasi ektrinsik adalah nomor 13 sampai nomor 22. Dari 22 pernyataan tersebut 15 pernyataan positif dan 7 pernyataan negatif yaitu pernyataan pada nomor 3, 4, 6, 10, 16, 21dan 24. Kuesioner motivasi menggunakan skala likert dimana responden diminta pendapatnya mengenai setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu hal. Pilihan pertanyaan positif sangat tidak setuju bernilai 1, tidak setuju bernilai 2, , setuju bernilai 3, sangat setuju bernilai 4. Pilihan jawaban pertanyaan negatif sangat tidak setuju bernilai 4, tidak setuju bernilai 3, setuju bernilai 2, sangat setuju bernilai 1. Universitas Sumatera Utara Skala pengukuran yang digunakan adalah interval dengan menggunakan rumus Sudjana,1992, yaitu : Rentang Kelas Panjang Kelas = Banyak Kelas Rentang adalah selisih nilai tertinggi dan terrendah. Untuk motivasi nilai tertinggi adalah 88 dan nilai terrendah 22. Maka rentang motivasi adalah 66 dengan banyak kelas dua kategori yaitu motivasi tinggi dan motivasi rendah. Maka didapat panjang kelas adalah 33 dengan nilai terendah 22 sebagi batas bawah kelas interval pertama. Maka motivasi mahasiswa untuk melakukan pendidikan ketingkat sarjana keperawatan dapat dikatagorikan motivasi rendah dengan interval 22 sampai 55 dan motivasi tinggi 56 sampai 88.

5.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Tentang Efektivitas Metode Pembelajaran Di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan

1 55 77

Motivasi Mahasiswa DIII Keperawatan untuk Melanjutkan Pendidikan ke Tingkat Sarjana Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

10 84 61

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI KEPERAWATAN DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI PSIK UNIVERSITAS JEMBER

7 36 190

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

1 13 8

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERSEPSI TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN NERS PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS Hubungan Antara Minat Dan Persepsi Terhadap Motivasi Melanjutkan Ners Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

1 4 16

BAB 1 PENDAHULUAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

1 9 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN PADA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

2 5 15

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN PADA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 9

Persepsi Mahasiswa Tentang Efektivitas Metode Pembelajaran Di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan

0 0 17