2.3 Kerangka Konseptual
Pertumbuhan perekonomian suatu negara tidak lepas dari lembaga keuangannya. Lembaga keuangan terutama perbankan merupakan penggerak roda
perekonomian terutama di sektor riil baik secara langsung maupun tidak langsung. Lembaga keuangan di Indonesia menurut jenisnya dibagi menjadi dua yakni Bank
Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Umum lebih berfokus pada pembiayaan dan penyaluran dana secara umum sesuai ketetapan yang ditetapkan
oleh bank sentral. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat lingkupnya lebih kecil lagi, hanya berfokus kepada kredit yang diberikan kepada masyarakat. Bank
Umum berdasarkan kepemilikannya dibedakan menjadi enam yaitu Bank Persero, BUSN Devisa, BUSN Non Devisa, BPD, Bank Campuran dan Bank Asing.
Peneliti berfokus terhadap Bank Umum yang terdiri dari enam bank tersebut, karena penyaluran kredit pada enam bank tersebut cenderung tinggi dibanding
dengan perbankan lainnya. Selain itu besarnya Loan to Deposit Ratio tertinggi juga dipegang oleh Bank Umum.
Bank dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi khususnya dalam penyaluran kredit baik itu kredit konsumsi, kredit modal kerja
maupun kredit investasi tidak akan terlepas dari adanya faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut hadir dari eksternal dan internal bank.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah dan otoritas
moneter dalam menetapkan berbagai cara guna meningkatkan peran lembaga keuangan. Berbagai kebijakan dikeluarkan seperti kebijakan struktur modal,
pembaruan pehitungan GMW yang mana semua itu akan berdampak pada variabel-variabel yang mempengaruhi fungsi intermediasi perbankan di Indonesia.
Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor internal bank permodalan diproksi dengan CAR, risiko pasar
diproksi dengan NIM, risiko kredit diproksi dengan NPL, profitabilitas diproksi dengan ROA dan efisiensi operasional diproksi dengan BOPO khususnya pada
enam Bank Umum yakni Bank Persero, BUSN Non Devisa, BUSN Devisa, BPD, Bank Campuran dan Bank Asing.
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Hubungan Langsung Ruang Lingkup Penelitian
Intemediasi Keuangan
Lembaga Keuangan
Internal BPR
Bank Umum
Fungsi Intemediasi LDR Penyaluran Kredit
Eksternal
CAR
NIM
NPL
ROA Kredit
Konsumsi
Kredit Investasi
Kredit Modal
Kerja 1. Bank Persero
2. BUSN Devisa 3. BUSN Non Devisa
4. BPD 5. Bank Campuran
6. Bank Asing
BOPO Inflasi
Nilai Tukar BI Rate
2.4 Hipotesis Penelitian