Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN

menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. Begitu juga sebaliknya semakin besar BOPO maka bank tidak efisien dalam menjalankan aktivitas usahanya Prayudi, 2011. Besar kecilnya BOPO ini akan berpengaruh terhadap penyaluran kredit dimana hal tersebut berhubungan dengan banyaknya dana yang dikeluarkan untuk biaya operasional, jika nilainya semakin besar maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap penyaluran kredit yang terhambat sebab cadangan dana digunakan untuk menutup biaya-biaya yang dikeluarkan perbankan . Sehingga rasio LDR juga akan terganggu. Penelitian Syafi’i 2015 menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh terhadap LDR sedangkan Prayudi 2011 BOPO tidak signifikan mempengaruhi LDR. Mengetahui fenomena yang terjadi pada perbankan di Indonesia, khususnya pada Loan to Deposit Ratio yang mengalami fluktuasi naik turun, maka perlu dilakukan kajian mendalam tentang pengaruh faktor internal perbankan dalam pengaruhnya terhadap Perbankan Umum di Indonesia dimana terdiri atas Bank Persero, Bank Usaha Milik Swasta Devisa, Bank Usaha Milik Swasta Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran dan Bank Asing.

1.2 Rumusan Masalah

Setiap negara menetapkan rencana pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan kemakmuran bagi seluruh anggota masyarakatnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, pelaksanaan rencana pembangunannya sering dihadapkan pada berbagai kendala seperti keterbatasan modal, ketersediaan tenaga kerja yang handal dan kendala lainnya. Kendala tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu agar tidak menghambat jalannya pelaksanaan pembangunan ekonomi. Hal tersebut tidak terlepas dari peran lembaga perbankan sebagai lembaga intermediasi. Perbankan merupakan lembaga perantara keuangan dalam perekonomian dan berperan sebagai lembaga yang menyediakan alat pembayaran serta sekaligus juga salah satu institusi sumber dana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Gejolak perekonomian yang terjadi khususnya pada tahun 2008 dimana terjadi krisis membawa dampak besar terhadap kondisi perbankan di Indonesia. Proses pemulihan pasca terjadinya krisis 2008 akan membawa pengaruh terhadap kondisi perbankan secara keseluruhan. Adanya berbagai kebijakan baru yang mendorong pemulihan pasca krisis 2008 membawa pengaruh terhadap kondisi internal maupun eksternal perbankan. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan rumusankan beberapa masalah penelitian yaitu : 1. Bagaimana pengaruh karakteristik bank yakni permodalan, risiko pasar, risiko kredit, profitabilitas dan efisiensi operasional terhadap fungsi intermediasi Bank Persero, BUSN Devisa, BUSN Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran dan Bank Asing di Indonesia ? 2. Bagaimana pengaruh karakteristik bank yakni permodalan, risiko pasar, risiko kredit, profitabilitas dan efisiensi operasional terhadap fungsi intermediasi Perbankan Umum di Indonesia ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. untuk mengetahui pengaruh karakteristik bank yakni permodalan, risiko pasar, risiko kredit, profitabilitas dan esisiensi operasional terhadap fungsi intermediasi Bank Persero, BUSN Devisa, BUSN Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran dan Bank Asing di Indonesia. 2. untuk mengetahui pengaruh karakteristik bank yakni permodalan, risiko pasar, risiko kredit, profitabilitas dan esisiensi operasional terhadap fungsi intermediasiPerbankan Umum di Indonesia.

1.4 Manfaat