0,80. Diagnosa uji multikolinieritas menunjukkan posistif apabila terdapat hubungan linier sempurna pada sebagian atau bahkan semua variabel independen
sehingga dikhawatirkan variabel independen tidak dapat berpengaruh dan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.
d. Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji kenormalan distribusi masing-
masing data variabel dalam suatu model regresi. Uji normalitas yang dapat digunakan penelitian ini adalah uji Jarque-Bera. Untuk mendeteksi apakah
residualnya berdistribusi normal apa tidak adalah dengan cara membandingkan probabilitas Jarque-Bera dimana apabila nilai probabilitas JB lebih besar dari
α α=5=0,05 maka residualnya berdistribusi normal.
e. Uji Linearitas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah model yang dibangun
mempunyai hubungan linier atau tidak. Uji linearitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ramsey Test. Cara untuk mendeteksi apakah model yang
digunakan linear atau tidak dengan Ramsey Test adalah dengan cara membandingkan nilai F-statistik dengan F-tabel, apabila nilai F-statistik lebih
besar dari nilai F-tabel maka model tersebut tidak linear. Cara lain dengan membandingkan nilai probabilitas likelihood ratio dimana apabila nilai
probabilitasnya kurang dari α α=5=0,05 maka dapat dikatakan model tersebut
tidak linear, begitu sebaliknya apabila nilai probabilitasnya lebih dari α
α=5=0,05 maka dapat dikatakan model tersebut linear.
3.7 Definisi Variabel Operasional
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas satu variabel terikat dan lima variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah fungsi intermesiasi perbankan di Indonesia. Sedangkan, variabel bebas yang digunakan adalah permodalan, risiko pasar, risiko kredit, profitabilitas dan
efisiensi operasional. Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Fungsi intermediasi Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi adalah bagaimana peran bank dalam
menghimpun dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan kembali kepada pihak yang membutuhkan dana. Penyaluran dana kepada masyarakat
yakni melalui kredit. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan. Dalam penelitian ini menggunakan Loan Deposit
Ratio LDR sebagai proksi atas intermediasi bank. Satuan yang digunakan pada variabel ini adalah persen .
2. Permodalan Permodalan merupakan bagian penting dalam melakukan kegiatan intermediasi
perbankan. Penelitian ini menggunakan Capital Adequacy Ratio CAR sebagai proksi permodalan. CAR atau kecukupan modal menunjukkan
kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan
operasi bank. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan. Satuan yang digunakan pada variabel ini adalah persen .
3. Risiko pasar Risiko pasar tergantung dari kemampuan bank dalam menghasilkan
pendapatan bunga bersih dengan penempatan aktiva produktif. Penelitian ini menggunakan Net Interest Margin NIM sebagai proksi dari risiko pasar. Data
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan. Satuan yang digunakan pada variabel ini adalah persen .
4. Risiko kredit Risiko kredit merupakan suatu risiko akibat ketidakmampuan nasabah
mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai jangka waktu yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan Non
Performing Loan NPL sebagai proksi risiko kredit. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan. Satuan yang
digunakan pada variabel ini adalah persen .
5. Profitabilitas Profitabilitas atau keuntungan yang diperoleh oleh perbankan mengindikasikan
seberapa efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya. Penelitian ini menggunakan ROA sebagai proksi profitabilitas. Data yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan. Satuan yang digunakan pada variabel ini adalah persen .
6. Efisiensi operasional Efisiensi operasional suatu bank menggambarkan sejauh mana bank tersebut
dikelola secara baik dalam berbagai kegiatan operasionalnya. Dalam penelitian ini menggunakan beban operasional terhadap pendapatan opersional BOPO
sebagai proksi atas efisiensi operasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan. Satuan yang digunakan pada
variabel ini adalah persen .
BAB 5. PENUTUP