Tujuan Penelitian Manfaat penelitian
tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, catatan atau memo dan dokumen-dokumen resmi lainnya.
3
Penelitian deskriptif
ini penulis
gunakan dalam
menjelaskan dan menerangkan peran orangtua angkat dalam melindungi hak anak terlantar yang diadopsi.
2. Jenis dan sumber data Menurut Lofland dalam Moleong, sumber data utama dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan
orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui
perekaman video audio tapes. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara dan pengamatan merupakan hasil usaha gabungan dari
kegiatan melihat, mendengar dan bertanya.
4
Walaupun dikatakan sebelumnya bahwa sumber di luar kata dan tindakan merupakan sumber kedua, jelas hal itu tidak bisa
diabaikan. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah,
sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi.
5
3
Burhan Bugin, Analisis Data Penelitian Kualitatif,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, cet. Ke-2,h.39
4
Dr. Lexy J. Moleong, MA. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, h. 112
5
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 113
Sumber data yang diperoleh penulis dalam penelitian kualitatif deskriptif tentang peranan orangtua angkat dalam melindungi hak anak
terlantar yang diadopsi ini bersumber dari dari data primer dan data sekunder.
Sumber data primer berasal dari data-data yang diperoleh dari sumber utama orangtua angkat dan pihak Panti Sosial Asuhan Anak
Balita Tunas Bangsa. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari data-data yang
diperoleh dari literatur yang berhubungan dengan tulisan ini.
3. Teknik pengumpulan data Adapun untuk melaksanakan penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang akan dilaksanakan adalah melalui: a. Observasi
Marshall 1995 dalam Sugiyono, menyatakan bahwa, observasi adalah “ throught observation, the researcher learn
about behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari
perilaku tersebut.
6
Sanafiah Faisal
1990 dalam
Sugiyono, mengklasifikasikan observasi menjadi observasi partisipasi,
observasi secara terang-terangan dan tersamar, dan observasi tak
6
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : ALFABETA, 2009 cet. Ke-13 hal.403