Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Panti Sosial Asuha Anak Balita Tunas Bangsa PSAA B TB yang
meliputi latar belakang berdirinya PSAA B TB, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, sarana dan prasarana.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISA
Bab ini memaparkan tentang analisis mengenai peran orang tua angkat dalam melindungi hak anak terlantar yang
diadopsi dari Panti Sosial Anak Asuh Tunas Balita. BAB V
PENUTUP Bab ini merupakan penutup dari skripsi, yang didalamnya
menguraikan tentang kesimpulan yang berisi jawaban dari pertanyaan penelitian serta saran-saran yang sifatnya
membangun.
16
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian Peran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran adalah beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki orang yang berkedudukan di
masyarakat dan harus dilaksanakan.
1
Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena dia atau orang tersebut mempunyai status dalam
masyarakat, walaupun kedudukannya itu berbeda antara satu orang dengan yang lain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan
statusnya.
B. Orang Tua
1. Definisi Orang tua Kartono mendefinisikan, orang tua adalah pria dan wanita yang
terkait dalam perkawinan, siap sedia untuk memikul tanggung jawab sebagai ayah, ibu dari anak-anak yang dilahirkannya
2
. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah orang tua diartikan
dengan “1. Ayah dan ibu kandung, 2. Orang yang dianggap tua cerdik, pandai, ahli dsb, 3. Orang yang disegani atau dihormati di kampung”.
3
,
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1998 h.667
2
Kartini, Kartono, Peran Keluarga Memandu anak Jakarta : Raja Wali Press, 1952 h 37-38
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1999 h.706
2. Definisi Orang tua angkat Definisi orang tua angkat, menurut Pasal 1 butir 4 Peraturan Pemerintah
Nomor 54 Tahun 2007, adalah sebagai berikut : Orang tua angkat adalah orang yang diberi kekuasaan untuk merawat,
mendidik, dan membesarkan anak berdasarkan peraturan perundang- undangan dan adat kebiasaan.
C. Anak
1. Pengertian Anak Anak adalah seseorang yang berusia di bawah 18 tahun.
4
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai keturunan kedua.
Anak juga mengandung pengertian sebagai manusia yang masih kecil.
5
Adapun tahap-tahap perkembangan anak pada usia 0-18 bulan : a. Dari segi fisik anak sudah mencapai mobilitas, dorongan kuat
untuk memanjat, merangkak. Anak juga sudah bisa berdiri dan berjalan, belajar berjalan sendiri, belajar untuk meraih dengan
ibu jari dan jari, bisa menyuap sendiri, memindahkan benda- benda kecil dari satu tangan ke tangan lain.
b. Dari segi emosional dan sosial anak ingin dipenuhi kebutuhannya, mengembangkan rasa aman, tersenyum secara
spontan dan responsif, suka gerakan dipegang, digendong dan diayun, tertawa keras, sosialisasi dengan siapapun, tetapi tahu
4
UU Perlindungan Anak no.23 tahun 2002
5
Anton M. Moeliono, Kamus Besar Bahasa IndonesiaJakarta :Balai Pustaka, 1998 cet ke-1 h.30-31
ibu atau pemberi asuhan yang utama, merespon gelitik, lebih suka pemberian asuhan utama, bisa menangis ketika orang
asing mendekat,
umumnya menampilkan
kecemasan, memperluas ikatan kasih sayang, menunjukkan permanennya
benda, tahu orangtuanya ada dan akan kembali, dan menguji batasan.
c. Dari segi intelektual kognitif anak bisa berbisik, tersenyum dan mengekpresikan kesenangan, mengenali pemberi asuhan
utama, menggunakan kedua tangan untuk menangkap benda, memiliki ketertarikan visual yang luas, meletakkan segala
sesuatu di mulut, memecahkan masalah sederhana, misalnya memindahkan rintangan ke samping untuk mencapai benda-
benda, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain, menanggapi perubahan lingkungan dan dapat mengulangi
tindakan yang menyebabkannya, mulai menanggapi kata-kata yang selektif, menunjukkan perilaku disengaja, memprakasai
tindakan-tindakan, menyadari benda-benda ada ketika di luar pandangan dan akan mencarinya, tertarik dan memahami kata-
kata, mengatakan kata-kata seperti “mama”, papa.
6
2. Pengertian Anak terlantar Anak terlantar adalah anak yang karena suatu sebab orangtuanya
melalaikan kewajibannya, sehingga kebutuhan anak tidak dapat
6
National Resource Center for Family-Centered Practice and Permanency Planning
terpenuhi dengan wajar, baik secara rohani, jasmani maupun sosial.
7
Anak terlantar adalah anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, baik fisik, mental, spiritual maupun sosial.
8
Menurut Edi Suharto anak terlantar ialah anak yang berusia lima sampai delapan belas tahun yang karena sebab tertentu karena
beberapa kemungkinan : miskin, tidak mampu, salah seorang dari orang tua atau wali pengampu sakit, salah seorang atau kedua orang
tuanya atau wali pengampu atau pengasuh meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengampu atau pengasuh, sehingga tidak dapat
terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani rohani maupun sosial. Istilah terlantar dalam hal ini antara lain tidak ada
orang tua atau wali yang merawatnya, tidak diketahui orang tuanya atau kerabatnya, orangtua yang tidak mampu merawatnya, terlantar di
sembarang tempat, dan karena sebab-sebab lain yang patut diberi pertolongan.
9
3. Pengertian Anak Angkat Anak angkat diberikan definisi sebagai anak yang haknya dialihkan
dari lingkungan kekuasaan keluarga orangtua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan
membesarkan anak tersebut kedalam lingkungan orang tua angkatnya
7
UUD pasal 1 butir 7 4179
8
Kamil, Ahmad dkk,Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak di Indonesia, jakarta: Raja Grafindo Persada,2008
9
Edi Suharto,Penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial. http:www.policy.husuhartomodul amakindo 40.htm