2.5.2. Kamus Data
Kamus data KD atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi Jogiyanto,
2005 : 275. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan
lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di KD. Berikut adalah notasi-notasi dalam KD
Tabel 2.3. Simbol Notasi Kamus Data
Notasi Arti =
terbentuk dari is composed atau terdiri dari consist of atau
sama dengan is equivalent of
+ AND [ ]
salah satu dari memilih salah satu dari elemen-elemen dat di dalam kurung bracket ini
| sama dengan simbol [ ]
M{ }M Iterasi elemen data di dalam kurung brace beriterasi mulai
minimum N kali dan maksimum M kali Optional elemen data di dalam kurng parenthesis sifatnya
optional, dapat ada dan dapat tidak ada
Keterangan setelah
tanda ini adalah komentar Identifikasi
atribut kunci
2.5.3. Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks
entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Whitten, 2004 : 281
Berikut adalah simbol yang digunakan pada ERD
Tabel 2.4. Simbol ERD
Simbol Keterangan
Entitas
Suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai
Atribut
Elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakter dari entitas
Relationship
Menggambarkan hubungan antar entitas
a hubungan nol atau maksimal satu. b hubungan minimal satu.
c hubungan many dengan minimal satu. d hubungan many.
2.5.4. Normalisasi
Normalisasi
adalah teknik analisis data yang mengelola data ke dalam kelompok-kelompok untuk membentuk entitas yang nonredundan, stabil, fleksibel,
dan adaptif.
Whitten, 2004 : 306
Tujuan
normalisasi
adalah membuat kumpulan tabel relasional yang bebas dari data berulang dan dapat dimodifikasi secara benar dan konsisten. Ini berarti
bahwa semua tabel pada basisdata relasional harus berada pada bentuk normal ketiga 3NF. Semua tabel relasional berada pada 3NF jika dan hanya jika semua
kolom bukan kunci adalah a saling independen dan b sepenuhnya tergantung pada kunci utama. Saling independen berarti bahwa tidak ada kolom bukan kunci
yang tergantung pada sembarang kombinasi kolom lainnnya. Dua bentuk normal
a b
c d
pertama adalah langkah antara untuk mencapai tujuan, yaitu mempunyai semua tabel dalam 3NF Stephens and Plew, 2000. Simarmata, 2006 : 78
Berikut adalah beberapa tahap dalam normalisasi : 1. Bentuk tidak normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang
dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data 2. Bentuk normal pertama
Secara sederhana entitas berada dalam first normal form 1NF jika tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk contoh entitas tunggal.
Atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenarnya mendeskripsikan entitas terpisah, mungkin sebuah entitas dan hubungan.
3. Bentuk normal kedua Entitas berada dalam second normal form 2NF jika sudah berada dalam 1NF
dan jika nilai semua atribut non primary-key tergantung pada primary key lengkap-bukan hanya sebagian.
4. Bentuk normal ketiga Entitas berada dalam third normal form 3NF jika telah berada dalam 2NF
dan jika nilai atribut non primary-key-nya tidak tergantung pada atribut non primary key lainnya. Atribut nonkey yang tergantung pada atribut nonkey
lainnya harus dipindahkan atau dihapus. Sekali lagi, entitas dan hubungan baru mungkin harus ditambahkan ke model data.
2.6. Alat Perancangan Struktur Tampilan