Pembatasan Masalah Pembelajaran bahasa arab berbasis cd pembelajaran di Universitas Negeri Jakarta

6 digunakan oleh para dosen pengajar ilmu istima‘ menyimak di Universitas Negeri Jakarta dengan penekanan pada menciptakan minat dan keaktifan mahasiswa tanpa harus mendengar dan bersikap vakum dalam pembelajaran. Jadi berdasarkan asumsi di atas, maka masalah penelitian ini dapat diredaksionalkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:  Apakah terdapat pengaruh CD pembelajaran 1 dan CD pembelajaran 2 terhadap hasil belajar pada mata kuliah istima‘ pada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta?  Apakah terdapat pengaruh minat terhadap hasil belajar istima‘ pada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Jakarta ?  Apakah terdapat pengaruh CD pembelajaran 1 dan CD pembelajaran 2 dan minat belajar terhadap hasil belajar istima‘ pada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta ? B. Penelitian Terdahulu Yang Relevan Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli, terdapat beberapa ahli yang tidak mendukunng tentang penggunaan media diantaranya: Hede mengatakan media termasuk bagian dari proses belajar akan tetapi menurutnya media tidak memberikan bukti kuat dan tidak menjamin membuat belajar lebih efektif. 16 Sementara itu Heinich, Molenda, Russel 17 , yang menyatakan penggunaan media komputer, tidaklah efektif, karena media ini tidak menunjukkan adanya interaksi antara manusia dan memerlukan biaya yang sangat mahal. Wolfgang Schnotz mengatakan fasilitas media tidaklah menguntungkan pembelajaran, karena menurutnya siswa dicegah untuk menampilkan penampilan proses kognitif yang relevan. Oleh sebab itu ,diperlukan analisis yang seksama terhadap hubungan antara jenis yang berbeda dengan muatan dan proses kognitif dalam pembelajaran. 18 16 Hede and others, Toward a Generation With Multimedia Learning Research Macedonia: University of Macedonia, 2006, 1. 17 Heinich, Molenda, Russell, Instructional Media and The New Technologies of Instruction New York: John Wiley Sons, 1996, 8. 18 Wolfgang Schnotz, ‚Enabling, Facilitating, and Inhibiting Effects of Animations in Multimedia Learning: Why Reduction of Cognitive Load Can Have Negative Results on Learning,‛ Educational Technology Research and Development, Vol. 53, No. 3, 2005, Pp. 47–58 ISSN 1042– 1629. Di Universitas Negeri Jakarta 7 Sedangkan Penelitian tentang pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran bukanlah yang pertama dan satu-satunya, sebelumnya penulis menemukan hasil Penelitian yang dilakukan oleh Neo Mai and Ken K.T. Neo mengatakan bahwa manusia dapat mengingat 20 dari apa yang mereka lihat, 40 dari apa yang mereka lihat dan dengar, tetapi sekitar 75 dari apa yang mereka lihat dan dengar serta dilakukan secara bersamaan. 19 Tulisan lain yang membahas tentang media ditulis oleh Niken Ariani, pada tahun 2010, penelitian yang dilakukan secara eksperimen, penelitian ini mengambil sample 44 siswa umur 20-24 yang dibagi 3 kelompok secara acak, masing-masing beranggotakan 13, 14, dan 17 siswa. Adapun hasil dari eksperimen ketiga kelompok tersebut antara lain: 1 perpaduan media berbeda yang digunakan untuk menyajikan bahan ajar kepada siswa akan berpengaruh kepada pemahaman siswa, 2 para siswa yang memiliki gaya belajar berbeda menunjukkan kinerja yang berbeda untuk setiap perpaduan media yang berbeda. 20 Dari karya tesis yang disusun oleh ‘Abdul ‘Azis Ah}mad dengan judul ‚Pengembangan Media Interaktif untuk Pembelajaran Tipografi sebuah Penelitian di Universitas Negeri Makasar 21 di Jakarta, 3 Februari 2008. penelitian tersebut merupakan penelitian dan pengembangan reseach and development dengan uji coba lapangan, yang memiliki tujuan mengembangkan program media interaktif pada pembelajaran tipologi dalam rangka meningkatkan hasil belajar mahasiswa khususnya pada mata kuliah desain komunikasi visual serta untuk mengetahui keefektifan program media terhadap mata kuliah tipologi yang dikembangkan terhadap hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan uraian di atas yang dikutip oleh penulis, semuanya sepakat bahwa media adalah alat bantu yang digunakan dalam pembelajaran, adapun komponen-komponen pembelajaran diantaranya komponen tujuan pengajaran bahasa, komponen kurikulum, komponen metodologi pengajaran, komponen tenaga pengajar, komponen sarana dan prasarana, komponen bahan ajar, komponen motivasi, komponen media pengajaran, dan komponen kegiatan bahasa, yang mana kemungkinan kegagalannya dalam pengajaran bahasa Arab dimungkinkan akan terjadi karena tidak adanya singkronisasi antara beberapa komponen di atas. 19 Neo Mai dan Ken K.T.Neo, Innovative Teaching: Using Multimedia In a Problem – Based Learning Environment Selangor: University of Selangor, 2001, 1. 20 Niken Ariani, Pembelajaran Multimedia di Sekolah Jakarta: Prestasi Pustaka,2010, 57. 21 Lihat Ahmad, ‚Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Tipografi‛, Tesis S2, UNJ Jakarta, 2008. 8 Oleh sebab itu, dalam penulisan tesis ini penulis ingin menggunakan alat bantu media, yang akan diterapkan dalam pembelajaran istima‘ . Yaitu media berbasis CD interaktif yang berguna untuk meningkatkan hasil belajar kemampuan menyimak para mahasiswa. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh media CD dan minat belajar istima‘ mahasiswa tingkat satu jurusan pendidikan bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta. Secara operasional tujuan penelitian ini adalah untuk :  Mengetahui pengaruh CD pembelajaran 1 dan CD pembelajaran 2 dan minat belajar terhadap hasil belajar istima‘ pada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta.  Mengetahui pengaruh minat terhadap hasil belajar istima‘ pada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta.  Mengetahui pengaruh interaksi CD pembelajaran 1 dan CD pembelajaran 2 serta minat belajar terhadap hasil belajar istima‘ pada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta. Dari tujuan yang telah dikemukakan di atas, paling tidak penelitian diharapkan dapat berguna untuk Jurusan Bahasa Arab khususnya dalam pembelajaran istima‘ di Universitas Negeri Jakarta. Dari sini kemudian diharapkan terwujudnya pola belajar istima‘ yang lebih baik dan sesuai. D. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa tingkat satu jurusan pendidikan bahasa Arab Universitas Negeri Jakarta dengan menggunakan rancangan eksperimen ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :  Mengungkapkan penyebab masalah rendahnya hasil belajar istima‘ yang diperoleh mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta.  Menemukan media pembelajaran yang tepat untuk memecahkan masalah belajar mahasiswa yang ditinjau dari minat belajarnya.  Ikut membantu meningkatkan mutu pendidikan secara umum melalui penelitian dan pengembangan metode pembelajaran secara sungguh- sungguh.  Memberi masukan bagi semua pihak yang terkait dalam proses belajar mengajar istima‘ pada lingkungan Universitas, khususnya bagi dosen Di Universitas Negeri Jakarta 9 sebagi manager belajar dalam memilih media pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi internal mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan minat belajar demi peningkatan hasil belajar istima‘. E. Metodologi Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Jakarta. Dan waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama Lima bulan, dimulai bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2011 Pengaturan waktu mengikuti jadwal yang telah ditetapkan Universitas berdasarkan kalender pendidikan 2010-2011.

2. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan mengambil kesimpulan. 22 Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang terdaftar di Universitas Negeri Jakarta pada tahun ajaran 2010-2011. Jumlah populasi penelitian sebanyak 320 mahasiswa yang tedaftar di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Suharsini Arikunto sampel adalah wakil populasi yang diteliti, yang dimaksudkan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. 23 Ada beberapa rumus yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan jumlah anggota sampel. Sebagai pedoman jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi, mereka dapat menentukan kurang lebih 25-30 dari jumlah tersebut. 24 Sampel penelitian adalah mahasiswa tingkat satu dengan jumlah mahasiswa sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20 orang pada kelas A dan 20 orang pada kelas B. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel 40 orang dengan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik proporsional random sampling. Pengambilan sampel ini bertujuan untuk menentukan kelas perlakuan. Adapun pelaksanaannya dilakukan dengan model acak kelas sehingga menghasilkan satu kelas dengan metode penggunaan CD pembelajaran 1 dan satu kelas menggunakan CD pembelajaran 2. Selanjutnya ditentukan kelompok mahasiswa yang memiliki minat tinggi dan 22 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2008, 215. 23 Suharsini Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2002, 109. 24 Suharsini Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, 95. 10 rendah dengan tahapan berikut: Dari dua kelas yang ada dipilih secara acak untuk menentukan pengisian instrument minat belajar kepada 20 mahasiswa dari jumlah seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan bahasa Arab. Instrumen minat belajar dilakukan berdasarkan setiap kelompok perlakuan. Hal ini bertujuan untuk menentukan kelas perlakuan. Pengacakan ini dilakukan dengan model acak kelas sehingga menghasilkan satu kelas menggunakan CD pembelajaran 1 dan satu kelas dengan menggunakan CD pembelajaran 2. Selanjutnya ditentukan kelompok mahasiswa yang memiliki minat tinggi dan rendah dengan tahapan sebagai berikut: Pertama; melaksanakan instrumen minat belajar kepada 40 mahasiswa yang tersebar di dua kelas yang terpilih menjadi sampel. Instrumen minat belajar dilakukan berdasarkan setiap kelompok perlakuan. Hal ini bertujuan untuk menentukan kelompok mahasiswa yang mempunyai minat belajar tinggi dan mahasiswa yang mempunyai minat belajar rendah di masing-masing perlakuan, Kedua; hasil pengelompokan tersebut dilakukan setelah diurutkan mulai dari skor tertinggi sampai terendah, kemudian diambil 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah dalam setiap kelas perlakuan dengan jumlah mahasiswa 40 orang. Dari teknik penetapan tersebut maka diperoleh kelompok mahasiswa yang memiliki minat belajar tinggi 23 orang dan mahasiswa yang memiliki minat belajar rendah 17 orang dalam kelas perlakuan masing- masing. 25 Penentapan kelas perlakuan CD pembelajaran 1 dan CD pembelajaran 2 serta mahasiswa yang memiliki minat tinggi atau mahasiswa dengan minat rendah di masing-masing kelas perlakuan. Karena objek penelitian dalam eksperimen adalah manusia, menurut Ibnu Hajar kontrol yang ketat perlu dilakukan 26 untuk menjaga kevaliditasan data, pada penelitian ini dilakukan pengendalian terhadap faktor seleksi dalam pengambilan sampel. Aspek yang dijadikan acuan pengendalian faktor seleksi adalah nilai hasil belajar istima‘ , dilakukan di dalam dua kelas eksperimen. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan homogenitas, hasil ini kemudian sebagai cerminan kesetaraan kemampuan mahasiswa pada kelas sampel yang akan dikenai perlakuan media pembelajaran yang bersifat homogen. Dari dua kelas ini, selanjutnya dilakukan pemilihan untuk menentukan jenis perlakuan media pembelajaran yang akan diberikan. 25 Lihat lampiran hal 164. 26 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Penelitian Kuwantitatif Dalam Pendidikan Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996, 325.