Definisi Konseptual Minat belajar adalah suatu faktor yang berasal dari dalam diri manusia Kisi-kisi Instrumen minat belajar

16 perhatian 34,36,46 38,39,40,45 4 Berperan serta 49 2,37,47,48, 6 dalam kegiatam 50 Setelah peneliti melakukan uji validitas dengan menggunakan SPSS maka diperoleh instrumen minat belajar yang valid sebagai berikut: Tabel 4 Kisi-kisi instrumen minat belajar setelah dihitung uji validitas G. Teknik Analisa Data Suharsini Arikunto menjelaskan 32 analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Setelah diyakini instrumen yang digunakan memiliki kelayakan dan kehandalan sesuai dengan 32 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , 236. N o Indikator Soal Negatif Soal Negatif Valid Soal Positif Soal Positif Valid Jmlh Jmlh Valid 1 Keinginan 5,6,8,10 ,14, 5,6,8,19,31 ,43. 1,3,4,7,9, 1,3,4,7,9,1 1,41. 16 12 Untuk belajar 19,31,3 3,43. 11,41. 2 Rasa senang 16,17,2 0,23, 16,20,23,2 6. 15,18,21, 15,18,22,2 5,42 13 10 26. 22,24,25, 44. 42,44. 3 Memberi 27,28,3 0,32, 27,30,32,3 4,36 12,13,29, 12,13,29,3 5, 15 12 Perhatian 34,36,4 6. 46. 35,38,39, 38,40. 40,45. 4 Berperan serta 49. 49. 2,37,42, 2,37,47,48, 50. 6 6 Dalam kegiatan 48,50. Di Universitas Negeri Jakarta 17 harapan, selanjutnya instrumen tersebut disebarkan kepada responden. Hasil jawaban yang diberikan oleh masing-masing responden dianalisa melalui teknik analisa data menggunakan kaidah statistik.

1. Teknik Analisa Deskriptif

Teknik analisa data dibagi dalam dua katagori diantaranya teknik analisis deskriptif dan teknik analisis diferensial, dalam analisis deskriptif data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi maupun histogram, selanjutnya dihitung nilai rata-rata, median, modus, simpangan baku dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: : batas bawah median : jumlah semua frekuensi dengan data kelas median : jumlah kelas median Keterangan: : batas bawah kelas modus : frekuensi kelas modus dikurangi kelas interval dengan data kelas lebih kecil dikurangi frekuensi kelas dengan tanda lebih besar sesudah kelas modus : frekuensi kelas modus dikurangi kelas interval dengan data kelas lebih besar sesudah kelas modus : interval kelas modus

2. Uji Persyaratan Analisa Data a. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan hipotesis, berdasarkan data-data yang terkumpul dari hasil penelitian, data tersebut terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan 18 program SPSS yaitu dengan kolomogorof smirnof dengan a= 0,05 dengan jumlah responden sebanyak 40 orang dengan hipotesis pengajuan normalitas sebagai berikut: Ho: data berdistribusi normal H1: data berdistribusi tidak normal Kriteria pengujian dengan menggunakan nilai probabilitas sig Terima Ho: Jika nilai probabilitas 0,05 yang berarti data berdistribusi normal Tolak Ho: Jika nilai probabilitas 0,05 yang berarti data berdistribusi tidak normal. 33 Uji Normalitas data dilakukan dengan uji liliefors dengan ketentuan berikut, jika nilai L h L t maka data berasal dari populasi normal, sebaliknya jika tidak memenuhi persyaratan tersebut maka data bukan berasal dari populasi normal. nilai Lh diperoleh dari rumus liliefors sebagai berikut:. 34 s x x z i i   Keterangan: : data dari setiap sampel : rata-rata : simpangan baku Data hasil penelitian berdistribusi normal bila harga L hitung L tabel, dengan taraf signifikan = 0,05.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas untuk menguji kelompok variansi berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas didasarkan melalui uji barlets. 35 Kriteria pengujian dengan menggunakan nilai probabilitas sig Terima Ho: Jika nilai probabilitas 0,05 yang berarti data homogen 33 Joko Sulistyo, 6 Hari Jago SPSS 17 Jakarta: Cakrawala,2010, 102. 34 Santoso M dan Nana K, Statistika Terapan: Metode Statistika Jakarta: PPs UNJ, 1999, 19. 35 Sudjana, Metode Statistik Bandung: Tarsito, 2003, 261.