Tempat dan Waktu Penelitian

10 rendah dengan tahapan berikut: Dari dua kelas yang ada dipilih secara acak untuk menentukan pengisian instrument minat belajar kepada 20 mahasiswa dari jumlah seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan bahasa Arab. Instrumen minat belajar dilakukan berdasarkan setiap kelompok perlakuan. Hal ini bertujuan untuk menentukan kelas perlakuan. Pengacakan ini dilakukan dengan model acak kelas sehingga menghasilkan satu kelas menggunakan CD pembelajaran 1 dan satu kelas dengan menggunakan CD pembelajaran 2. Selanjutnya ditentukan kelompok mahasiswa yang memiliki minat tinggi dan rendah dengan tahapan sebagai berikut: Pertama; melaksanakan instrumen minat belajar kepada 40 mahasiswa yang tersebar di dua kelas yang terpilih menjadi sampel. Instrumen minat belajar dilakukan berdasarkan setiap kelompok perlakuan. Hal ini bertujuan untuk menentukan kelompok mahasiswa yang mempunyai minat belajar tinggi dan mahasiswa yang mempunyai minat belajar rendah di masing-masing perlakuan, Kedua; hasil pengelompokan tersebut dilakukan setelah diurutkan mulai dari skor tertinggi sampai terendah, kemudian diambil 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah dalam setiap kelas perlakuan dengan jumlah mahasiswa 40 orang. Dari teknik penetapan tersebut maka diperoleh kelompok mahasiswa yang memiliki minat belajar tinggi 23 orang dan mahasiswa yang memiliki minat belajar rendah 17 orang dalam kelas perlakuan masing- masing. 25 Penentapan kelas perlakuan CD pembelajaran 1 dan CD pembelajaran 2 serta mahasiswa yang memiliki minat tinggi atau mahasiswa dengan minat rendah di masing-masing kelas perlakuan. Karena objek penelitian dalam eksperimen adalah manusia, menurut Ibnu Hajar kontrol yang ketat perlu dilakukan 26 untuk menjaga kevaliditasan data, pada penelitian ini dilakukan pengendalian terhadap faktor seleksi dalam pengambilan sampel. Aspek yang dijadikan acuan pengendalian faktor seleksi adalah nilai hasil belajar istima‘ , dilakukan di dalam dua kelas eksperimen. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan homogenitas, hasil ini kemudian sebagai cerminan kesetaraan kemampuan mahasiswa pada kelas sampel yang akan dikenai perlakuan media pembelajaran yang bersifat homogen. Dari dua kelas ini, selanjutnya dilakukan pemilihan untuk menentukan jenis perlakuan media pembelajaran yang akan diberikan. 25 Lihat lampiran hal 164. 26 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Penelitian Kuwantitatif Dalam Pendidikan Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996, 325.