Jenis-Jenis Keagenan Suatu keagenan dapat diklafikasikan kedalam beberapa, yaitu jenis sebagai Agen Manufaktur Agen TunggalEksklusif

responsibility, express or implied, for on behalf of, or ini the name of x, or to bind x in any way or manner whatoever”. 32 Hubungan bisnis dengan nama keagenan dan dengan nama distributor adalah berbeda, namun dalam praktek bisnis sehari-hari keduanya biasanya digabungkan. 33 Bila seseorangbadan bertindak sebagai agen, berarti ia bertindak untuk dan atas nama prinsipal, sedangkan bila seseorangbadan bertindak sebagai distributor, berarti ia bertindak untuk dan nama dirinya sendiri.

2. Jenis-Jenis Keagenan Suatu keagenan dapat diklafikasikan kedalam beberapa, yaitu jenis sebagai

berikut : 1. Agen Manufaktur 2. Agen Penjualan 3. Agen Pembelian 4. Agen Umum 5. Agen Khusus 6. Agen TunggalEkslusif. 34 Berikut ini penjelasan bagi masing-masing jenis agen tersebut, yaitu sebagai berikut : 32 Sumantoro, op.cit.dikutip dari salah satu pasal perjanjian distributor.halaman 245 33 Richad Burton Simatupang, Aspek Hukum Dalam Bisnis, Jakarta Rineka Cipta, , tahun 1996 halaman 70. 34 Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, Bandung, Citra Aditya, Cetakan I, Tahun 2002, halaman 246 M Imanullah Rambey : Kedudukan Dan Tanggungjawab Para Pihak Dalam Hukum Perjanjian Keagenan…, 2007 USU e-Repository © 2008

1. Agen Manufaktur

Agen manufaktur manufacturer’s agent adalah agen yang berhubungan langsung dengan pabrik manufaktur untuk melakukan pemasaran atas seluruh atau sebagian barang-barang hasil pabrik tersebut. 2. Agen Penjualan Agen penjualan selling agent adalah agen yang merupakan wakil dari pihak penjual, yang bertugas untuk menjual barang-barang untuk pihak prinsipal 3. Agen Pembelian Agen pembelian buying agent adalah agen yang merupakan wakil dari pihak pembeli, yang bertugas untuk membeli barang-barang untuk pihak prinsipal. 4. Agen Umum Agen umum general agent adalah agen yang diberikan wewenang secara umum untuk melakukan seluruh transaksi atas barang-barang yang telah ditentukan. 5 Agen Khusus Agen khusus special agent adalah agen yang diberikan wewenang secara khusus kasus per kasus atau melakukan sebagian saja dari transaksi tersebut. Misalnya, pengacara dapat merupakan agen dari kliennya untuk 1 satu kasus yang sedang ditanganinya.

6. Agen TunggalEksklusif

Agen tunggaleksklusif sole agent, exclusive agent adalah penunjukan hanya 1 satu agen untuk mewakili prinsipal untuk suatu wilayah tertentu. M Imanullah Rambey : Kedudukan Dan Tanggungjawab Para Pihak Dalam Hukum Perjanjian Keagenan…, 2007 USU e-Repository © 2008 Misalnya, ditunjuk hanya 1 satu agen dari perusahaan asing yang bertugas untuk seluruh wilayah Indonesia.

3. Pengaturan Perjanjian Keagenan

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Yuridis Para Pihak Dalam Pengiriman Tebu dari Kebun ke Pabrik (Studi pada Kebun Sei Semayang PTPN II)

0 77 97

Tanggung Jawab Pihak Pengangkut dalam Perjanjian Pengangkutan Pulp antara PT. Toba Pulp Lestari, Tbk dengan CV. Anugrah Toba Permai Lestari (Studi pada CV. Anugrah Toba Permai Lestari)

0 119 99

Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Perjanjian Kerja Pemenuhan Hasil Produksi Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Perjanjian Antara Karyawan Dengan Ptpn Iv Perkebunan Pabatu)

1 48 96

Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Perjanjian Leasing Kenderaan Bermotor (Studi pada PT. Astra Credit Company Medan)

12 106 96

Kedudukan Hukum Para Pihak Dalam Perjanjian Kerjasama Dagang Antara PT Frisian Flag Indonesia Dengan Distributor di Kota Medan (PT. Permata Niaga Sebagai Salah Satu Distributor di Kota Medan)

2 77 122

Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana

11 226 142

ANALISIS TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA DI INDONESIA Analisis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Waralaba Di Indonesia.

0 2 16

TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN CHARTER PESAWAT UDARA ANTARA PT. AIRBORNE INFORMATICS Tanggung Jawab Para Pihak dalam Perjanjian Charter Pesawat Udara Antara PT. Airborne Informatics dengan PT. Whitesky Aviation.

3 7 10

Tinjauan Yuridis Mengenai Kedudukan Perjanjian Keagenan Pasca Kepailitan Pihak Prinsipal Dalam Kasus Kepailitan PT. Metro Batavia.

0 0 1

Dokumen Penyesuaian Perjanjian Keagenan (1)

0 0 2