Tentunya di dalam perjanjian keagenan diperlukan keseimbangan posisi sesuai dengan azas kebebasan berkontrak untuk mencapai tujuannya bila para pihak
mempunyai bargaining position yang seimbang.
8
Untuk itu diperlukan suatu hukum yang mengaturnya. Salah satu pengertian hukum menurut Utrechts adalah himpunan
peraturan-peraturan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
9
Persoalan-persoalan hukum yang muncul dan akan menjadi pusat perhatian dari penelitian ini adalah bagaimana kedudukan dan tanggung jawab para pihak
dalam pelaksanaan hukum perjanjian keagenan yang dibuat antara PT ICI Paints Indonesia Prinsipal dengan agen-agennya, apakah telah memenuhi standar hukum
atau posisi yang seimbang yang berlaku dalam hukum perjanjian.
B. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, dapat diajukan beberapa masalah hukum tentang perjanjian keagenan sebagai berikut:
a. Bagaimanakah kedudukan dan tanggung jawab para pihak dalam hukum
perjanjian keagenan cat ICI Indonesia di Medan, b.
Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap agen dalam perjanjian keagenan cat tersebut ?
8
Sutan Remy Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak Dan Perlidungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank Di Indonesia.Seri Hukum Perbankan Tahun 1993. halaman 8
9
Ade Maman Suherman, Aspek Hukum Dalam Ekonomi Global. Tahun 2002. halaman 22
M Imanullah Rambey : Kedudukan Dan Tanggungjawab Para Pihak Dalam Hukum Perjanjian Keagenan…, 2007 USU e-Repository © 2008
c. Bagaimanakah penyelesaian masalah bila terjadi wanprestasi dalam penerapan
perjanjian keagenan tersebut ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka dikemukakan tujuan penelitian untuk menjawab permasalahan, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian keagenan cat ICI Indonesia di Medan
apakah sudah memenuhi prosedur hukum yang berlaku. 2.
Untuk mengetahui tanggung jawab pihak-pihak dalam hukum perjanjian keagenan cat ICI Indonesia apakah sesuai antara yang tertulis dalam perjanjian
dengan prakteknya dilapangan., serta untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap agen dalam perjanjian tersebut.
3. Untuk mengetahui bagaimana penyelesaian masalah, bila terjadi wansprestasi
diantara pihak-pihak tersebut.
D. Faedah yang diharapkan
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
a. Aspek teoritis, penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk menyumbangkan
pemikiran di bidang hukum perjanjian pada umumnya dan dibidang perjanjian keagenan cat pada khususnya. Hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk
menambah khasanah materi hukum perjanjian keagenan sebagai bahan literatur bagi peminat akademik dan pihak lainnya.
b. Aspek praktis, penelitian ini memberikan manfaat dalam tiga hal yaitu:
M Imanullah Rambey : Kedudukan Dan Tanggungjawab Para Pihak Dalam Hukum Perjanjian Keagenan…, 2007 USU e-Repository © 2008
1. Pada tingkat nasional, memberikan manfaat bagi pemerintah yang berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian keagenan
2. Kepada masyarakat, penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang perjanjian keagenan cat.
3. Kepada pelaku pengusaha, akan memberikan kontribusi yang berguna bagi
pengembangan hukum perjanjian keagenan. E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan informasi yang ada dan sepanjang penelusuran kepustakaan khususnya dilingkungan Universitas Sumatera Utara, khusus judul “ Kedudukan dan
Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Hukum Perjanjian Keagenan Cat ICI Indonesia di Medan, ” Belum Ada Yang Meneliti.
M Imanullah Rambey : Kedudukan Dan Tanggungjawab Para Pihak Dalam Hukum Perjanjian Keagenan…, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN