Penggunaan karbohidrat sebagai sumber energi

Mekanisme yang bekerja selama aktivitas fisik untuk mengontrol kadar glukosa darah pada awalnya ialah dengan menggunakan bahan bakar endogen. Sel otot menghindari penurunan kadar ATP yang bermakna dengan membentuk kembali ATP dari kreatin fosfat. Namun, sewaktu berolahraga jumlah kreatin fosfat dalam sel otot hanya dapat bertahan dalam beberapa detik. Oleh karena itu, simpanan glikogen otot juga mulai terurai, sehingga harus menyediakan glukosa untuk menghasilkan ATP. 8 Saat olahraga ringan sampai sedang dimulai, digunakan kreatin fosfat dan glikogen untuk menghasilkan ATP. Namun, seiring dengan peningkatan aliran darah ke otot yang bekerja, suatu proses yang memerlukan waktu sekitar 5-10 menit, bahan bakar bergerak ke otot melalui darah. Otot menyerap bahan bakar ini, yang terutama terdiri dari glukosa dan asam lemak dan mengoksidasinya untuk menghasilkan ATP. 28 Selama melakukan aktivitas fisik yang berat, glikogen otot dan glukosa darah adalah substrat mayor untuk oksidasi metabolisme dan kelelahan sering terjadi bersamaan dengan penurunan cadangan karbohidrat. 28 Peningkatan kebutuhan karbohidrat seperti laktat selama aktivitas fisik adalah sumber karbohidrat yang berguna yang dapat melindungi glukosa darah untuk kebutuhan jaringan di otak dan melindungi glikogen hati pada saat kebutuhan energi meningkat. 29

2.4.2. Penggunaan karbohidrat sebagai sumber energi

Pemberian karbohidrat pada anak yang melakukan aktivitas fisik bertujuan untuk membentuk glikogen otot yang pada penguraiannya menghasilkan energi bagi pembentukan adenosin trifosfat ATP. Glikogen sebagai sumber utama energi Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007 USU e-Repository © 2008 pembentukan ATP, terjadi pada proses metabolisme anaerobik dan proses aerobik. 30 Karbohidrat adalah sumber energi yang utama selama aktivitas fisik. Pemberian karbohidrat selama aktivitas fisik dapat mempertahankan kecukupan kadar glukosa darah dalam menghasilkan produksi energi yang tinggi yang diperoleh dari glukosa dan simpanan glikogen otot. 30 Ketahanan aktivitas fisik tidak dapat dilanjutkan saat simpanan energi di dalam tubuh menurun. Kelelahan selama aktivitas fisik biasanya terjadi ketika konsentrasi glikogen otot berkurang. Hal ini juga memungkinkan terjadinya kelelahan sebelum glikogen otot menurun disebabkan karena stres dari sistem saraf pusat pada individu yang sensitif terhadap hipoglikemia. 8 Selama satu dekade yang lalu kebanyakan peneliti telah memfokuskan penelitian tentang efek suplementasi karbohidrat untuk ketahanan berolahraga yang dilakukan lebih dari 90 menit. Hasil penelitian menemukan parameter yang turut menentukan keberhasilan dan pencapaian yang maksimal dalam aktivitas fisik tersebut adalah adanya ketersediaan karbohidrat sebagai sumber energi. 31 Telah disepakati bahwa glikogen otot yang berkurang dapat mempercepat terjadinya kelelahan dan mempengaruhi daya tahan pada saat aktivitas fisik dengan intensitas yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rauch dkk 2005 mendapati bahwa pemberian diet tinggi karbohidrat sebelum berolahraga pada atlit yang melakukan latihan fisik bersepeda dan lari jarak pendek bergantian memberikan daya tahan performance yang lebih baik. 32 Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007 USU e-Repository © 2008 Timbulnya kelelahan pada saat berolahraga dapat diperlambat dengan beberapa cara antara lain dengan memberikan suplementasi karbohidrat yang diberikan sebelum dan selama melakukan olahraga. Kelelahan yang timbul pada saat aktivitas fisik berkaitan dengan intensitas dan lamanya latihan dan berhubungan dengan penurunan kadar fosfokreatin dan glukosa darah serta cadangan glikogen otot. 31 Penurunan oksidasi glukosa di otot saat aktivitas fisik menyebabkan penurunan produksi glukosa untuk mempertahankan keseimbangan kadar glukosa darah. Laktat adalah sumber karbohidrat yang berguna yang dapat melindungi glukosa darah dan glikogen hati pada saat peningkatan kebutuhan energi. 33 Pada saat aktivitas fisik kebutuhan terhadap cairan dan kalori perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan hipoglikemia . Beberapa kajian telah menunjukkan bahwa minum air semasa latihan bermanfaat untuk meningkatkan prestasi. Manfaat utama dari kecukupan cairan selama aktivitas fisik adalah untuk membantu mempertahankan curah jantung dan menjaga aliran darah ke kulit untuk mencegah pengeluaran panas yang berlebihan dari kulit. 6,30 Untuk mempertahankan kadar pengeluaran energi yang tinggi diperlukan minuman yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi bagi otot. Kadar karbohidrat dalam minuman akan melambatkan kadar pengosongan lambung dan mengurangi kadar air minuman yang diperlukan. Selain itu minuman yang mengandung karbohidrat juga memperbaiki penampilan. 30,34 Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007 USU e-Repository © 2008

2.5. Keseimbangan cairan pada saat aktivitas fisik