Pengaruh latihan fisik pada sistim kardiovaskular Pengaruh latihan fisik terhadap denyut jantung

2.2. Respon tubuh pada saat latihan fisik

Pada saat kita melakukan aktivitas fisik, baik berupa olahraga ataupun kegiatan fisik lainnya, akan menimbulkan perubahan fisiologis bagi tubuh, berupa pengaktifan otot-otot tubuh, sistim jantung, sirkulasi darah dan pernafasan. Perubahan fisiologis ini memerlukan sejumlah energi yang besarnya tergantung pada aktifitas yang dilakukan. Besarnya energi yang diperlukan pada aktivitas fisik dapat dihitung berdasarkan jumlah O 2 yang dipakai selama aktifitas. Jumlah pemakaian O 2 ini akan mencapai tingkat maksimum VO 2 max dimana pada keadaan beban kerja ditambah tidak lagi menyebabkan peningkatan pemakaian O 2 oleh tubuh. Keadaan ini akan mempengaruhi fungsi kardiovaskular- respirasi antara lain dengan peningkatan frekwensi jantung, isi sekuncup, tekanan darah, selisih O 2 arteri-vena dan ventilasi paru dalah rangka penyediaan O 2 bagi tubuh. 14

2.3. Pengaruh latihan fisik pada tubuh

2.3.1. Pengaruh latihan fisik pada sistim kardiovaskular

Sistim vaskular mempunyai kemampuan khusus dalam memperluas permukaan. Kemampuan pembuluh darah pada kulit, organ visera dan otot skelet untuk mengalirkan darah hampir 4 sampai 5 kali lipat dari kapasitas pompa jantung dalam keadaan normal. Akibatnya, mekanisme kompleks yang mengatur keseimbangan antara tekanan darah sistemik dan aliran darah kejaringan akan berinteraksi sesuai dengan kondisi. Kecepatan pemompaan jantung dan pelebaran pembuluh darah dipengaruhi oleh pengaturan persyarafan dan kimiawi tubuh. 16 Pada saat istirahat hampir 5 dari 5 liter darah yang dipompakan oleh jantung dialirkan menuju kulit. Namun dalam keadaan melakukan latihan fisik Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007 USU e-Repository © 2008 pada keadaan panas dan lingkungan yang lembab aliran darah kepermukaan kulit akan meningkat menjadi 20 dari seluruh darah yang dipompakan keseluruh tubuh. Hal ini disebabkan kemampuan regulasi tubuh untuk mengalirkan darah sesuai dengan kebutuhan metabolik dan fisiologi. 16,17 Fungsi sistim kardiovaskular pada latihan fisik adalah mengangkut O 2 dan nutrisi ke otot dan jaringan, pada keadaan latihan fisik kebutuhan akan oksigen dan nutrisi akan meningkat, hal ini juga menyebabkan peningkatan akan aliran darah ke otot dan jaringan sampai dengan 13-25 kali dibandingkan pada keadaan istirahat. Hal ini disebabkan oleh karena terjadinya vasodilatasi intramuskular untuk memenuhi peningkatan metabolisme otot yang terjadinya menyebabkan peningkatan curah jantung menjadi 7 – 8 kali lipat dibandingkan curah jantung pada keadaan istirahat. Peningkatan curah jantung ini disebabkan oleh peningkatan isi sekuncup dan denyut jantung, hal ini diikuti juga dengan peningkatan tekanan darah semasa melakukan latihan fisik sampai 30 dari keadaan istirahat. 16,18

2.3.2. Pengaruh latihan fisik terhadap denyut jantung

Pada keadaan istrirahat denyut jantung manusia berkisar 50 sampai dengan 100 kali permenit. Denyut jantung dikontrol oleh efek simpatis dan parasimpatis persyarafan autonom. Peningkatan aktifitas simpatis akan menyebabkan percepatan denyut jantung takikardi, sedangkan peningkatan aktifitas parasimpatis menyebabkan perlambatan denyut jantung bradikardi. Kedua efek persyarafan tersebut akan berlangsung secara terus - menerus, dimana efek inhibisi parasimpatis akan dominan dalam keadaan istirahat, sedang dalam keadaan latihan berolahraga akan terjadi peningkatan denyut jantung Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007 USU e-Repository © 2008 takikardi oleh karena induksi aktifitas sistim simpatis dan reduksi aktifitas para simpatis. Peningkatan denyut jantung sesuai dengan beratnya latihan fisik. 19 Peningkatan denyut jantung terutama disebabkan oleh tonus vagal yang menurun dan peningkatan rangsangan simpatis. Rangsangan simpatis disebabkan oleh perintah beberapa pusat diotak dan mekano reseptor di otot yang menimbulkan takikardi, kontraksi otot jantung dan vasokonstriksi. Selain itu, peningkatan denyut jantung juga dipengaruhi oleh sekresi adrenalin pada awal latihan fisik dan peningkatan suhu tubuh pada latihan fisik yang berlanjut. 9,20 Peningkatan denyut jantung menyebabkan peningkatan volume per menit curah jantung. Dimana peningkatatn curah jantung lebih sering disebabkan karena peningkatan denyut jantung dan isi sekuncup stroke volume Namun, peningkatan curah jantung ini lebih disebabkan oleh meningkatnya denyut jantung. Dimana, peningkatan isi sekuncup hanya sekitar 10 – 35 dari nilai normal. 21 Terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi denyut jantung, yaitu : tipe latihan fisik, posisi tubuh selama latihan fisik, jenis kelamin, kesehatan subyek, dan kondisi lingkungan panas, dingin dan kelembaban. 22 Faktor lain yang mempengaruhi pengaturan denyut jantung adalah temperatur tubuh. Seluruh reaksi metabolik di dalam tubuh membutuhkan energi yang akan menghasilkan panas. Pada keadaan istirahat panas yang timbul digunakan untuk mempertahankan temperatur tubuh, namun dalam keadaan olahraga produksi panas akan meningkat. Temperatur yang dihasilkan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain lamanya dan intensitas latihan, tipe latihan, jenis pakaian yang digunakan dan karakteristik fisiologis individu. Produksi panas selama latihan dan kebutuhan oksigen berhubungan dengan energi yang Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007 USU e-Repository © 2008 dihasilkan. Produksi panas yang dihasilkan oleh orang dewasa dengan berat badan kurang-lebih 65 kg dengan latihan selama 3 menit akan meningkatkan temperatur tubuh 1ºC. 23 Peningkatan suhu tubuh 1ºC akan menyebabkan peningkatan denyut jantung sampai dengan 10 kali menit. Sebaliknya efek hipotermi dapat menyebabkan penurunan denyut jantung. 24

2.4. Pengaruh latihan fisik terhadap metabolisme tubuh