3 Pengajian Ceramah Keagamaan
Pengajian atau ceramah keagamaan sangat membantu sekali dalam bidang rohani warga sekitar. Hal ini yang menjadi prioritas utama program
Yayasan Assalaam untuk menjalin silaturahmi masyarakat Bintoro Jaya 3A yang memang jarang sekali mengadakan pertemuan karena letak wilayahnya
di perkotaan Perumahan. a.
Tujuan 1
Memberikan wawasan dalam bidang agama terhadap masyarakat yang rendah tingkat pengetahuan agamanya.
2 Memberitahukan kepada masyarakat Umat Islam tentang
kegiatan yang telah dilakukan Yayasan Assalaam. 3
Dapat mengetahui perkembangan tentang aktivitas dakwah yang dilakukan umat islam serta problematika yang dihadapi,
selain itu untuk memberikan alternatif pemecahannya. b.
Sarana Dalam pelaksanaan pengajian ceramah keagamaan yayasan
Assalaam menyediakan sarana sebagai berikut: 1
Penceramah Ustadz 2
Materi Ceramah 3
Masjid tempat ceramah 4
Menyediakan perlengkapan pengajian, seperti papan tulis, meja dan alat peraga.
C. Metode Dakwah Yayasan Assalaam.
Metode dakwah adalah salah satu cara yang digunakan oleh seseorang maupun kelompok dalam menyampaikan suatu pesan, amanat
atau ajaran tersebut yang disesuikan dengan apa yang akan disampaikan. Dalam suatu kajian dakwah, metode merupakan kajian yang sangat
menentukan berhasil atau tidaknya suatu aktivitas dakwah. Selain dapat menentukan materi apa yang akan disampaikan. Metode dakwah juga dapat
menentukan tahap apa yang akan ditempuh dalam melaksanakan aktivitasnya, dengan metode pula pelaksanaan dakwah mempunyai arti yang
amat besar yaitu dengan tersebarluasnya ajaran Islam pada berbagai lapisan masyarakat seperti sekarang ini.
Adapun metode dakwah yang digunakan secara umum oleh yayasan Assalaam dalam kegiatan dakwahnya adalah sebagai berikut:
1. Metode ceramah atau “bil-lisan”
2. Metode persuasif atau “bil hal”
Penggunaan metode dakwah tersebut tergantung kepada aktivitas dakwah yang dilaksanakan, namun dari sekian banyak kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh Yayasan Assalaam, lebih banyak menggunakan metode ceramah, metode ceramah yaitu tabligh atau komunikasi langsung
antara subyek dan obyek dakwah. Sedangkan metode persuasif atau bil-hal merupakan suatu metode
yang digunakan oleh yayasan Assalaam, karena dakwah bil-hal adalah dakwah dalam bentuk perbuatan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan
ummat dalam rangka usaha untuk memecahkan persoalan suatu lingkungan masyarakat. Jadi metode dakwah yayasan Assalaam disamping melakukan
upaya-upaya ceramah, kemudian juga terjun langsung kemasyarakat atau terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat.
Untuk lebih jelasnya mengenai bagaimana metode yang dilakukan oleh yayasan Assalaam, bisa dilihat dari masing-masing bentuk-bentuk
aktivitas dakwah di bawah ini: 1.
Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ Dalam melakukan aktivitas dakwahnya taman pendidikan Al-qur’an
menggunakan metode Qiroati, yaitu dengan cara pengajaran langsung antara ustadz dan murid.
b. Pengajian ibu-ibu Majelis Ta’lim Raudhotul Jannah
Dalam melakukan aktivitas dakwahnya pengajian ibu-ibu ini menggunakan metode ceramah bil-lisan dan metode persuasif bila-hal.
Metode ceramah dilakukan pada saat pengajian rutin berlangsung yaitu oleh da’I atau penceramah dan dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi
yang telah disampaikan. Sedangkan metode pesuasif bil-hal dilakukan pada saat kegiatan-kegiatan yang sifatnya temporer, seperti: memberikan
santunan kepada Siswa atau Siswi dan Mahasiswa. Dan program anak asuh yang berbentuk beasiswa juga bagi SD, SLTP, dan SLTA yang kurang
mampu berupa iuran SPP setiap bualan. c.
Pengajian Ceramah Keagamaan Metode yang digunakan dalam pengajian bulalan Yayasan Assalaam
menggunakan metode ceramah mau’izhah hasanah. Karena dengan mau’izhah hasanah
merupakan salah satu metode dalam berdakwah untuk
mengajak kejalan Allah SWT dengan memberikan nasehat atau bimbingan dengan lemah lembut agar para mad’u atau obyek dakwah mau berbuat baik.
D. Manfaat Aktivitas Dakwah Bagi Masyarakat Bintaro