Bentuk-bentuk Aktivitas Dakwah Yayasan Assalaam.

BAB IV BENTUK, TUJUAN DAN METODE AKTIVITAS DAKWAH

YAYASAN ASSALAAM BINTARO

A. Bentuk-bentuk Aktivitas Dakwah Yayasan Assalaam.

Sebagaimana telah peneliti kemukakan di atas bahwa Yayasan Assalaam adalah suatu yayasan yang mempunyai peranan yang sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan non formal maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Adapun hal-hal yang menarik perhatian pengurus Yayasan Assalaam untuk mengadakan pendidikan non formal tersebut telah dijelaskan oleh Ketua Yayasan Assalaam sebagai berikut: “Setelah menyadari betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia baik pengetahuan umum maupun agama, maka sangat perlu manusia berusaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut. Sedangkan untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat maka manusia membutuhkan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama, dan hal itu juga sesuai dengan program pemerintah yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang isinya supaya ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Disamping itu keberadaan Yayasan Assalaam diharapkan dapat mengangkat keberadaan masyarakat sekitarnya sehingga terhindar dari kebodohan dan kemiskinan”. Dalam hal pelaksanaan kehidupan non formal dalam Yayasan Assalaam telah dikoordinasikan oleh seorang seksi, dengan demikian dapat dinilai bahwa yayasan ini telah mengarah pada pengaturan kerja yang sistematis, di mana masing-masing bidang pengaturannya ditangani oleh seorang seksi. Untuk lebih jelasnya mengenai bentuk-bentuk Aktivitas dakwah yang dilaksanakan oleh Yayasan Assalaam, maka penulis berusaha untuk memaparkan bentuk-bentuk Aktivitas Dakwah yang ada di Yayasan Assalaam sebagai berikut: 1 Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ Taman pendidikan al-Quran TPQ adalah salah satu kegiatan harian yang diadakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jum’at. TPQ ini tebentuk di bawah maungan Yayasan Assalaam dalam bidang pendidikan. Taman pendidikan al-Qur’an ini bernama TPQ Assalaam. TPQ Asalaam diadakan guna untuk menambah pendidikan agama bagi anak-anak dari mulai usia 4 tahun keatas, sehingga akan lebih bisa memperdalam pendidikan agama untuk bekal anak. Begitu juga dengan diadakannya dakwah melalui TPQ Assalaam, memang tidak menyimpang dari tujuan didirikannya Yayasan Assalaam, yang mana salah satunya adalah ingin membantu pemerintah dalam program pembangunan dibidang agama dan pendidikan. 2 Pengajian Ibu-ibu Majelis Ta’lim Raudhotul Jannah MTRJ Pengajian ibu-ibu yang bernama Majelis Ta’lim Roudhotul Jannah MTRJ merupakan salah satu kegiatan mingguan yang diadakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid DKM Assalaam dan DKM Assalaam sendiri masih dalam naungan Yayasan Assalaam. Peserta yang tergabung dalam mejelis ta’lim tidak lebih banyak dibanding dengan aktivitas dakwah yang lainnya. Peserta yang tergabung dalam majelis ta’lim terebut semuanya ibu-ibu yang berjumlah 60 orang. 3 Pengajian Ceramah Keagamaan Pengajian ceramah keagamaan merupakan kegiatan rutin bulanan yang diadakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid DKM Assalaam. Sedangkan DKM Assalaam sendiri juga terbentuk di bawah naungan Yayasaan Assalaam dalam bidang peribadatan. Pengajian ini dilaksanakan setiap 1 bulan sekali pada hari Ahad minggu ke empat yang bertempat di masjid Assalaam. Pengajian ini diselenggarakan secara rutin, hal ini diadakan guna untuk menambah keilmuan, menjalin silaturrahmi dan memupuk rasa kebersamaan antara pengurus yayasan dan para jamaah agar terjalin hubungan yang harmonis. Adapun yang menjadi subyek dakwah atau penceramah adalah beliau Bapak Prof. Dr. KH. Ali Musfhofa Yakub MA. Sedangkan yeng menjadi obyek dakwah adalah para jamaah yang mendapat bimbingan dalam pengajian. Dalam hal ini adalah umat Islam yang berada di wilayah kompek perumahan Bintaro Jaya Sektor 3A dan sekitarnya.

B. Tujuan dan Sarana Aktivitas Dakwah Yayasan Assalaam.