f. Membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.
C. Manajemen Majlis Ta’lim
1. Pengertian Manajemen Majlis Ta’lim
Manajemen majlis ta’lim dapat diberi pengertian sebagai ilmu dan seni mengelola kegiatan dakwah dengan cara memberdayakan para pelaksana untuk
mencapai tujuan organisasi dakwah dengan memperhatikan lingkungan yang terus menerus berubah dalam menggunakan sumber daya yang terbatas secara
efektif dan efisien. Abd. Rosyad Saleh, dengan memperhatikan definisi manajemen yang
dikemukakan George R. Terry, mengartikan manajemen dakwah sebagai proses merencanakan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan
menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas itu dan kemudian menggerakkannya kearah pencapaian tujuan dakwah.
8
2. Fungsi Manajemen Majlis Ta’lim
Fungsi mana jemen majlis ta’lim pada dasarnya sama dengan manajemen
pada umumnya, meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan, hanya sa
ja dalam fungsi manajemen majlis ta’lim ini
8
Abd. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta:Bulan Bintang, 1997, h.34
berlandaskan pada syari’at Islam. Agar lebih jelas dapat dilihat dalam pengertian sebagai berikut:
1. Perencanaan Dakwah
a. Perkiraan dan perhitungan masa depan
Dalam hal ini adalah dengan mengadakan suatu tindakan memperkirakan dan memperhitungkan segala kemungkinan dan
kejadian yang akan timbul dan dihadapi di masa depan berdasarkan hasil analisa terhadap data dan keterangan yang konkret.
b. Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka pencapaian tujuan
dakwah yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam penyelenggaraan kegiatan dakwah perlu adannya penentuan
sasaran dakwah utnuk menentukan langkah-langkah dan tindakan- tindakan yang akan dilaksanakan.
c. Penetapan tindakan-tindakan dakwah dan prioritas pelaksanaanya.
Penetapan tindakan dakwah adalah merupakan penjabaran dari sasaran dakwah yang ditentukan. Tindakan dakwah ini bersifat pemecahan
terhadap masalah-masalah pokok atau penting dalam rangka pencapaian sasaran.
d. Penetapan metode