Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Hakikat dakwah dalam Islam telah berlangsung sekian lama yang pada intinya adalah sebuah proses dan upaya tabligh dalam arti
menyampaikan kebenaran ajaran agama untuk membangun tatanan kehidupan yang penuh kedamaian dan menatap ke depan yang lebih baik.
Dalam bahasa fiqh dakwah, membawa manusia dari jahiliyah menuju ilmiah, dari keadaan terpuruk menjadi kemaslahatan, dan keadaan
yang tidak mengindahkan aturan menuju keadaan yang memahami serta mentaati peraturan dan begitu seterusnya. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu, berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu
dari gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-
orang yang kafir”. QS. Al-Maidah:67 Ayat tersebut menegaskan bahwa tugas seorang muslim
menyampaikan totalitas ajaran Islam. Dengan kata lain dakwah adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim.
Saat ini masyarakat dunia berada dalam era modern yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang paling
menonjol di bidang teknologi adalah dengan lahirnya teknologi dan informasi yang canggih. Karena itu era ini biasa disebut dengan abad
globalisasi informasi. Abad ini juga penuh dengan problema yang
kompleks, problema tersebut menyangkut politik, sosial, ekonomi, budaya dan kenegaraan. Untuk mengatasi problema tersebut diperlukan ilmu
manajemen.
2
Mengingat pengertian dan lapangan dakwah sangat luas dan tentu tidak dapat dilaksanakan secara sendiri-sendiri, maka aktivitas dakwah
harus dikelola secara baik dalam sebuah organisasi dakwah agar dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Majlis ta’lim merupakan sebuah organisasi dakwah yang memiliki tujuan untuk menyebarkan ajaran Islam sesuai dengan Al-
qur’an dan Hadits.
Dengan demikian majlis ta’lim “Majlis Rasulullah SAW” pun memiliki tujuan seperti itu.
Majlis Rasulullah SAW, merupakan majlis terbesar di Indonesia. Setiap minggunya, jumlah jamaah yang hadir dalam pengajian di masjid
Al-Munawar Pancoran berkisar antara 30.000 jamaah bahkan lebih.
3
Dengan banyaknya jumlah jamaah, maka Majlis Rasulullah harus memiliki manajemen yang handal untuk menangani hal tersebut. Mengatur jumlah
jamaah yang begitu banyak bukanlah hal yang mudah. Organisasi dakwah yang ada di dalam Majlis Rasulullah SAW harus mampu dan memiliki
keahlian dalam manajemen. Sehingga dari setiap masing-masing pengurus memiliki peran yang sangat penting dalam mengefektifkan kinerja majlis
ta’lim “Majlis Rasulullah SAW”.
2
M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009, cet ke-2, h. 64
3
H. Muhammad Syukron, Wawancara pribadi, Majlis Rasulullah SAW, Jakarta, 3 Maret 2011.
Pemimpin merupakan faktor penentu dalam meraih sukses bagi sebuah organisasi. Sebab pemimpin yang sukses akan mampu mengelola
organisasi, dapat mempengaruhi orang lain secara konstruktif, dan mampu menunjukkan jalan serta tindakan benar yang harus dilakukan secara
bersama-sama.
4
Untuk itu seorang pemimpin harus memiliki keterampilan yang menjadi unsur bersama di antara tingkatan-tingkatan manajemen yang
berbeda, dimulai dari tingkatan yang paling rendah, tingkatan menengah, dan sampai pada tingkatan tertinggi.
Maka d ari itu, majlis ta’lim “Majlis Rasulullah SAW” memiliki
cara dalam menghubungkan manajemen dengan dakwah. Sehingga Majlis Rasulullah SAW menjadi majlis ta’lim terbesar di Indonesia dengan jumlah
jamaah yang mencapai berkisar 30.000 bahkan lebih
5
apabila ada event- event tertentu.
Alasan penulis Majlis Rasulullah sebagai obyek penelitian adalah karena majlis ta’lim ini merupakan majlis ta’lim terbesar di Indonesia.
Selain itu, untuk mengetahui sejauh mana implementasi fungsi manajemen yang diterapkan oleh Majlis
ta’lim “Majlis Rasulullah SAW” dalam mengatur kegiatan da
kwah pada Majlis ta’lim tersebut. Diharapkan dengan penerapan ilmu manajemen dalam dakwah ini,
Majlis Rasulullah SAW ini mencapai tujuan dengan efektif dan efisien sesuai dengan harapan, yaitu menjadikan Majlis Rasulullah SAW sebuah
4
Ibid, h.211
5
Ust. Musthafa Deden, Wawancara Pribadi, Majlis rasulullah SAW, Jakarta, Kamis 8 Maret 2011
majlis ta’lim yang terorganisir dengan baik dalam kegiatan dakwah dan dapat menjadikan masyarakat yang nabawiy sehingga Majlis Rasulullah
menjadi majlis ta’lim yang ideal. Berdasarkan uraian penulis pada latar belakang masalah di atas,
maka penulis mencoba merumuskannya dalam tema skripsi yang berjudul
“Analisis Deskriptif Implementasi Fungsi Manajemen Pada Majlis Ta’lim “Majlis Rasulullah SAW” Pancoran Jakarta Selatan”.