BAB IV MEDIA DAN PARTISIPASI POLITIK
Di bawah ini akan disajikan tabel tingkat penerimaan media, tingkat partisipasi politik dan pengaruh media terhadap tingkat partisipasi politik.
A. Tingkat Penerimaan Media
Pada bagian ini penulis akan menyajikan data dalam bentuk tabel mengenai tingkat intensitas penerimaan media yang berkenaan dengan informasi pemilihan kepala
daerah Pilkada Propinsi Banten 2006 yang meliputi visual dan audio-visual baik media elektronik maupun media cetak. Berikut data-data mengenai tingkat penerimaan
media: Tabel 4.1
Intensitas Responden Mendengarkan Iklan Pilkada Propinsi Banten Tahun 2006 Di Radio
No Jawaban Frekuensi
Prosentase 1.
2. 3
4 Tidak Pernah
Pernah Sering
Sangat sering 24
70 6
24 70
6
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007
Sebagian besar responden pernah mendengar iklan yang berkenaan dengan Pilkada melalui radio, yaitu 70 mengaku pernah, dan hanya 6 yang mengaku
sering mendengar iklan di radio. Sedangkan yang mengaku tidak pernah mendengar iklan Pilkada di radio juga cukup signifikan, yaitu 24 .
Media audio radio merupakan media yang mudah didengar oleh lapisan bawah, karena hampir di setiap rumah akan mudah dijumpai media elektronik ini. Namun
karena biaya iklan yang cukup besar, maka intensitas penyiaran iklan pun agak berkurang dan hanya kalangan tertentu saja yang bisa beriklan melalui media ini.
Tabel 4.2 Intensitas Responden Mendengarkan Berita Pilkada Propinsi Banten Tahun 2006
Di Radio No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
35 57
5 3
35 57
5 3
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007 Berbeda dengan iklan Pilkada di radio, ternyata pemberitaan Pilkada ini tidak
sesering iklan di radio. Karena berdasarkan tabel di atas hanya 57 responden yang pernah mendengar berita di radio, 5 sering dan 3 sangat sering, bandingkan dengan
tabel sebelumnya dimana 70 responden pernah mendengarkan iklan Pilkada. Hal ini membuktikan ternyata radio-radio yang ada di wilayah ini masih banyak berisikan
entertainment hiburan dan sedikit memiliki content acara yang berkenaan dengan
infromasi atau berita.
Tabel 4.3 Intensitas Responden Menyaksikan Iklan Pilkada Propinsi Banten Tahun 2006
Di Televisi No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
7 80
12 1
7 80
12 1
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007 Media televisi ternyata memiliki peranan yang cukup besar dalam
menyampaikan informasi yang berkenaan dengan Pilkada Propinsi Banten 2006 baik itu berupa kampanye pasangan calon maupun himbauan instansi terkait. Hal ini terbukti
dengan besarnya prosentase responden yang pernah menyaksikan iklan tersebut, yaitu sebanyak 80 pernah, 12 sering dan 1 sangat sering. Sedangkan yang tidak
pernah melihat iklan Pilkada di televisi hanya 7 .
Tabel 4.4 Intensitas Responden Menyaksikan Berita Pilkada Propinsi Banten Tahun 2006
Di Televisi No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
15 66
17 2
15 66
17 2
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007 Sebagaimana iklan di televisi, pemberitaaan Pilkada di televisi pun memiliki
porsi yang besar untuk diterima oleh responden dibandingkan dengan pemberitaan di radio. Sebanayak 66 responden pernah menyaksikan berita Pilkada di televisi, 17
sering dan 2 mengaku sangat sering menyaksikan berita pikada di televisi. Sedangkan responden yang mengaku tidak pernah sebanyak 15 .
Tabel 4.5 Intensitas Responden Memperhatikan Iklan Pilkada Propinsi Banten 2006
Di KoranMajalah No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
29 56
13 2
29 56
13 2
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007
Berbeda dengan media elektronik, media cetak seperti koran dan majalah ternyata memiliki porsi penerimaan yang lebih kecil dibanding dengan media radio dan
televisi. Ada 29 mengaku tidak pernah melihat dan memperhatikan iklan Pilkada di majalah atau radio. Sedangkan yang mengaku pernah memperhatikan iklan Pilkada di
koran maupun majalah ada 56 , 13 mengaku sering, dan hanya 2 yang sangat sering. Akses informasi media cetak seperti koran dan majalah ke masyarakat bawah
memang tidak semudah media radio dan televisi, karena setidaky\nya seseorang harus mengeluarkan uang setiap hari untuk bisa mengakses informasi dari media ini.
Tabel 4.6 Intensitas Responden Membaca Berita Pilkada Propinsi Banten Tahun 2006
Di KoranMajalah No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
28 58
14 28
58 14
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007 Berbanding lurus dengan intensitas penerimaan informasi iklan di Koran
maupun majalah. Penerimaan informasi berita yang berkenaan dengan Pilkada juga tidak seefektif pemberitaan di media televisi. 58 responden pernah memperhatikan
berita di koran ataupun majalah dan hanya 14 yang mengaku sering membaca berita yang berkenaan dengan Pilkada Propinsi Banten 2006. Sedangkan 28 responden tidak
pernah membaca berita Pilkada di koran maupun majalah. Tabel 4.7
Intensitas Responden Mengamati Poster Pilkada Propinsi Banten Tahun 2006 No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
3 62
29 6
3 62
29 6
Jumlah 100 100
Media cetak lainnya, poster ternyata yang paling efektif diantara media lainnya dalam menyampaikan informasi Pilkada maupun kampanye pasangan calon gubernur.
Terbukti hanya 3 responden yang tidak pernah mengamati poster Pilkada gubernur Banten 2006. Selebihnya 97 mengaku pernah melihat dan mengamati poster Pilkada
dengan rincian 62 pernah, 29 sering dan 6 mengaku sangat sering mengamati poster Pilkada. Hal ini dikarenakan informasi yang disampaikan melalui poster ini
mudah diakses oleh masyarakat dan biaya yang dikeluarkan pun relative lebih murah dibanding dengan media lain.
Tabel 4.8 Intensitas Responden Mengamati BrosurLeaflet Pilkada Propinsi Banten
Tahun 2006 No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. Tidak Pernah
14 14
2. 3
4 Pernah
Sering Sangat sering
63 21
2 63
21 2
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007 Brosur atau leaflet juga media yang cukup efektif dalam menyampaikan
informasi Pilkada kepada masyarakat. Ada 86 responden yang mengaku pernah, sering atau sangat sering melihat media ini. Dan ada 14 responden yang mengaku
tidak pernah melihat brosur atau pamflet yang berisikan informasi kontestan ataupun pelaksanaan Pilkada itu sendiri.
Tabel 4.9 Intensitas Responden Memperhatikan Sticker Pilkada Propinsi Banten
Tahun 2006 No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
24 61
11 4
24 61
11 4
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007 Jika dibandingkan media poster, sticker memiliki porsi yang lebih sedikit
sebagai media yang sering diakses oleh masyarakat. Terbukti ada 24 responden
mengaku tidak pernah melihat dan memperhatikan sticker yang memuat informasi kontestan kampanye maupun himbauan-himbauan KPUD atau LSM tentang
pelaksanaan Pilkada Propinsi Banten 2006.
Tabel 4.10 Intensitas Responden Memperhatikan SpandukBaliho Pilkada Propinsi
Banten Tahun 2006 No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
10 56
31 3
10 56
31 3
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007 Spanduk dan baliho merupakan media dengan ukuran paling besar di antara
media informai lainnya, penempatannya pun sangat strategis untuk bisa dilihat oleh khalayak ramai sehingga muatan informasi akan mudah tersampaikan kepada
masyarakat. Terbukti 90 responden mengaku pernah, sering dan sangat sering melihat spanduk dan baliho yang berisi informasi kontestan Pilkada gubernur Banten
2006 maupun himbauan dan informai instansi terkait tentang pelaksanaan Pilkada. Tabel 4.11
Intensitas Responden Melihat Kaos Pilkada Propinsi Banten Tahun 2006 No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 Tidak Pernah
Pernah Sering
28 53
19 28
53 19
4 Sangat sering
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2006-2007 Intensitas responden yang pernah melihat kaos sebanyak 53 , sedangkan yang
mengaku sering sebanyak 19 dan 28 responden yang mengaku tidak pernah melihat kaos yang bermuatan kampanye kontestan. Hal ini dikarenakan penyebaran dan
pemakaian kaos lebih terbatas dan lebih sedikit dibandingkan media lainnya seperti poster dan spanduk.
Tabel 4.12 Intensitas Responden Mendapatkan informasi Pilkada Propinsi Banten
Tahun 2006 dalam Sebuah Perkumpulan No Jawaban
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3 4
Tidak Pernah Pernah
Sering Sangat sering
46 51
3 46
51 3
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Peneliti an 2006-2007
Penyampaian informasi melalui perkumpulan dinilai kurang efektif jika dilihat dari pengakuan responden. Ada 46 mengaku tidak pernah menerima informasi yang
berkenaan dengan Pilkada dalam perkumpulan seperti dalam sebuah majlis di masjid mauoun mushola. Ini membuktikan stakeholder yang berkaitan langsung dengan proses
Pilkada ini masih belum optmal menyampaikan informasi yang berkaitan dengan Pilkada Propinsi Banten 2006.
Dari keseluruhan data variabel X di atas dapat dilihat rata-rata mean dari skor yang didapat dari semua responden, yaitu :
100 2363
= =
∑
n X
Vx
=
23.6
Angka di atas dapat diinterpretasikan bahwa tingkat penerimaan masyarakat terhadap media yang memuat informasi Pilkada Propinsi Banten pada tahun 2006 berada pada
posisi sedang, hal ini bisa dilihat dari angka interval interpretasi variabel X pada bab satu. .
B. Tingkat Partisipasi Politik