2.2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti
perusahaan atau suatu area bisnis cocok dengan definisi ini Mcleod, 2004:9. Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama tetapi
susunan dasar terdiri dari sumber daya input dijadikan sumberdaya output melalui proses transformasi.
2.2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti Mcleod, 2004:9. Dengan menerapkan teori yang sama pada data dan informasi
kita dapat mengatakan ”Data seseorang informasi seseorang yang lain”. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah infomasi.
Pengolalahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolahan informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer dan non komputer,
atau kombinasi keduanya. Informasi adalah data yang telah diproses atau di organisasi ulang menjadi
bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memberi arti ke penerima Whitten, 2004:23. Data adalah fakta mentah mengenai
orang, tempat, keadaan dan hal-hal penting mengenai organisasi.
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
menyediakan sebagai output informasi untuk mendukung sebuah organisasi Whitten, 2004:10.
2.2.4 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat accurate, tepat pada waktunya timeliness dan
relevan relevance. Kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas dan mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Gambar 2.2 Pilar kualitas Informasi
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan dari pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Mahalnya nilai suatu informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga
dibutuhkan teknologi-teknolgi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainya berbeda. Harus sesuai dengan kebutuhan dan manfaat dari masing-masing bagian.
Jogiyanto, 2005:10
2.2.5 Nilai Informasi