3. Studi Pustaka Studi pustaka atau yang sering disebut dengan kajian teori atau
studi literatur merupakan salah satu kegiatan penelitian yang mencakup: memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literatur dan
menganalisis dokumen serta menerapkan hasil analisis tadi sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian yang
dilakukan. Subana, 2005:77 4. Studi Literatur Sejenis
Studi literatur merupakan salah satu kegiatan penelitian yang mencakup: memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi
literatur dan menganalisa dokumen, serta menerapkan hasil analisa sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian yang
dilakukan. Teori yang tepat disini adalah teori-teori yang bersesuaian dengan ruang lingkup masalah Subana, 2005:77.
2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan sesuatu hal Mcleod, 2004:133. Metode pengembangan sistemsystem development
methodology adalah sebuah proses pengembangan terstandarisasi yang mendefinisikan satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, barang siap kirim dan
perangkat terotomasi yang akan digunakan oleh para pengembang sistem dan para manajer proyek untuk mengembangkan dan memperbaiki sistem informasi dan
perangkat lunak Whitten, 2004:81.
2.3.3. Pendekatan Pengembangan Sistem
Dalam melakukan pendekatan pegembangan sistem peneliti menggunakan Model Sekuensial Linear atau Waterfall.
Pengembangan dengan strategi waterfall sequential menggambarkan bahwa tiap tahapan dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh secara berurutan,
akan tetapi pada kenyataannya, seringkali overlap satu sama lain, seperti system design dapat dimulai sebelum system analysis selesai Whitten, 2004:36.
Meskipun proses bisnis pada masing-masing organisasi berbeda, mereka memiliki karakteristik umum yang sama, yaitu kebanyakan proses pengembangan
sistem pada organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah problem- solving. Untuk mempermudah pendekatan problem-solving, terdapat empat
tahapan yang harus diselesaikan untuk proyek pengembangan sistem, yaitu system initiation, system analysis, system design dan system implementation. Whitten,
2004:32-34. Model Waterfall tersusun atas aktivitas berikut :
1. System initiation Permulaan Sistem, yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan membuat rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di
dalam system initiation, kita membuat lingkup proyek, tujuan, jadwal dan anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah atau sebagai
gambaran keuntungan dari proyek. 2. System analysis, Analisis sistem yaitu memahami dan menganalisis masalah.
Selain itu, juga dilakukan identifikasi terhadap solusi yang diharapkan. System analysis mempelajari permasalahan untuk merekomendasikan peningkatan
dan spesifikasi kebutuhan bisnis serta prioritas solusi. System analysis diharapkan dapat memberikan pemahaman masalah yang lebih dan kebutuhan
proyek kepada tim proyek. 3. System design Perancangan Sistem, yaitu mengidentifikasi solusi alternatif
dan memilih solusi yang terbaik, kemudian merancang solusi yang telah dipilih. System design membuat spesifikasi teknis dengan solusi berbasis
komputer yang telah diidentifikasi pada system analysis. 4. System implementation Penerapan Sistem, yaitu mengimplementasikan
solusi yang telah dipilih, kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah dibuat. System implementation merupakan tahapan terakhir dalam proses
pengembangan sistem. System implementation meliputi kegiatan membangun, meng-install, menguji dan mengoperasikan sistem informasi.
Berikut gambar sequensial atau waterfall strategi menurut Whitten 2004:35
Gambar. 2.4 Sequensial atau waterfall strategi
Whitten, 2004:35
2.4. Alat Analisis dan Perancangan Sistem 2.4.1. Aliran Bagan Flowchart