Mekanisme Kerja Penelitian Implentasi hotspots audhentication dengan menggunakan radius server dan protokol EAP-TTLS: studi kasus Sekolah Islam Fitrah al Fikri Depok Jawa Barat

Analysis Design Simulasi Prot ot yp ing Im plem ent ation Per encanaan Penelit ian Skripsi Per um usan Pendefinisian M asalah Judul Penelit ian Per um usan M et ode Pengem bangan Sist em M et ode Pengum pulan Dat a Jenis Penelit ian Net work Developm ent Life Cycle Penelit ian St udi Observasi Waw anca Perancangan Topologi SDIF AL Perancangan Sist em M em persiapkan Lingkungan Virt ual M em bangun Prot ot ipe Simulasi Im plem ent asi Topologi Jaringan Implement asi Sist em Pendukung Im plem ent asi Skem a IEEE 802.1 EAP-TTLS Pemant auan Pengelola Administ arsi Pengelola Perangkat RADIUS client Per um usan Pembuat an M onit oring M anagem ent Gambar 3.2 Mekanisme Kerja Penelitian BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini, penulis akan menjelaskan proses pengembangan sistem keamanan jaringan dengan menerapkan protokol otentikasi EAP Tunneled TLS Authentication Protocol EAP-TTLS, studi kasus kendali akses dan pengamanan pada jaringan wireless Sekolah Islam Fitrah Al Fikri Depok dengan menerapkan landasan teori dan metode penelitian yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah NDLC Network Development Life- Cycle. Dengan NDLC, siklus pengembangan sistem jaringan didefinisikan pada jumlah fase berikut : analysis analisis design perancangan, simulasi prototyping prototipe simulasi, implementation implementasi, monitoring pengamatan, dan management manajemen.

4.1 Analisa

Metode pengembangan NDLC memulai siklus pengembangan sistem jaringan pada tahap analisis. Pada tahap ini dilakukan analisa dengan melakukan perbandingan komponen- komponen yang terdapat pada model yang bertujuan untuk penulis menggunakan teknologi tersebut dalam penelitian ini. Pada tahap ini pula penulis menganalisa serta menentukan komponen yang digunakan secara detail.

4.2.1. Analisa Kebutuhan Sistem Kemanan EAP-TTLS

Keamanan dan kendali akses merupakan isu yang banyak dibahas ketika mengimplementasikan jaringan wireless. Beberapa solusi dikembangkan untuk memenuhi akan adanya jaringan wireless yang aman. Namun beberapa solusi tersebut kurang tepat bila digunakan untuk jaringan wireless yang memiliki pengguna dalam jumlah besar. Pada infrastruktur jaringan seperti ini model pengamanan yang tepat adalah three-tier autentication model, yang terdiri dari tiga komponen yaitu : supplicant wireless client, authenticator wireless access point dan authentication server. Pada penelitian sebelumnya, Ali Mahrudi telah mengimplementasikan protokol kemanan IEEE 802.1X yang dintegrasikan dengan IEEE 802.11 untuk mengamankan jaringan wireless di FST. Solusi ini menggunakan protokol otentikasi EAP-TLS. Protokol ini telah menjawab kebutuhan keamanan di FST. Namun, berdasarkan analisa penulis, protokol tersebut memiliki kesulitan pada fase implementasi. Hal ini dikarenakan, protokol EAP-TLS membutuhkan sertifikat digital pada dua sisi, yaitu di sisi klien dan sisi server. Hal ini akan menyulitkan pada tiga fase pengembangan jaringan, yaitu fase implementasi awal, administrasi pengguna dan pembuatan security policy atau kebijakan keamanan. Pada penelitian ini, penulis mengajukan protokol EAP-TTLS untuk menggantikan otentikasi pada sisi klien dengan menggunakan kombinasi username dan password. Dari sisi mobilitas, EAP-TTLS karena pengguna dapat mengakses menggunaan PC atau notebook lainnya untuk terkoneksi ke jaringan selama pengguna tersebut memiliki akun yang sah. Sedangkan EAP-TLS hanya dapat digunakan pada PC atau notebook pengguna yang telah terinstal sertifikat digital yang diberikan oleh network administrator. Perbandingan antara EAP TLS dan EAP-TTLS dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Perbandingan EAP-TLS dan EAP-TTLS Perbandingan Jenis Otentikasi EAP-TLS EAP-TTLS Spesifikasi RFC 2716 Internet – Draft 3 2003 Client implementatio ns Cisco, Funk, Meetinghouse, Microsoft, Open1X open source Funk, Meetinghouse