Komponen Wireless LAN Model Infrastruktur

banyak nya user terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Gambar 2.3 Diagram Access Point yang Terhubung ke Jaringan. Sumber : http:www.hp.comsbsowirelesssetup_wireless_network.html Bila AP dipasang lebih dari satu dan coverage tiap AP saling overlap, maka userclient dapat melakukan roaming. Roaming adalah kemampuan client untuk berpindah tanpa kehilangan koneksi dan tetap terhubung dengan jaringan. Gambar 2.4 Multiple Access Point dan Roaming Sumber : http:ilmukomputer.org20081126konsep-dasar-wlan 2 Extension Point Hanya berfungsi layaknya repeater untuk client ditempat yang jauh. Syarat dari AP yang digunakan sebagai extension point ini adalah terkait dengan channel frekuensi yang digunakan. Antara AP induk yang terhubung langsung dengan backbone dan AP repeater-nya harus memiliki frekuensi yang sama. Gambar 2.5 Penggunaan Extension Point Sumber : http:library.thinkquest.org04oct01721wirelessfaq.htm 3 Antena Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Terdapat beberapa tipe antena yang dapat mendukung dalam implementasi wireless LAN. Ada yang tipe omni, sectorized serta directional. 4 Wireless LAN Card WLAN card dapat berupa PCMCIA, USB card atau Ethernet card dan sekarang banyak dijumpai sudah embedded di terminal notebook maupun HP. Biasa nya PCMCIA digunakan untuk notebook sedangkan yang lain nya digunakan untuk komputer desktop. WLAN card berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP. Gunadi, 2009

2.1.3 Badan Standarisasi a. Federal Communication Commission FCC

Federal Communiation Commission FCC adalah sebuah perwakilan independen dari pemerintah Amerika Serikat, didirikan oleh Communication Act pada tahun 1943. FCC berhubungan dengan peraturan dibidang komunikasi yang menggunakan radio, televisi, wire, satelit, dan kabel baik di wilayah Amerika sendiri maupun untuk international. FCC membuat peraturan yang didalamnya berisi perangkat perangkat wireless LAN mana yang dapat beroperasi. FCC menentukan pada spectrum frequency radio yang mana wireless LAN dapat berjalan dan seberapa besar power yang dibutuhkan, teknologi transmisi mana yang digunakan, serta bagaimana dan dimana berbagai jenis hardware wireless LAN dapat digunakan.

b. Internet Engineering Task Force IETF

IETF adalah komunitas terbuka, yang anggota anggota nya terdiri atas para peneliti, vendor, dan perancangan jaringan. Tujuan IETF adalah mengkoordinasikan pegoperasian, pengelolaan, dan evolusi internet, dan memecahkan persoalan arsitektural dan protokol tingkat menengah. IETF mengadakan pertemuan tiga kali setahun dan laporan hasil pertemuan pertemuan itu secara lengkap termasuk kedalam IETF proceedings.

c. Institute of Electrical and Electronics Engineers IEEE

Institute of Electrical and Electronics Engineers IEEE adalah pembuat kunci standar dari hampir semua hal yang berhubungan dengan teknologi dan informasi di Amerika Serikat. IEEE membuat standar dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh FCC. IEEE telah menspesifikasikan begitu banyak standar teknologi. Seperti Public Key cryptography IEEE 1363, Ethernet IEEE 802.3, dan untuk Wireless LAN dengan standar IEEE 802.11. Gunadi, 2009

2.1.4 Standar Wireless LAN

Standar yang lazim digunakan untuk WLAN adalah 802.11 yang ditetapkan oleh IEEE pada akhir tahun 1990. standar 802.11 kemudian dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

a. IEEE 802.11a

Menggunakan teknik modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM dan berjalan pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer data mencapai 54 Mbps. Kelebihan dari standar ini adalah kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan lebih kecil potensi terjadinya interferensi dari perangkat nirkabel lainnya karena frekuensi ini jarang digunakan. Kelemahannya antara lain membutuhkan biaya yang lebih besar, jarak jangkaun lebih pendek karena frekuensi tinggi dan juga dapat menyebabkan sinyal mudah diserap oleh benda penghalang seperti tembok.

b. IEEE 802.11b

Menggunakan teknik modulasi direct sequence spread sprectrum DSSS dan berjalan pada pita frekuensi 2,4 Ghz dengan kecepatan transfer 11 Mbps. Kelebihan dari standar ini adalah biaya implementasi yang lebih sedikit dan jarak jangkauan yang lebih baik. Kelemahannya adalah kecepatan transfer yang lebih lambat dan rentan terhadap interferensi karena frekuansi 2,4 GHz juga banyak digunakan oleh perangkat lainnya.