Latar Belakang Implentasi hotspots audhentication dengan menggunakan radius server dan protokol EAP-TTLS: studi kasus Sekolah Islam Fitrah al Fikri Depok Jawa Barat
mengakses suatu jaringan komputer atau internet. Beberapa tahun terakhir ini pengguna wireless LAN mengalami peningkatan yang pesat.
Dengan Hotspot kita bisa menikmati akses internet dimanapun kita berada selama di area Hotspot tanpa harus menggunakan kabel. Di lingkungan sekolah sendiri dengan adanya
layanan Hotspot inilah yang nanti diharapkan akan mempercepat akses informasi bagi siswa, khususnya di dunia pendidikan yang mana diketahui sebagai barometer kemajuan teknologi
informasi. Sekolah Islam Fitrah Al Fikri Depok disingkat SIF Al Fikri saat ini memiliki
kapasitas bandwidth internet 1 Mbps. SIF Al Fikri saat ini juga sudah menyediakan layanan Hotspot yaitu sebuah area dimana pada area tersebut tersedia koneksi internet Wireless yang
dapat diakses melalui Notebook, PDA maupun perangkat lainnya yang mendukung teknologi tersebut. Hotspot tersebut disediakan bagi guru, dan siswa untuk mengakses internet. Hotspot
di SIF Al Fikri terdapat beberapa titik area jangkauan yaitu di Gedung Ibnu Sina dan Gedung Ibnu Kholdun. Pengguna jaringan wireless sebagain besar adalah guru dan siswa dengan
kurang lebih 30 pengguna. Oleh karena itu penulis menganalisa bahwa dari kurang lebih 30 pengguna jaringan wireless dan tanpa menggunakan pengamanan wireless dan pembatasan
akses ke dalam jaringan wireless dan juga tdak terdeteksi oleh pihak admistrator jaringan. Sebelum penelitian penulis melakukan wawancara pada pihak administrator jaringan
lampiran 8. kemudian penulis melakukan analisa dengan pendekatan literatur yang ada yaitu dengan protokol EAP-TLS Ali Mahrudi 2006 dan Protokol PEAP Muhammad Arief
Faruqi 2010. Pada penulisan Ali Mahrudi 2006 menekankan pada sisi keamanan jaringan wireless, tetapi pada sisi implementasinya tidak efisien, dikarenakan ada sertifikat digital
yang harus dilengkapi dari sisi klien dan server. Tetapi Muhammad Arief Faruqi memperbaiki dengan memasukan protokol PEAP pada penelitiannya. keunggulan dari
protokol ini menggunakan sertifikat digital pada sisi administrator, sedangkan pada sisi klien
hanya menggunakan username dan password. kemudian penulis menganalisa dari kedua referensi diatas bahwa protokol yang sama implementasinya yaitu protokol EAP-TTLS,
karena penulis melihat bahwa dari segi implementasi PEAP dan EAP-TTLS sama hanya saja yang membedakan adalah vendor atau distributor.
EAP-TTLS dirancang untuk memberikan kemudahan implementasi otentikasi protokol EAP yang berbasis sertifikat digital. Implementasi EAP-TTLS hanya memerlukan
sertifikat digital pada sisi authentication server, sedangkan sertifikat digital pada sisi wireless klien akan digantikan dengan menggunakan kombinasi username dan password. Penggunaan
kombinasi username dan password untuk menggantikan sertifikat digital juga dapat meningkatkan mobilitas pengguna, karena pengguna tidak dibatasi pada perangkat tertentu.
Sehingga untuk kondisi jaringan yang ada di SIF Al Fikri sesuai dengan data yang tertera diatas maka untuk proses authentikasi yang cocok adalah menggunakan protokol EAP-TTLS
dan proses impelementasinya dilakukan pada penelitian tugas akhir ini dengan judul:
“IMPLEMENTASI HOTSPOT AUTHENTICATION DENGAN MENGGUNAKAN RADIUS SERVER DAN PROTOKOL EAP-TTLS PADA JARINGAN WIRELESS
SEKOLAH ISLAM FITRAH AL FIKRI DEPOK
”. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan Quality of Service pada jaringan wireless di Sekolah Islam Fitrah Al Fikri
Depok.