Model pengembangan sistem NDLC dimulai pada fase analisis. Pada tahap ini dilakukan wawancara secara langsung dengan administrator jaringan dapat dilihat lampiran
8 dan juga dilakukan observasi langsung kelapangan dapat dilihat pada bab 4.2 yaitu
meliputi analisis kebutuhan, analisis permasalahan yang muncul, analisa komponen- komponen meliputi perangka keras dan perangkat lunak, dan analisis kebutuhan sistem
kemanan EAP-TTLS, analisis mekanisme EAP-TTLS.
3.2.2 Tahapan Desain
Tahapan selanjutnya adalah design. Pada tahap ini, penulis membaginya dalam dua
kegiatan dapat dilihat pada bab 4.3, yaitu: desain topologi dapat dilihat pada gambar 4.15 dan
desain sistem dapat dilihat pada gambar 4.17. Dari data - data yang didapatkan dari tahapan analisis, tahap perancangan ini akan membuat gambar rancangan topologi jaringan
interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya kebutuhan yang ada. pada tahap ini penulis membuat desain topologi dan sistem
jaringan wireless. 3.2.3 Tahapan Simulasi Prototyping
Tahapan ini bertujuan untuk melihat kinerja awal dari jaringan yang akan dibangun dan sebagai bahan pertimbangan. Sebelum jaringan benar benar akan diterapkan. Pada
tahapan ini penulis melakukan simulasi protokol TTLS dalam network skala kecil, dimana pada tahap ini penulis dapat melihat dan meneliti apakah protokol TTLS yang akan
diterapkan mengalami keberhasilan ataukah mengalami kegagalan. Dapat dilihat pada bab 4.4
yaitu melakukan simulasi instalasi freeRadius Server,dan kemudian Instalasi sertifikat digital pada sisi server dan dilanjutkan dengan instalasi sertifikat digital pada sisi klien.
kemudian konfigurasi eap, konfigurasi client, konfigurasi file user, dan yang terakhir kemudian konfigurasi pada Access Point. Selanjutnya melakukan pengujian monitoring 3
parameter seperti di sampaikan pada sub bab 2, yaitu dengan mengamati kondisi reliability
kehandalan sistem yang diimplementasikan. kemudian pengujian paket data di jaringan dari proses waktu otentikasi dari klien ke server, dan yang terakhir yaitu komunikasi secara
umum, secara terpusat atau tersebar proses monitoring dapat dilihat pada lampiran 9.
3.2.4 Tahapan Penerapan Implementation
Tahapan selanjutnya adalah implementasi, dimana hasil dari tahapan sebelumnya diimplementasikan. Proses implementasi yang dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi
terhadap rancangan topologi. Dapat dilihat pada bab 4.5 yaitu supplicant dan authenticator.
Pada sisi authenticator, perangkat ini harus mengetahui alamat IP dari server RADIUS dan kombinasi shared secret yang digunakan untuk dapat berkomunikasi dengan server RADIUS
tersebut.
3.2.5 Tahapan Pengawasan Monitoring
Pada NDLC proses pengawasan merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user
pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Tahapan ini dapat
dilihat pada bab 4.6 yaitu melakukan beberapa pengujian yang diantaranya pengujian
keandalan sistem, kemudian pengujian paket data pada jaringan. Dari semua proses monitoring yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa server dapat melayani klien tanpa
adanya kendala dari infarstruktur hardware dan pengujian data yang ada.
3.2.6 Tahapan Pengaturan Management
Tahapan ini memiliki fungsi untuk membuat mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur reliability terjaga.
Dapat dilihat pada bab 4.7 yaitu dilakukan 2 bagian yang pertama adalah User management