Pengujian realibility keandalan sistem

scanning tersebut di buka dengan menggunakan tools wireshark. Tools wireshark digunakan untuk melihat secara detail suatu paket data yang di transmisikan pada jaringan. Pertama-tama dengan mensetting Access Point dengan SSID black_usb, Gambar 4.27 Konfigurasi AP SSID black_usb Pada tahap kedua alamat IP diset dengan IP 192.168.1.11, RADIUS server dengan IP 192.168.1.10, client 192.168.1.12 dan sniffer 192.168.1.13. pada AP black_usb di setting dengan mode security WPA enterprise, WPA alghoritm AES, RADIUS port 1812, dan shared secret “testing123”. Gambar 4.28 Konfigurasi Security mode WPA enterprise Dikondisika n AP dengan SSID black_usb telah aktif, client mengirimkan paket “ping” ke server. Komputer sniffer selanjutnya melakukan scanning dan Capture paket yang terdapat didalam jaringan nirkabel. Berikut hasil Capture dari scanning dengan menggunakan Aerodam 1.1 Gambar 4.31 scanning status AP black_usb T erlihat pada SSID black_us b menggunakan channel wlan 11, nilai AUTH adalah MGT, nilai MGT bermakna menggunakan server RADIUS untuk proses otentikasinya. cipher nya adalah CCMP dan data enkripsi bernilai WPA. Berikut hasil interface paket data yang diCapture tersebut : Gambar 4.29 Capture paket data pada AP black_usb Dari hasil Capture tersebut terlihat bahwa data yang ditransmisikan pada jaringan WLAN yang menggunakan WPA Enterprise data tersebut telah terenkripsi. Berdasarkan hasil ini terbukti bahwa dengan menggunakan WPA Enterprise TTLS, dapat mengamankan paket paket data yang ditransmisikan

4.6.2 Pengujian paket data jaringan.

Pada tahap ini dilakukan dengan melakukan pengujian paket data yang pada jaringan ada, dengan melihat dari sisi waktu dan paket otentikasi dan proses pingiriman pesan dari klien ke server. dapat dilihat pada gambar 4.27. Gambar 4.30 Jumlah paket authentication request Pada gambar diatas terlihat bahwa sistem memproses paket authentication request rata-rata 3 paketdetik dengan nilai maksimum adalah 7 paketdetik. Dengan total paket authentication Response 3 paketdetik dan nilai maksimum 7 paket perdetik. Akses yang ditolak sebanyak 2 paket authentication dan nilai maksimum 4 paket detik Gambar 4.31 Jumlah paket accounting request Pada gambar diatas terlihat bahwa sistem memproses paket accounting request rata- rata 4 paketdetik dan nilai maksimum adalah 10 paketdetik. Begitu pula pada proses accounting response, rata-rata 4 paket detik dan nilai maksimum 10 paketdetik. Dari semua proses monitoring yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa server dapat melayani klien tanpa adanya kendala dari infarstruktur hardware dan pengujian data yang ada.

4.7 Management Manajemen

Pada tahap ini penulis hanya melakukan manajemen user dan perangkat jaringan wireless yang telah diterapkan. Administrasi yang dilakukan dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. User management atau administrasi pengguna 2. NAS management atau administrasi NAS WLAN access point Pada bagian user management, sysadmin dapat melakukan beberapa konfigurasi, yaitu penambahan pengguna baru, menghapus dan mengubah informasi pengguna. Gambar 4.32 manajemen akun pengguna Sedangkan pada bagian NAS management, dalo radius dapat menambahkan accses point yang dapat berkomunikasi dengan server RADIUS. Gambar 4.33 manajemen access point