Keterangan : a Kuadran A menunjukkan bahwa kewajiban kepemilikan Nomor Pokok
Wajib Pajak NPWP dianggap mempengaruhi proses pelaksanaan program ekstensifikasi pajak.
b Kuadran B menunjukkan unsur NPWP telah berhasil secara efektif dilaksanakan untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat efektif
karena tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kebutuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya.
c Kuadran C menunjukkan faktor yang kurang efektifpenting dan tidak terlalu mempengaruhi pelaksanaan program ekstensifikasi pajak
sehingga pelaksanaannya dianggap biasa saja. d Kuadran D, menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
program ekstensifikasi pajak tidak efektif dan tidak terlalu mempengaruhi, akan tetapi pelaksanannya berlebihan sehingga kinerja
yang ditunjukkan sangat baik padahal faktor ini dianggap kurang penting, yang dapat menyebabkan inefisiensi dan pemborosan.
E. Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiono 1997 dalam Husein 1998:47 variabel penelitian adalah atribut dari sekelompok orang atau objek penelitian yang mempunyai
variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut.
40
Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian untuk mengetahui nilai dari variabel mandiri tanpa membuat
perbandingan Sugiyono,1999:11, variable pada penelitian ini adalah efektivitas penerapan kewajiban kepemilikan nomor pokok wajib pajak
NPWP sebagai faktor pendukung dalam proses pelaksanaan program ekstensifikasi pajak yang dijabarkan dengan indikator pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Subvariabel Indikator
Nomor Pernyataan
Skala
Efektivitas kewajiban
kepemilikan NPWP
Ketentuan dan
kewajiban wajib pajak
a Diharapkan Wajib pajak dapat
menghitung pajak penghasilannya
selama setahun
b Diharapkan Wajib pajak dapat
menyetorkan pajak dengan sarana Surat
Setoran Pajak SSP
c Penggunaan NPWP dalam menentukan
WP yang diperiksa d Kemudahan petugas
dalam menentukanWP
yang akan diperiksa.
e Wajib pajak telah memenuhi
persyaratan subjektif dan objektuf. Wajib
memiliki NPWP. 1
2
3
4
5 Skala
ordinal
Bersambung pada halaman selanjutnya
41
Tabel 3.2 Lanjutan
Variabel Subvariabel Indikator
Nomor Pernyataan
Skala
Efektivitas kewajiban
kepemilikan NPWP
Ketentuan dan
kewajiban wajib pajak
f Diharapkan Wajib pajak dapat
menghitung pajak penghasilannya
selama setahun
g Diharapkan Wajib pajak dapat
menyetorkan pajak dengan sarana Surat
Setoran Pajak SSP
h Penggunaan NPWP dalam menentukan
WP yang diperiksa i
Kemudahan petugas dalam
menentukanWP yang akan diperiksa.
j Wajib pajak telah
memenuhi persyaratan subjektif
dan objektuf. Wajib memiliki NPWP.
k Terhadap wajib pajak yang tidak
memenuhi kewajiban untuk
mendaftarkan diri dapat diterbitkan
NPWP secara jabatan.
6
7
8
9
10
11 Skala
ordinal
Bersambung pada halaman selanjutnya
42
Tabel 3.2 Lanjutan
Variabel Subvariabel Indikator
Nomor Pernyataan
Skala
Efektivitas kewajiban
kepemilikan NPWP
Ketentuan dan
kewajiban wajib pajak
l Orang yang dengan
sengaja tidak mendaftarkan diri,
menyalahgunakan atau menggunakan
tanpa hak NPWP sehingga
menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara dapat diberikan
sanksi.
m Pembayaran pajak merupakan
kewajiban setiap wajib pajak terhadap
Negara guna menunjang
pembangunan nasional.
n Terjadi ketidak adilan oleh DJP
dalam penentuan wajib pajak yang
harus memiliki NPWP.
o Berdasarkan sisten self assessment
semua wajib pajak wajib mendaftarkan
diri untuk dicatat sebagai wajib pajak
dan memperoleh NPWP
12
13
14
15 Skala
ordinal
Bersambung pada halaman selanjutnya
43
Tabel 3.2 Lanjutan
Variabel Subvariabel Indikator
Nomor Pernyataan
Skala
Ketentuan dan
kewajiban wajib pajak
p Jika penghasilan yang diperoleh
sudah melebihi PTKP maka wajib
mendaftarkan diri sebagai wajib pajak
dan mendapat NPWP
q Wajib pajak harus melaporkan SPT
tepat pada waktunya r Wajib pajak harus
melaporkan informasi yang benar
dalam pembukuan SPT
s. Wajib pajak bersedia menerima hukuman
jika melakukan kesalahan dalam
melaksanakan kewajiban pajak
16
17
18
19 Skala
ordinal Efektivitas
kewajiban kepemilikan
NPWP
Kebijakan dan prosedur
NPWP a. Wajib pajak
mengerti makna setiap nomor dalam
NPWP.
b. Wajib Pajak dapat memasukkan NPWP
dengan benar c. KPP dapat
mengadministrasika n pajak dengan
benar.
d. Sistem penomoran NPWP telah
dilaksanakan sesuai prosedur.
e. Memberikan informasi tentang
identitas wajib pajak yang sebenarnya.
20
21
22
23
24 Skala
ordinal
Bersambung pada halaman selanjutnya
44
Tabel 3.2 Lanjutan
Variabel Subvariabel Indikator
Nomor Pernyataan
Skala
Kebijakan dan prosedur
NPWP f. Menjaga ketertiban
dalam pembayaran pajak.
g. Memudahkan dalam melaksanakan
administrasi perpajakan.
h. Dicantumkan dalam setiap dokumen
perpajakan. i. Untuk memenuhi
kewajiban perpajakan
j. Untuk mendapatkan pelayanan dari
instansi-instansi tertentu yang
mewajibkan pencantuman NPWP
dalam dokumen yang diperlukan.
k. Apabila mempunyai NPWP wajib pajak
akan mendapatkan fasilitas Bebas fiskal
luar negeri FLN
l. Dengan adanya NPWP wajib pajak
akan dikenakan PPh 21, PPh 22, dan PPh
23 dengan tarif normal
m. NPWP dapat memudahkan wajib
pajak pada saat melakukan
pengajuan kredit ke bank.
25
26
27
28
29
30
31
32 Skala
ordinal
Bersambung pada halaman selanjutnya
45
Tabel 3.2 Lanjutan
Variabel Subvariabel Indikator
Nomor Pernyataan
Skala
Program ekstensifikasi
pajak Proses
pelaksanaan program
ekstensifikasi pajak.
Surat Edaran Dirjen Pajak
Nomor SE- 06PJ.72004
a Menggunakan informasi yang
tersedia b Canvassing
terhadap pengusaha yang melakukan
kegiatan di sntra- sentra ekonomi.
c Kerjasama dengan RTRWKelurahan
di daerah pemukiman mewah
atau masyarakat mampu
d Kerjasama dengan pihak instansi
keimigrasian Mewajibkan
pemegang kartu kredit mempunyai
NPWP
e Ekstensifikasi terhadap pembeli
mobil dengan harga lebih dari Rp.200jt
rumah dengan NJOP Rp.1 M atau
lebih.
f Kewajiban bagi orang pribadi yang
memperoleh penghasilan diatas
PTKP. Ekstensifikasi dapat
meningkatkan jumlah wajib pajak
terdaftar.
Ekstensifikasi dapat meningkatkan
jumlah penerimaan pajak.
33
34
35
36
37
38 Skala
ordinal
Bersambung pada halaman selanjutnya
46
Adapun pengukuran variabel yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sifat, pendapat, kondisi dan
persepsi tentang fenomena sosial Sugiyono,199:87. Sedangkan menurut Knear 998 dan Husein 2005:70, skala Likert berhubungan dengan
pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Perangkat utama untuk mendapatkan data primer dari responden adalah dengan kuesioner.
Skala Likert memungkinkan responden menjawab dalam jumlah kategori tertentu pada setiap butir pertanyaan. Dalam skala penilaian terlihat
keragaman penilaian yang berkisar antara 1 sampai dengan 5, adapun kategori yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Pengukuran Terhadap Tingkat Kapentingan Kewajiban Kepemilikan
NPWP. Bobot Kriteria
5 Sangat penting SP
4 Penting P
3 Cukup Penting CP
2 Kurang Penting KP
1 Tidak Penting TP
Tabel 3.4 Pengukuran Terhadap Tingkat Pelaksanaan Program Ekstensifikasi Pajak.
Bobot Kriteria
5 Sangat efektif SE
4 Efektif E
3 Cukup efektif CE
2 Kurang efektif KE
1 Tidak efektif TE
47
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN