Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

i Memberi kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban pajaknya. j Meminta bukti pemotongan atau pemungutan pajak k Mengajukan keberatan dan banding.

B. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

1. Pengertian NPWP Pengaturan mengenai jangka waktu pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha, tata cara pendaftaran dan penghapusan NPWP, serta pengukuhan dan pencabutan pengukuhan pengusaha kena pajak diatur dalam keputusan Direktur Jendral Pajak No. Kep 161PJ2001 tanggal 21 Februari 2001. Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, yaitu : “Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.” Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP menurut Waluyo, 2007:26 adalah: “Nomor yang diberikan oleh Direktur Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak sebagai sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.” 17 2. Cara Mendapatkan NPWP Setiap wajib pajak dapat memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dengan cara: a. Berdasarkan sistem self assessment setiap WP wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak KPP atau melalui Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan KP4 yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan WP, untuk diberikan NPWP. b. Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenakan pajak secara terpisah, karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta. c. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan. d. Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, bila sampai dengan suatu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP setahun, wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan berikutnya. e. WP Orang Pribadi lainnya yang memerlukan NPWP dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh NPWP. 18 3. Tata Cara Pendaftaran NPWP Untuk mendapatkan NPWP Wajib Pajak WP mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak KPP atau Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan KP4 setempat dengan melampirkan: a. Untuk WP Orang Pribadi Non-Usahawan: Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia atau foto kopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing. b. Untuk WP Orang Pribadi Usahawan : a Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing; b Surat Keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa. c. Untuk WP Badan : a Fotokopi akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukkan dari kantor pusat bagi BUT; b Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dari salah seorang pengurus aktif; 19 c Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa. d. Untuk Bendaharawan sebagai Pemungut Pemotong: a Fotokopi KTP bendaharawan; b Fotokopi surat penunjukkan sebagai bendaharawan. e. Untuk Joint Operation sebagai wajib pajak Pemotongpemungut: a Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation; b Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation; c Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dari salah seorang pengurus joint operation. f. Wajib Pajak dengan status cabang, orang pribadi pengusaha tertentu atau wanita kawin tidak pisah harta harus melampirkan foto kopi surat keterangan terdaftar. g. Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dilengkapi dengan surat kuasa khusus http: klik pajak.com,2006:10122009, 19:20. 4. Fungsi NPWP Menurut Mardiasmo 2008:22, fungsi nomor pokok wajib pajak yaitu: a. Sarana dalam administrasi perpajakan. b. Tanda pengenal diri atau Identitas WP dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. 20 c. Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan. d. Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan. 5. Format NPWP NPWP terdiri dari 15 digit yaitu 9 Sembilan digit pertama merupakan kode wajib pajak dan 6 enam digit berikutnya merupakan kode administrasi pajak Mardiasmo 2008:26. Contoh : 01.014.070.1- 982.001 6. Penghapusan NPWP dan Persyaratannya. Penghapusan Nomor Pokok Waib Pajak dilakukan oleh Direktur Jenderal pajak apabila : a. Diajukan permohonan penghapusan nomor pokok wajib pajak oleh wajib pajak danatau ahli warisnya apabila wajib pajak sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif danatau objek sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. b. Wajib pajak badan dilikuidasi karena penghentian atau penggabungan usaha. c. Wanita yang sebelumnya telah memiliki nomor pokok wajib pajak dan menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan dalam hal suami dari wanita tersebut terdaftar sebagai wajib pajak. d. Wajib pajak bentuk usaha tetap menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia, atau 21 e. Dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapuskan Nomor Pokok Wajib Pajak dari wajib pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif danatau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Direktur jenderal pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas permohonan penghapusan nomor pokok wajib pajak dalam jangka waktu 6 enam bulan utnuk wajib pajak orang pribadi atau 12 dua belas bulan untuk wajib pajak badan, sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap. Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud telah lewat dan direktur jenderal pajak tidak memberi suatu keputusan, permohonan penghapusan nomor pokok wajib pajak dianggap dikabulkan Mardiasmo 2008:26. 7. Sanksi Tidak Mendaftarkan Diri Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, sehingga dapat merugikan pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 enam tahun dan denda paling tinggi 4 empat kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar waluyo,2007.

C. Ekstensifikasi Pajak.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelayanan Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Melalui Sistem E- Registration di KPP Pratama Medan Barat

38 194 94

Pelaksanaan Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Secara Online dalam Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 59 68

Tatacara Penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Secara Jabatan Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

2 33 57

Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaaan pajak dan Penagihan pajak terhadap Penerimaan Pajak (Pada kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan)

16 156 191

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan terhadap sunset policy : studi kasus pada KPP pratama Jakarta Kebayoran Lama

0 9 94

STRATEGI EKSTENSIFIKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PEMILIK NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) DI KARANGANYAR.

0 0 8

Analisis Pelaksanaan Ekstensifikasi Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Orang Pribadi pada KPP Pratama Surakarta IMG 20150928 0001

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewajiban Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2.1.1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (

0 0 38

Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Jakarta Cakung Satu - Ubharajaya Repository

0 0 15