MONETER INTERNASIONAL
26 Jun
MONETER INTERNASIONAL STANDAR MONETER
Standar moneter diartikan sebagai sistem moneter yang disadarkan atas standarnilai uang, termasuk didalamnya peraturan tentang ciri-cirisifat-sifat dari
uang, pengaturan tentang JUB baik logammaupun kertas, ekspor-impor logam- logam mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan ekspansi demand
deposit.
I.1. Macam-macam Standar Moneter
a. Standar barang commodity standard Standar emas the gold standard
Standar perak the silver standar Standar kembar emas dan perak
b. Standar kepercayaan fiat standard Fiat money
Incovertable paper money
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
Merupakan kumpulan berbagai lembaga, perjanjian dan kebijakan dengan mana pembayaran internasional dilakukan.
Sistem memuat : 1. cara2 penyesuaian perubahan kurs antar mata uang
2. cara2 menentukan penyesuaian untuk mencapai keseimbangan neraca pembayaran.
Persyaratan kestabilan sistem 1. sistem moneter hendaknya berorientasi pada pasar
2. pengaturan pembayaran antarnegara hendaknya bersifat multilateral, agar mereka dapat menutup defisit pembayaran pada satu atau
beberapa negara dengan surplus yang diperoleh dari negara lain. 3. sistem tersebut hendaknya stabil.
2.1. Fixed exchange rates Sistem Bretton Woods Dikenal juga sebagai standar tukar emas karena banyak negara yang memegang
emas dan devisa khususnya dollar Amerika sebagai cadangannya. 2.2. Kurs Devisa Mengambang Floating Exchange Rates
Salah satu tujuan bagi NSB dengan berubahnya sistem moneter internasional adalah penciptaan cadangan kekayaan dengan hasil yang menarik dan preferensi
untuk mengatur kebijakan cadangan portofolionya. Keinginan IMF ? penambahan liquiditas internasional dengan hak pinjaman
internasional international borrowing right
Peranan IMF pada NSB IMF telah menggunakan “persyaratannya” yang banyak membawa dampak.
NSB secara keseluruhan memilih pd pendekatan “adjustable-peg” . Dari 97 NSB, hanya 5 negara yang mengambangkan mata uangnya secara bebas,
lainnya dikaitkan pada: dollar Amerika, 52 negara
Pound sterling, 6 negara Franc Prancis, 13 negara
Peso Spanyol, 1 negara SDR, 9 Negara
Mata uang lainnya, 16 negara Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan antara “pegging dan floating”, sangat
komplex: 1. kebijakan nilai tukar domestik dan pengangguran
2. dampak perubahan kurs pada volume perdagangan luar negeri 3. dampak perubahan kurs terhadap investasi domestik dan volume
ekspor. Kenapa NSB memilih “adjusable-peg” ?
1. adanya “forward markets” bagi mata uang negara-negara maju, tapi tidak ada pasar bagi mata uang NSB
2. kekhawatiran adanya devaluasi yang berakibat burukpada investasi 3. seringnya terjadi perubahan nilai tukar mata uang NSB menyebabkan
berkurangnya kepercayaan untuk memegang dan menyimpannya. 4. banyak NSB tidak mempunyai derajat kesamaan dalam pengawasan
terhadap tingkat harga dalam negeri Perlunya Cadangan Moneter Internasional
Persyaratan untuk cadangan devisa tidaklepas dari nilai tukar yang dianut oleh negara ybs.
1. Nilai tukar fleksibel sepenuhnya a fully flekxible exchange rate? Penguasa moneter negara tsb tdk dpt menjual atau membeli valas dan
selanjutnya ini akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluarannya ? BS tdk perlu memegang cadangan kec mungkin hanya untuk berjaga2.
2. Sistem nilai tukar tetap a fixed exchange rate system? Penguasa moneter diharuskan memegang cadangan secukupnya untuk mengatasi
kesulitan misalnya deficit
Minggu, 02 Juni 2013 ANALISIS STANDAR MONETER INTERNASIONAL KHUSUSNYA PADA
STANDAR BARANG COMMODITY STANDARD
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-
kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi- definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai
dengan yang telah dinyatakan. Pada eknomi moneter dikenal dengan yang namanya standar moneter. Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan
atas standar nilai uang artinya bahwa uang merupakan alat pembayaran yang sah untuk melakukan segala transaksi ekonomi. Tanpa uang kita akan kesulitan dalam
bertransaksi di masyarakat, dan ternyata jumlah uang yang beredar pun mempengaruhi kemakmuran masyarakat suatu negara. Oleh karena itu pemerintah
melalui Bank Sentral mencetak uang. Bank Sentral merupakan lembaga keuangan yang menjalankan kebijakan moneter dengan menggunakan berbagai instrument
moneter, dengan bank-bank umum sebagai mediator yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat yang merupakan sasaran kebijakan moneter.
Standar moneter pada hakekatnya bisa dikategorikan menjadi dua golongan yaitu; standar barang commodity standard dan standar kepercayaan fiat standard.
A. Pengertian Standar Barang Commodity Standard
Standar barang Commodity standard merupakan sistem moneter di mana nilai uang dijamin atau didasarkan pada seberat barang tertentu, contohnya; emas dan
atau perak. Diartikan sebagai system moneter dimana nilaitenaga beli uang dijamin sama dengan seberat barang tertentu emas, perak, dan seterusnya. Setiap
nilai uang yang beredar dijamin dengan seberat barang tertentu emas, perak, dan seterusnya yang ditentukan oleh Pemerintah.
Jika suatu Negara hanya memakai satu jenis barang logam sebagai standar moneternya maka Negara tersebut dikatakan menganut “mono metallism
standard”, tetapi jika Negara tersebut memakai dua barang logam sebagai standar moneternya maka dikatakan bahwa Negara tersebut menganut “bimetallism
standard”.
B. Klasifikasi Standar Barang
Standar barang ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Standar emas the gold standard
2. Standar perak the silver standard 3. Standar kembar emas dan perak
1. Standar Emas a. Definisi Standar Emas
Standar emas didefinisikan sebagai suatu sistem moneter di mana suatu bangsa mengucapkan menyatakan kesatuan moneternya dengan emas, bebas menjual-
belikan emas dengan harga yang pasti dan mengijinkan orang-orang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas.
b. Macam-macam standar emas