Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari Macam-macam standar emas

2. Alat Pembayaran Internasional

Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri karena adanya transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan devisa. Sistem devisa yang digunakan antara Negara satu dengan negara lain berbeda-beda, karena setiap Negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri yang diperlukan dalam perdagangan. Sistem devisa yang pada umumnya dipakai oleh sebagian besar negara di dunia dalam lalu lintas keuangan intarnasional membentuk suatu sistem yang disebut system moneter internasional. Pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara ke negara lain dalam bentuk mata uang, digunakan dengan membandingkan kurs valuta asing exchange rate. Berdasarkan sumber perolehannya, valuta asing atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu devisa umum dan devisa khusus.

a. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari

penjualan jasa dan transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing.

b. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri.

Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing. Permintaan akan valuta asing berasal dari: a. importir, karena seorang importir dalam melakukan pembayaran atas suatu transaksinya dengan menggunakan mata uang asing, b. pemerintah yang akan melakukan pembayaran ke luar negeri untuk barang- barang yang diimpor, c. para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negeri yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga penduduk negara lain atau transaksi pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain, d. wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri, e. perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri. Penawaran atas valuta asing berasal dari: a. eksportir, karena eksportir selalu menerima pembayaran atas transaksi perdagangan, b. valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar valuta, c. wisatawan-wisatawan mancanegara, d. pemerintah yang menerima pinjaman dari luar negeri, e. investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri.

C. Standar moneter internasional

Pada dasarnya pengertian dari Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi- spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang artinya bahwa uang merupakan alat pembayaran yang sah untuk melakukan segala transaksi ekonomi. Tanpa uang kita akan kesulitan dalam bertransaksi di masyarakat, dan ternyata jumlah uang yang beredar pun mempengaruhi kemakmuran masyarakat suatu negara. Standar moneter pada hakekatnya bisa dikategorikan menjadi dua golongan yaitu; standar barang commodity standard dan standar kepercayaan fiat standard.

1. Pengertian Standar Barang Commodity Standard

Standar barang Commodity standard merupakan sistem moneter di mana nilai uang dijamin atau didasarkan pada seberat barang tertentu, contohnya; emas dan atau perak. Diartikan sebagai system moneter dimana nilaitenaga beli uang dijamin sama dengan seberat barang tertentu emas, perak, dan seterusnya. Setiap nilai uang yang beredar dijamin dengan seberat barang tertentu emas, perak, dan seterusnya yang ditentukan oleh Pemerintah. Standar barang ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Standar emas the gold standard, Standar perak the silver standard,Standar kembar emas dan perak. Standar Emas a. Definisi Standar Emas Standar emas didefinisikan sebagai suatu sistem moneter di mana suatu bangsa mengucapkan menyatakan kesatuan moneternya dengan emas, bebas menjual- belikan emas dengan harga yang pasti dan mengijinkan orang-orang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas.

b. Macam-macam standar emas

Ada empat macam standar emas yaitu: 1 The Gold Coin Standard Dalam standar emas macam ini ada beberapa persyaratan antara lain: · Nilai satu-satuan uang dikaitkan dengan seberat tertentu emas dan biasanya yang beredar adalah uang emas. Misalnya U 1 = 23,22 gram emas murni. · Pemerintah harus bersedia untuk melebur batangan emas menjadi uang emas untuk kepentingan masyarakat umum. · Adanya hubungan yang tetap antara satuan moneter dengan sejumlah tertentu emas agar supaya nilai satuan moneter sama dengan berat tertentu emas. · Adanya kebebasan bagi individu terhadap emas, apakah akan diekspor, disimpan atau digunakan untuk berbagai tujuan pribadibusiness. · Uang emas dinyatakan sebagai alat pembayaran dan harus diterima umum di dalam pembayaran. · Uang kredit, pada umumnya hanya didukung oleh sebagian cadangan emas, dan dapat ditebus dengan uang emas. 2 The Gold Bullion Standard Standar emas ini agak berbeda dengan yang sebelumnya the gold coin standard. Persamaannya antara lain: · Nilai satu-satuan moneternya dikaitkan dengan berat tertentu emas. · Pemerintah membeli dan menjuan seluruh emas yang ditawarkan pada harga tetap. · Adanya keterbatasan kemampuan untuk membeli emas · oleh masyarakat karena jumlah emas yang dijual banyak. · Emas mungkin disimpan, dijual dan digunakan untuk tujuan industry ataupun untuk pembayaran hutang. · Pemerintah menerima uang kredit untuk ditukarkan dengan emas. Tidak seperti pada “the gold coin standard”, dalam standar ini: 1. Membuat batangan emas sebagai alat pembayaran hutang yang sah, baik oleh swasta maupun pemerintah. 2. Menyebabkan uang emas dapat ditarik dari peredaran untuk ditukarkan dengan batangan emas. Tidak ada kebebasan membuat uang emas. 3 The Meneged Bullion Standard Standar moneter ini masih juga dikaitkan dengan emas. Adanya sejumlah emas yang tetap pada setiap satu-satuan uang, tetapi tidak dapat dipakai dalam peredaran umum. Oleh karena itu tidak ada pasar bebas untuk emas. Sebagaimana kita lihat dalam Undang-undang Cadangan Emas 1934 di Amerika memantapkan pemakaian standar ini. Peraturan ini memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk menurunkan kadar emas dalam setiap satuan dolar agar supaya merangsang kegiatan usaha melalui kenaikan harga yang diakibatkan oleh adanya devaluasi. 4 The Gold Exchange Standard Standar ini mungkin dikaitkan dengan kedua-duanya, baik kepada the gold coin ataupun the gold bullion standard. · Satu-satuan uangnya dinyatakan sama dengan seberat emas yang tetap. · Pasar bebas emas dijamin, memperbolehkan masyarakat untuk berbuat sekehendaknya terhadap cadangan emasnya, diperbolehkannya mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas, menyimpan emas serta diberikan kebebasan untuk mendapatkan emas dari perusahaan pertambangan emas ataupun percetakan uang. · Uang kredit mungkin dapat digunakan untuk membeli sertifikat emas dari pemerintah dimana dapat ditukarkan dengan emas. Standar Perak Banyak kesamaanya dengan standar emas. Sehingga dimungkinkan adanya:

a. The Silver Coin Standars b. The Silver Bullion Standard