Komponen Proses Komponen Output

2.1.5 Komponen Proses

Merupakan cara-cara yang dijalankan puskesmas untuk mencapai tujuan organisasi misi puskesmas, merujuk kepada metodeprosedur sebagai panduan pelaksanaan kegiatan MTBS yang ada dipuskesmas. Dalam komponen proses yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaanpelaksanaan dalam pekerjaan administrasi cukup penting.Dengan adanya rencana pelaksanaan, dapatlah dilaksanakan berbagai kegiatan tepat pada waktunya, serta pemakaian sumber sesuai dengan peruntukannya Azwar, 1996. Pelaksanaan adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan alasan dan keluhan tentang masalah dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk serta saran-saran dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi pelaksana, sehingga meningkatkan daya guna serta kemampuan pelaksanaan dalam melaksanakan upaya kesehatan di puskesmas Effendy, 1998. Evaluasi adalah kegiatan untuk membandingkan antara hasilyang telah dicapai dengan rencana yang telah ditentukan. Penilaian merupakan alat penting untuk membantu pengambilan keputusan sejak tingkat perumusan kebijakan maupun pada tingkat pelaksanaan program Effendy, 1998.

2.1.6 Komponen Output

Yang dimaksud dengan outputkeluaran adalah yang menunjukan pada penampilan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan performance. Penampilan yang dimaksudkan disini banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam. Pertama penampilan aspek medis medical performance. Kedua penampilan aspek non-medis non-medical performance. Secara umum disebutkan apabila kedua penampilan ini tidak sesuai standar yang telah ditetapkan standard of performance maka berarti sulit diharapkan baiknya pelayanan kesehatan yang bermutu Azwar,1996. Pada output ini yang dimaksud adalah sistem Manajeman Terpadu Balita Sakit MTBS dengan tujuan untuk menganalisis sistem penarapan MTBS yang ada dan tercapainya angka cakupan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

2.2 Kerangka Teori

Pada prinsipnya keberhasilan penatalaksanaan pneumonia balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS dapat diukur menggunakan 4 teori HL Blum yaitu: Lingkungan, perilaku, layanan kesehatan dan genetik. Salah satunya yang akan diteliti yaitu layanan kesehatan berdasarkan input, proses process, dan luaran output. Oleh karena itu dapat disusun sebagai berikut: