48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alur Pikir
Alur pikir penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Alur Pikir
3.2 Fokus Penelitian
Fokus penelitian pada dasarnya adalah masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh melalui
kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainnya Moleong, 2006. Dalam penelitian kualitatif permasalahan yang akan dikaji dinamakan fokus
penelitian. Fokus penelitian yang dipilih penulis mengenai tentang Analisis
MTBS Proses
- Pencatatan - Pelaksanaan
- Evaluasi Input
- SDM - Sarpras
- Pendanaan
Output - Cakupan
Kejadian Pneumonia
“Bagaimana Penerapan Manajemen Balita Terpadu Sakit MTBS yang dilakukan di Puskesmas Halmahera”?
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Menurut Patton 1980 dalam Ahmadi 2004 mengemukakan metode kualitatif digunakan untuk memahami fenomena yang sedang terjadi secara
alamiah. Data kualitatif adalah apa yang dikatakan oleh orang-orang yang diajukan seperangkat pertanyaan oleh peneliti.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitia
n kualitatif dengan pendekatan “Studi kasus” yaitu tidak melakukan perlakuan pada subyek penelitian dalam rangka memberikan
gambaran secara lebih jelas tentang masalah pada subyek, serta menggunakan metode wawancara mendalam Indepth interview kepada informan untuk
memperoleh data. Dalam penelitian ini mengikuti konsep yang diberikan Miles dan
Huberman, mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap
tahapan penelitian sehingga sampai tuntas.
3.4 Sumber Informasi
Sumber data atau informasi merupakan objek yang mampu memberikan informasi penelitian sehingga data yang didapatkan dapat digunakan untuk
menjustifikasi dan menyelesaikan masalah penelitian. Dalam penelitian kualitatif sampel penelitian bukan dinamakan responden, akan tetapi
dinamakan narasumber atau informan. Informan dipilih secara purposive bukan ditentukan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan, melainkan
berdasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti dalam menentukan sampel Notoatmodjo, 2005.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sumber data Primer dan Sumber data Skunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari
lokasi penelitian dan data yang berasal dari informan yang berkaitan dengan Manajamen Terpadu Balita Sakit di puskesmas Halmahera kota Semarang
yang dilakukan dengan cara observasi pengamatan dan wawancara mendalam indepth interview. Penentuan informan dilakukan secara
purposive sampling dengan memilih pasien pneumonia balita yang dating berkunjung ke puskesmas Halmahera kota Semarang saat penelitian
dilakukan. Penetuan jumlah sampelinforman dalam penelitian kualitatif sangat
berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian kuantitatif. Penentuan sampel kualitatif bukan berdasarkan pada perhitungan statistik, tetapi
beerdasarkan pada informasi yang didapatkan maksimum, bukan untuk digeneralisasikan Sugiono, 2012. Informan merupakan actor kunci dalam
penelitian kualitatif, oleh karena itu pemilihan informan yang baik sangat diperlukan. Menurut Neoman 2000 dalam Ahmadi 2014 mengemukakan
bahwa informan yang baik memiliki empat karakteristik antara lain: a.
Informan memahami betul kultur setempat dan menyaksikan langsung
kejadian-kejadian yang ada ditempat penelitian
b.
Informan harus terlibat lanngsung dilapangan saat itu itu
c.
Informan bias meluangkan waktu bersama peneliti
d.
Memilih orang nonanalitis sebagai informan dalam penelitian.
Sumber informasi ini didapatkan dari informan-informan untuk membantu peneliti dalam penelitian yang telah, sedang, dan akan berjalan
yang berkaitan dengan topik penelitiannya. Adapun Informan dalam penelitian ini yaitu:
1. Petugas Puskesmas pemegang program Manajemen Terpadu Balita Sakit.
Informan Trianggulasi Tim Ahli dalam penelitian ini: 1.
Staf Kesehatan Anak Dinas Kesehatan Kota Semarang 2.
Kepala Puskesmas Halmahera 3.
Orang Tua Balita Pneumonia
3.5 Instrumen dan Teknik Pengambilan Data