Rumusan Masalah Ruang Lingkup Penelitian Pegawai Perpustakaan Umum

4 kurangnya pustakawan yang mampu menggunakan atau mengaplikasikan sistem automasi tersebut, untuk mendukung pemanfaatan sistem automasi tersebut maka dibutuhkan pula pustakawan yang memiliki kompetensi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Kompetensi TIK Pustakawan Pada Perpustakaan Umum Kabupaten Deli Serdang”. Alasan penulis menetapkan judul tersebut bahwa kemajuan suatu perpustakaan sangat berpengaruh pada pengelolaan perpustakaan tersebut, dalam menciptakan perpustakaan yang memilki pelayanan yang baik oleh sebab itu sangat dibutuhkan pustakawan yang memiliki kompetensi yang baik pula, kompetensi yang dimiliki seorang pustakawan sangat berpengaruh untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan yang dimiliki agar dapat berjalan secara maksimal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah sekaligus pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK pustakawan pada Perpustakaan Umum Kabupaten Deli Serdang.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK pustakawan Perpustakaan Umum Kabupaten Deli Serdang.

1. 4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi: 1. Pustakawan perpustakaan Umum Kabupaten Deli Serdang, sebagai bahan masukan dalam pengembangan kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. 5 2. Penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman penulis tentang pola meningkatkan kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. 3. Peneliti, referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya terutama yang berhubungan dengan pengembangan kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini hanya membahas tentang kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK menggunakan model Educational Testing Service ETS. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pegawai Perpustakaan Umum

Dalam buku pedoman umum penyelenggaraan perpustakaan umum 2000, 43 dinyatakan bahwa pegawai perpustakaan umum dapat terdiri dari 4 empat kelompok ialah : 1. Pemimpinkepala perpustakaan dan atau pemimpin unit-unit kerja di dalam sebuah perpustakaan umum 2. Pustakawan yang ada instansi pemerintah atau pegawai negeri sipil disebut pejabat fungsional pustakawan 3. Pegawai pelaksana teknis kepustakawanan 4. Pegawai tata usahakesektariatan Sehubungan dengan pernyataan di atas, pada buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi 1994, 9 bahwa “Tenaga administrasi dengan tugas melaksananakan kegiatan kepegawaian, kearsipan, keuangan, kerumahtanggaan, perlengkapan, penjilidan, perlistrikan, grafika komputer, tata ruang, dan lain-lain”. Sulistyo Basuki 1991, 203 membagi kategori staf ke dalam empat kelompok yaitu: 1. Profesional Staf profesional terdiri dari orang yang ditugaskan dalam tugas profesional seorang pustakawan dan memiliki gelar kesarjanaan dalam ilmu perpustakaan serta ilmu berkaitan. Tugas yang lazim dilakukan oleh tenaga profesional mencakup: pemeliharaan buku, pemesanan buku, klasifikasi, pengkatalogan, pengindeksan, pembuatan abstrak sari karangan, jasa referensjasa informasi, dan perencanaan. 2. Para profesional Tenaga para profesional memegang peranan penting dalam perpustakaan, tenaga para profesional harus memiliki sertifikat setingkat program Diploma 2 atau lebih. Tugas yang dilakukan oleh tenaga para profesional mencakup: penyusunan slip pemilihan buku setelah pilihan dilakukan oleh pustakawan ataupun pakar subjek, pemesanan buku, pencatatan majalah, pengetikan dan penggandaan kartu katalog, pengawasan atas pekerjaan penomoran buku seperti pembuatan jaket buku, kartu buku, label tanggal pinjam dan kembali, nomor punggung buku, peminjaman dan pengembalian buku, pengawasan atas pengembalian bukun dan majalahke rak, penyusunan buku dan majalah supaya siap dijilid, dan stock opname. 7 3. Teknisi penunjang Teknisi penunjang merupakan tenaga perpustakaan yang berpendidikan SLTA ke bawah dengan pendidikan kepustakawanan 1 tahun atau kurang. Tugas mereka membantu pelaksanaan para profesional. Sedapat mungkin diusahakan peningkatan kemampuan mereka melalui kursus, latihan, pendidikan berkesinambungan, maupun pendidikan formal. 4. Penunjang administrasi Sifat tenaga penunjang administrasi tidak berbeda dengan tugas tenaga sejenis kantor lain. Tugas tenaga penunjang administrasi antara lain ialah tenaga sekretariat pada pustakawan; bertanggung jawab atas berkas personalia pengangkatan, berkas pribadi, dokumen pribadi, dokumen rahasia, pensiun, urusan keuangan dan bahan gaji karyawan, lembur, honorarium, pemesanan barang habis pakai, rekening listrik air, listrik, pengetikan kecuali kartu katalog, bibliografi senarai dokumentasi, serta tugas pemeliharaan rumah tangga perpustakaan housekeeping

2.2 Pengertian Pustakawan